Amanda yang sabar!

47 6 4
                                    

"Amanda..." panggil Bagas dengan lembut.

"Hm" desis Amanda.

"Maafin ya, gara-gara gua. Lu jadi kena masalah" Bagas menunduk, ia menyesal sudah menyeret Amanda ke dalam masalah.

"Iya" serah Amanda yang masih saja pada posisi tidurnya.

"Manda..Mandaa" Bagas menepuk-nepuk bahu Amanda.

"Apalagi" Amanda langsung ter-bangun dari posisi tidurnya dan menatap kearah Bagas.

"Gua minta maaf ya" Bagas mengucapkan kata "MAAF" kembali.

"Iye ah"

"Makasih Manda"

"Yo" serah Amanda, "kenapa lu lebih milih main sama gua daripada nongs" lanjut Amanda penasaran.

"Kan gua udah sering nongkrong, kalo main sama lu kan gapernah!"

"Tapi semalem nongs nya penting ya!" tegas Amanda.

"Mana gua tau, gua lupa Manda sumpah dah"

"Hm" desis Amanda.

"Sama ituuu..."

Amanda tak merespon, ia memilih membiarkan Bagas untuk melanjutkan perkataannya.

"Gua kan dah pernah ngomong bakal nemenin lu kalo lu lagi bosen" lanjut Bagas sambil menatap Amanda.

Amanda terdiam...

Lalu ia ingat kata-kata Bagas saat di koridor kemarin.

"Ohh makasih" Amanda berusaha tersenyum.

Bagas membalas senyumnya dengan senang.

🌈🌈🌈

Seminggu berlalu..dan Amanda masih saja menjadi bulan-bulanan geng ALEX dan beberapa temannya.

"LU TAU GAK! SEMENJAK KEJADIAN ITU! GUA, RIMBA, PUTRA, dan ARI udah gak Respect lagi sama Bagas!" Alex menantap Amanda penuh dendam.

"Terus?" Amanda tak perduli.

"Ya itu gara-gara lu!"

"Emang iya? Arii lu gasuka sama Bagas" Amanda menatap Ari penuh harapan.

"Gak suka Manda"

Amanda menghela nafas berat..

"Hmm" desis Amanda.

"Lu gak salah! Sebenernya yang salah Bagas!" sahut Rimba.

"Lah?" Amanda spontan kaget.

"IYALAH DIA TUH TERLALU MENTINGIN LU DARIPADA BOCAHH!" jawab Rimba dengan lantang.

"Yaudahlah bodoamat, bye gue mau ke kantin!" Amanda langsung meninggalkan geng Alex! Bahkan ia sama sekali tak ingin berbicara dengan mereka lagi.

———

Saat diperjalanan menuju kantin Figo bertemu Amanda.

My Favorite BadboysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang