Chapter 02

449 38 0
                                    

"Dari mana aja kamu? Jam segini baru datang?" ucap bu guru.

"Maaf bu, tadi nunggu hujan reda." Ucap Tina mulai kedinginan.

"Cepat duduk!" ucap bu guru dengan nada tinggi.

"Ba. baik bu," gugup karna ketakutan.
Tina melihat keliling kelas ga ada bangku kosong. Namun, ada perempuan yang memanggilnya.

"Kamu! Duduk di sini." ucapnya dengan nada pelan dan menunjuk kursi kosong di sebelahnya.

"Oh? Baiklah." Tina langsung menghampirinya.

“Ternyata masih ada yang kosong, syukurlah.” Mengelus-elus dada.

"Duduk semua di tempat masing-masing, pelajaran akan dimulai!" ucap bu guru.

Setelah pelajaran tadi, gue cuman duduk di kelas.

"Nama mu siapa?" ucap cewe sebelah Tina dengan lembut.

"Gue Tina, kamu?" bertanya balik.

"Gue Riska, oh ya lu mau jajan ga? Sekarang waktunya istirahat, hari ini cuman 3 pelajaran." Ucapnya.

"Ok, kantinnya dimana?" ucap gue tanpa sadar sedikit menaikkan kedua alis.

"Ayo, bareng gue ke kantin." Ucap Riska.

¤¤¤

Di kantin.

"Wow! Lihat tuh para cogan lewat!" ucap murid-murid di kantin.

"Mereka kaka kelas kita kan," ucap mereka.

Tina refleks langsung melihat ke arah mereka.

"!" Tina terkejut, "Itu kan cowo yang tadi pagi bikin baju gue kotor!" dalam hati Tina dengan raut wajahnya yang kesal dan mengernyitkan dahi.

"Harus gue beri pelajaran nih orang," menghampiri cowo tersebut.

"Eh Tina! Lu mau kemana!" teriak Riska.

Plak! Tina menampar cowo itu.
Teman-temannya cowo itu pada terkejut.

"Kurang ajar banget sih! Bukannya tanggung jawab, malah pergi gitu aja!" kesal.

Cowo itu hanya diam dan ngeliatin Tina.

"Ditanya malah diem, punya mulut di pake." Tegas Tina.

"Heh," ucap cowo tersebut.

"Gue udah ngomong panjang lebar, di jawab cuman heh." Mengernyitkan dahi.

"Ikut gue!" cowo tersebut narik Tina dengan kencang.

"Apaan sih! Lepasin ga!" teriak Tina dan berusaha melepaskan genggaman cowo itu.

"Diem!" tegasnya.

"TOLONGG!" teriak Tina dengan kencang tapi, semua orang hanya terdiam.

Cowo tersebut langsung nutup mulut Tina dan membawa Tina dengan cara menggendongnya!

"Turunin guee! Dasar cowo brengsek!" memukul-mukul supaya di turunin.

"Bentar lagi sampai," ucapnya.

Sampai ruangan tersebut.

"Ngapain lu bawa gue kesini?!" kesal.

"Lu bilang suruh gue tanggung jawab," ucapnya.

"Iya! Tanggung jawab sama baju gue yang kotor!" tegas Tina.

Awal Pertama Masuk SMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang