Bad Days - 5

20 5 0
                                    

Selamat membaca~

Mereka berdua telah sampai di rumah sakit, ya Irene meminta Suho untuk menemaninya ke rumah sakit. Irene melewati lorong rumah sakit hingga akhirnya ia menemukan sebuah ruangan dimana seseorang yang Irene sayang kini di rawat. Irene memasuki ruangan tersebut dan mengampiri brankar pasien.

"Halmoni, Irene datang maaf ya halmoni, Irene jarang jenguk halmoni bukan karena Irene gak mau tapi karena tugas kuliah Irene dan yang lainnya. Irene janji setelah ini Irene akan selalu jenguk halmoni setiap harinya."ucap Irene yang kini menangis.

"Halmoni cepat sembuh ya, biar kita bisa ngobrol bareng bahkan bercanda bareng."ucap Irene yang pergi keluar ruangan dan menabrak seorang suster yang ingin memeriksa keadaan Halmoni Irene.

"Jangan menangis, Halmoni kamu pasti senang cucu nya menjenguknya. Ayo kita kedalam lagi temani halmoni kamu."ucap Suho mengusap air mata Irene.

''Gak bisa, gue gak kuat liat keadaan halmoni, setiap gue jenguk dia gue selalu nangis, karena udah tiga bulan dia seperti ini tanpa perkembangan."ucap Irene yang tiba - tiba memeluk Suho.

''Gue sayang banget sama halmoni gue, gue takut kehilangan dia."ucap Irene.

''Gue juga akhir - akhir ini jarang jenguk dia.'' lanjut Irene.

'' DOKTER.. DOKTER.. ''panggil suster yang berada di ruangan rawat halmoni Irene.

Irene yang menangis kini menghampiri halmoninya .

''Ada apa sus? Pasien kenapa?''tanya dokter yang baru saja masuk.

''Pasien mengalami kejang - kejang dok."ucap suster tersebut lalu membuat Irene semakin menangis.

''Gue takut banget kehilangan halmoni gue Suho. Semoga halmoni gak kenapa - kenapa.''ucap Irene dengan air mata yang terus saja membasahi wajahnya
Sedangkan dokter meminta untuk Irene dan Suho untuk keluar.

''Halmoni kamu pasti sembuh kok, kamu jangan nangis lagi ya.''ucap Suho menenangkan Irene.

Tak lama kemudian dokter pun keluar.
''Keluarga pasien, mohon maaf sekali halmoni anda tidak bisa kami selamatkan karena keadaan pasien tiba - tiba sangat drop."jelas dokter yang semakin membuat tangisan Irene semakin kencang.

Irene berlari memasuki ruangan tersebut dan memeluk halmoninya.

''Halmoni bangun, halmoni pernah janji sama Irene kalau halmoni akan melihat Irene wisuda nanti, Irene akan giat belajar supaya wisuda nya cepat tapi halmoni harus bangun.''ucap Irene mengguncang guncangkan tubuh halmoni nya.

Kring... kring.. kring...

Irene mengangkat telfon tersebut
''Ren, lu dimana? Gue ke rumah lu kok gak ada orang. Lu lagi sama Suho?'' tanya Rose.

''....''

"Ren? Are u okay?'' tanya Rose lagi karena Irene tidak menjawabnya.

''Rose... '' lirih Irene.

"Ren, kenapa? Lu dimana? Biar gue kesana sekarang."ucap Rose dengan sedikit khawatir.

'' .... ''

''Ren, jawab dong lu dimana? Suho ngapain lu?''tanya Rose.

''Gue di rumah sakit. Kalau lu mau kesini nanti gue share lock.''ucap Irene lalu mematikan sambungan telfon tersebut setelah itu mengirimkan alamat pada Rose.

Suho yang sedari tadi melihat Irene menangis kini mendekatinya lalu memeluk cewek tersebut dengan erat.

''Saya tau gimana rasanya kehilangan, kamu silahkan menangis saja di pelukan saya ini."ucap Suho.

My Soulmate [ Suren/vren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang