PEMENANG WATTYS 2020 KATEGORI FANFICTION
Complete | 13.05.20
[1900s Taekook Alternative Universe]
;
Taehyung, seorang yang jatuh cinta pada Jeongguk, anak pendeta yang sangat dihormati.
Dengan status sosial Jeongguk dan kondisi kala itu,
Taehyu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
South Node Conjuct North Node in Synastry
.
d u s t i e k t h
Bagian VI
"midnight questions"
***
Hari menjelang sore. Di desa, warga tidak menggunakan patokan jam khas rakyat romawi kuno untuk melihat waktu, mereka lebih menggunakan alam dan bagaimana makhluk lainnya berinteraksi—seperti saat ini, burung-burung terlihat mengepakkan sayapnya di langit, memutari atas hutan menghias langit berwarna kemerahan itu dengan bayangannya.
Angin berhembus meniup ujung dahan pepohonan di sekitar, bergoyang perlahan mengikuti arah mata angin—pun turut meniup jubah cokelat yang digunakan Jeongguk.
Pemuda itu masih berdiri tetap di tempatnya, dengan satu tangan direntangkan dan jemari yang bergerak mengapit anak panah.
Sudah hampir satu jam mereka berlatih memanah—tepatnya, Jeongguk yang berlatih. Dengan Taehyung sebagai pelatihnya. Pemuda bersurai kecokelatan itu bersedekap memperhatikan bagaimana Jeongguk berusaha membidik sasarannya. Masih dengan Yeontan yang setia menemani mereka, pula.
"Jangan abaikan anginnya, Ggukie, angin bisa mengganggu anak panahmu," peringat Taehyung, sok serius. Padahal ia sendiri juga tidak dapat disebut pandai memanah, ia hanya pernah memperhatikan bagaimana Gerald belajar dari Ayahnya—secara diam-diam. Lalu mulai merangkai panahnya sendiri dengan pohon yang ditebangnya, menyimpannya di bawah satu akar pohon yang lebat.
Taehyung sendiri lebih senang menggunakan belati atau pisau kecil. Meski ia tidak yakin apa gunanya itu mengingat ia bahkan tidak berburu, dan ia tidak mungkin menggunakan senjata tajam untuk perlindungan dirinya dari kejaran anak-anak desa.
Suara angin terbelah membuat mata Taehyung memicing tajam, memperhatikan bagaimana anak panah itu melesat tepat pada dahan pohon, bahkan, mengenai satu daun gugur yang turut tertanam bersamaan anak panah yang melesak, menusuk dahan itu.
"Woah."
Taehyung bertepuk tangan, lalu melihat Jeongguk yang memutar tubuhnya dengan senyum lebarnya yang begitu manis.
"Kamu lihat tadi—? Aku mengenai targetnya!" sahut Jeongguk riang.
"Tentu saja, itu keren," jawab Taehyung turut tersenyum. "Aku bahkan butuh latihan berminggu-minggu untuk bisa mencapai jarak panah sejauh itu, Ggukie." Pujinya lagi. Jeongguk seperti memiliki hal istimewa dalam dirinya, pemuda itu hampir melakukan segala hal dengan nilai sempurna.