23.Rahasia yang kini terungkap!

61 10 0
                                    


"Ya ampun Rik kok bisa kaya gini sii? Hah? Lo sii pake so jutek segala, nggak pantes tau, heh pokonya lo harus cepet-cepet ke sekolah lagi yaa!!awas aja kalo lo sakit nya lama-lama!!"cerocos Anis ketika sudah sampai di rumah sakit, lebih tepat nya di ruangan Rika.

"Huss tuh mulut lemes amat mba, Rika baru sadar markonah."kesal Rasti.

"Iya lu mah datang-datang tuh bukan nya hibur apa ke malah nyerocos kaya ibu-ibu nggak kebagean sayur."tambah Mona.

"Ehhhee maaf, kan khawatir gituh."keukeuh Anis

"Gue nggak papa Nis."parau Rika.

"Nggak papa gimana, noh tangan lo liat di nadi,pake perban segala, katanya hampir putus kan? Kenapa? Kalo ada apa-apa tuh bilang jangan di pendem sendiri."tegas Rika.

"Iyaa-iyaa nyonya Anis Fitriani."kesal Rika.

"Kenapa?"serius Mona.

"Ke-kenapa apanya?"gugup Rika.

"Alllaaahh ngeles lagi, lo kenal kita berapa tahun si Rik?"sinis Dela.

"Yaa gue kan nanya kenapa apanya?"jawab Rika.

"Menurut lo? Ya kali kan gue tanya masalah nya si Anis sama si Rasti kenapa nggak dapet cowo mulu?"kesal Mona.

"KOK JADI GUE YANG KENA?"serempak Anis dan Rasti.

"Diemm!!"tegas Mona.

"Lo tanya tentang gue? Gue nggak kenapa-napa Mon."jelas Rika berbohong.

"Ha, oke gue percaya."jengah Tiara.

"Bisakan jangan kaya bocah?lo udah kelas 12 Rik, yaa kali masih bohong."sinis Lena.

"Mau jelasin? Atau kita yang bantai mereka?"ucap Mona melipat kedua tangannya.

"Isshh apaan si, ini masalah gue, kalian jangan ikut campur."kesal Rika.

"Oke, JANGAN IKUT CAMPUR, good jadi selama hampir 3 taun ini lo anggap kita apa?"sinis Indah.

"Bukan gitu Ndah."sela Rika.

"Emang gitu kan?"pancing Indah.

"Eng-enggak jadi ahh, gimana si?"takut Rika.

"Udah lah buat apa kita kesini, kalo emang nggak di anggap keberadaan nya?"sinis Dela.

"Yaudah iya."putus Rika, karena percuma dia menyembunyikan masalah sebesar apapun, teman-teman nya pasti akan mengetahui gerak gerik atau semuanya fikir Rika.

"Jadi?"tanya Lena.

Akhirnya Rika menceritakan awal dari semuanya, awal dari teror yang terdapat di loker nya hingga kemarin kejadian di toilet yang justru membuat nyali nya semakin ciut.

"Tuh kan? Gue lebih tahu, mana yang lo sembunyiin mana yang emang jujur."tegas Mona.

"Iya Mon iya, lu emang tahu segalanya iyaa."kesal Rika.

"Lo udah tahu? Siapa yang bikin semuanya?"tanya Lena.

"Belum, tapi gue pernah liat cowo yang senyum ke gue, tapi senyum nya kaya yang remehin gituh di depan gerbang sekolah, pas gue mau ke minimarket, lo tahu kan Nis pas gue agak lari gituh."tanya Rika kepada Anis sembari mengingat-ingat lagi semua kejadian yang beberapa hari ini selalu mengganggunya.

"Ohh...iyaa waktu itu, gue heran kenapa lo ngedadak lari gituh, tinggalin gue."ingat Anis.

"Nahh yang jadi pertanyaan, lo kenal cowo itu?"tanya Tiara.

"Kenal si enggak, tapi wajah nya nggak asing, dia pake seragam SMA *#/#&&xx, nah kaya nya inti Stronger bakal tau deh."bingung Rika, terlalu banyak teka-teki yang selama ini dia dapat, ternyata datang nya teror selama ini kepada Rika di sertai juga dengan teka teki yang harus dia pecahkan.

Story Old [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang