6

954 182 16
                                    

Cepet ngumpul di ruang musik FIB, 10 menit!


Begitulah pesan singkat yang Rosie terima dari Brian.

"ANJIR!" keluh Rosie. Padahal dirinya baru saja menyelesaikan praktikumnya. "Gila ya si Brian. Ngajak ngumpul mendadak emangnya kegiatan gue cuma jadi anak buahnya doang apa,"

Lisa menepuk bahunya. "Bersyukurlah lo bisa gabung Day6. Demi apapun Rosie, lo adalah orang paling beruntung di dunia ini bisa se-band sama cogan-cogan itu,"

Rosie mendengus. "Lo belom kenal aja sama si Brian yang selalu julid tiap detik,"

"Lo belom kenal aja sama Brian kalo udah puitis," bela Lisa.

"Sok kenal lo," balas Rosie setengah tertawa.


Rosie buru-buru keluar dari gedung fakultasnya, hendak berangkat menuju ruang musik yang cukup jauh dari tempatnya sekarang.


Tapi di depan gedung sudah ada Sungjin dan motornya menunggu dirinya.


"Buruan!" panggil Sungjin.

Rosie setengah berlari menghampirinya. "Kok ke sini, kak?" tanya Rosie mengatur nafasnya yang agak tersengal akibat berlari.

"Mau jemput lo, lah," katanya.

"Kok numben?"

"Mau jalan kaki?" Sungjin balik bertanya. 


Rosie langsung menggeleng cepat sambil nyengir kemudian naik ke boncengan Sungjin. 

Rosie terheran melihat Sungjin mengemudi keluar gerbang kampus dengan cepat.


"Ke FIB kok malah keluar?" tanya Rosie heran.

Sungjin malah menjawab dengan santai. "Kata siapa mau ke FIB?"

"Loh? Kemana dong?"




○○○



Sepanjang perjalanan, Rosie memejamkan mata sembari mencengkram erat pegangan motor karena Sungjin mengemudi seperti orang kesetanan.


"Turun woy, udah nyampe nih," kata Sungjin.

"Stress banget lo kak. Luarnya kalem tapi kalo bawa motor bikin Valentino Rossi minder," ucap Rosie yang hanya dibalas tawa oleh Sungjin.


Mereka sampai di sebuah rumah kecil dengan desain minimalis. Terdapat dua sepeda motor lagi di halamannya.


"Ini di mana?"

"Sini, ikut gue," ajak Sungjin yang berjalan memasuki rumah itu.


Di dalam, rumah itu tidak seperti rumah pada umumnya. Hanya ada sebuah sofa kulit tua dengan berbagai foto dan poster-poster band rock di dindingnya. Selain ruang tamu, terdapat meja makan yang berantakan oleh benda-benda yang berserakan di atasnya dan dapur kecil yang sama berantakannya.

Ghost of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang