💫PART 12💫

1.5K 194 6
                                    

Sebelum baca, vote dulu yahh😊

Setelah mengantar Yangyang, Yena berjalan menuju kamarnya. Tempat dimana Jisung sedang tidur. Memeriksa keadaan anak itu.

Badan Jisung bergetar. Ia sangat kedinginan. Yena benar-benar menyesal dan marah pada dirinya. Bisa-bisanya ia lalai dalam menjaga Jisung.

"Noona" ujar Jisung dengan bergetar.

Yena berjalan mendekati Jisung. Jisung segera mengambil sebelah tangan Yena untuk ia genggamp. Yena membalas genggaman itu.

"Aku kedinginan"

Yena menaruh sebelah tangannya yang bebas ke dahi Jisung. Tidak terlalu panas tetapi kalau dibiarkan akan bertambah panas. Yena ingin mengambil kain kompres. Yena melepaskan tangannya di genggaman Jisung. Tetapi Jisung menahannya.

"Jangan kemana-mana, disini saja" ujar Jisung sedikit merengek.

"Aku ingin mengambil kompres, badan mu hangat. Kau tidak ingin terkena demam kan?"

"Tidak, disini saja. Aku tak ingin kompres"

Jisung berusaha agar Yena tetap di sini menemaninya. Yena menghela napas pelan.

"Iya aku disini."

Yena memperbaiki selimut yang digunakan Jisung. Duduk di pinggir kasur memperhatikan Jisung yang berusaha untuk tidur. Mengusap pelan rambut Jisung.

"Maafkan aku" ujar Yena pelan.

Jisung yang mendengar itu membuka matanya. Menatap Yena yang menundukkan kepalanya dalam. Tangannya bergerak mengusap pipi Yena.

"Tak apa" ujar Jisung pelan.

"Tidak, aku bersalah. Maafkan aku tak melakukan pekerjaan ku dengan baik. Maafkan aku karena kelalaian ku. Maafkan aku karena aku Kau jadi sakit seperti ini. Maafkan aku" ujar Yena dengan nada penyesalan. Badannya bergetar karena menangis.

Ia merasa tak becus dalam kerjanya. Ia merasa melakukan kesalahan terbesar karena membuat artisnya sakit.

Jisung bangun dari tidurnya. Membawa badan Yena kedalam pelukannya. Mengelus punggung Yena. Memberi ketenangan pada gadis di pelukannya.

"Tak apa noona, aku yang salah. Aku tak memakai mantel di musim dingin. Sudah, jangan menangis lagi."

Yena masih sesenggukan di dalam pelukan Jisung. Jisung masih setia menenangkan Yena. Hingga ia rasa Yena bernapas dengan tenang.

Yena tertidur di dalam dekapan Jisung.

Jisung membaringkan Yena di sampingnya. Dengan pelan menutup badan Yena dengan selimut. Setelah selesai, Jisung ikut berbaring di samping Yena. Mendekap badan Yena. Mengelus kepala Yena pelan agar gadis itu tidur dengan nyenyak.

"Ku rasa aku benar-benar menyukaimu noona"

Ujar Jisung dengan kedua sudut bibir tertarik keatas. Membentuk senyuman manis. Kemudian Jisung menutup matanya untuk ikut tidur bersama Yena.

Entah ia harus berpikir malam ini adalah malam sialnya atau malam kebahagiaannya. Tetapi Jisung sangat bahagia malam ini.









🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭










Pagi menjelang, Yena terlalu malas untuk sekedar membuka matanya. Ia merasakan kenyamanan saat memeluk 'guling' di sampingnya. Mengusak kepalanya ke guling tersebut. Ada kehangatan disana.

Saat nyawanya sepenuhnya kembali, ia menyadari suatu hal. Tak ada guling yang bernapas. Yena membuka matanya perlahan dan langsung bertemu dengan dada seseorang. Mendongak kepalanya keatas dan terkejut. Jisung tidur di sampingnya. Memeluk dirinya.

Tak ingin membangunkan Jisung, dengan perlahan memindahkan tangan Jisung yang bertagar di pinggang Yena. Setelah selesai ia bangkit dari tidurnya juga dengan perlahan.

"Oh noona sudah bangun?" ujar seseorang yang baru bangun tidur dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Mata Yena melebar ketika mendengar suara itu. Seketika perasaan malu menghampirinya.

Yena menoleh kearah Jisung. Anak itu menatapnya dengan senyuman seperti tak terjadi apa-apa diantara mereka.

"Ya-ya, aku baru saja bangun" ujar Yena tergagap.

"Aku ke kamar mandi dulu sebentar" ujarnya lagi tanpa melihat kearah Jisung.

Yena buru-buru masuk kedalam kamar mandi. Mengunci pintunya. Bersandar di belakang pintu dengan memegangi dadanya.

Jantungnya berdetak cepat. Kedua pipinya memerah. Merutuki dirinya sendiri kenapa ia bisa tertidur bersama Jisung.

"Aku sudah gila"

Lain Yena lain juga Jisung.

Pria itu masih setia duduk di atas kasur Yena. Kedua sudut bibirnya terus tertarik. Terkekeh pelan mengingat apa yang ia lakukan tadi malam.

"Aku benar-benar gila"













Haiii🥰 sumvahh jumlah kalian yang baca nambah aku terharuuu😭 ga expect bakal sebanyak ini yang baca😭

Aku pernah bilang sama kalian pengen banget punya pc adek. Terus aku nekat beli album nct dream yang we boom. Aku dapat pc adek dongg😭😭

Btw maaf yah agak lama updatenya, lagi sibuk kuliah. Kalian semua stay safe yahh💙




NOONA // Jisung NCT 🐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang