Hati mengabsen satu persatu dari sekian banyak luka. Tentang siapa dan apa saja sebab juga penyembuhnya.
Gemuruh berteriak seolah angin yang ribut ikut menertawakan.
Mataku sulit terkatup,
namun bumi menjadi basah sebagai alarm agar yang lelah secepatnya mengalah..Sebelum itu ialah tanda bahwa diantara kita, hanya takdir yang membedakan
Tentang hati yang tak lagi sehaluan
Arah yang tak punya tujuan
Aku yang juga tidak diperjuangkan..1/3/2020