Chapter 03

383 37 0
                                    

"Tolooong," teriak Tina dan melambai-lambai tangan.

Motor itu berhenti di hadapan Tina, ternyata..

"Tina? Ko lu ada disini?" tanya Ivan dan turun dari motornya.

"Van van, tolong anterin gue pulang ke kosan dong." Memohon.

"Ya udah, naik." Ucapnya.

Tina langsung naik motornya.

"Ayo Van, cepet jalan." Ucap Tina.

"Ya ya," ucapnya.

"Woy! Jangan kabur lo!" teriak orang-orang dari belakang Tina.

"Van! Cepet jalan!" memukul pundak Ivan, dan Ivan nyetir dengan ngebut.

¤¤¤

Sampai Kosan.

"Makasih ya Van, udah anterin gue." Senyum.

"Iya," jawab Ivan dengan dingin.

¤¤¤

Keesokan harinya.
Di Sekolah.

"Tina, lu kemarin gapapa kan?" tanya Riska khawatir.

"Ya, gapapa. Oh ya, lu tau ga kelas kaka kelas yang kemarin gue tampar?" tanya Tina.

"Kelas 12 MIPA 2," ucap Riska
"Ok, thanks." Tina langsung pergi cari kelasnya.

"Kejadian kemarin, pasti dia yang nyuruh orang-orang itu!" gumam Tina.

Di saat Tina menuju kelas tersebut, eh malah ketemu sama kakel itu.

"Eh!" narik pundak cowo itu.
"Apaan sih?" tegasnya.

"Lo kan yang nyuruh orang-orang kemarin buat nyulik gue! Ngaku lo!" Tina menunjuknya dengan tegas.

"Ngomong apaan sih lu? Dateng-dateng, marah-marah ga jelas." Dengan sikap angkuh dan wajahnya bikin orang kesal.

"Heh," menaikkan alis sebelah, "Lu mau pura-pura ga tau? Ok, gue ceritain biar lo inget!" tegas Tina.

Setelah beberapa menit Tina menjelaskan semua kejadian kemarin, cowo itu cuman pasang wajah ga peduli.

"Lo kira, gue ngelakuin hal serendah itu?" sedikit memiringkan kepala dan maju perlahan ke gue.

"Ga usah sok lupa deh, lu masih kesal kan gara-gara waktu itu gue nampar lo!" tegas Tina dan kesal, Tina ingin menamparnya lagi. Namun, Tina ga mau nambah masalah lagi.

"Terserah elo deh mau gimana, yang penting itu bukan orang suruhan gue dan gue ga peduli apa yang terjadi sama lo!" nunjuk kening Tina.

"BODO AMAT!" Tina nginjek kakinya dengan sekuat tenaga dan pergi ninggalin tuh cowo.

Setelah kejadian itu, hampir semua orang ngomongin Tina karna ngelawan kaka kelas yang paling ganteng ( menurut mereka )

¤¤¤

1 minggu kemudian.
Jam istirahat.

"Heran gue, udah seminggu ini kenapa gosip tentang gue sama tuh cowo masih ada aja sih." Ucap pelan Tina di ruang kelas.

Di jam istirahat, Tina hanya melamun di kelas. Gak ada nafsu buat jajan.

Disaat Tina melamun, seseorang memanggilnya.

"Tinaa!" teriaknya di depan pintu kelas Tina.

Tina refleks nengok ke arah dia, dan senyum.
Dia nyamperin Tina dan duduk di sebelahnya.

Awal Pertama Masuk SMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang