Tok Tok Tok
"baekhyun-ah"
baekhyun mengabaikan suara dari depan kamarnya ia lebih memilih fokus kepada ponselnya
"baekhyun-ah buka pintunya, ayo kita bicara bae"
"bae, sayang buka pintunya suka rela atau dengan caraku?"
karena tidak ada jawaban dari dalam chanyeolpun membuka pintuk kamar itu 'dengan caranya'
Klek
"kamu lupa jika aku punya kunci cadangan hem?" baekhyun merollingkan matanya tak perduli
"ayo turun bae, ten sudah menunggumu"
baekhyun akhirnya menatap chanyeol "kamu mengizinkan dia tinggal disinikan?"
"ayo turun dan bicarakan hal itu dibawah bersamanya" baekhyun tentu saja tidak menolak, jika ten tinggal disini pintu kebebasamnya akan sedikit terbuka.
baekhyun duduk dihadapan ten dengan chanyeol yang berada disisinya
"jadi kamu tinggal disinikan ten? disinikan kamar ada 3, kamu bisa memilih kamar" ucapnya dengan semangat
"hyung maaf aku sungguh tidak tau jika kalian sudah bertunangan" cicit ten
"tap-tapi---"
"tadi chanyeol hyung sudah menjelaskan semuanya, walau ku tau chanyeol hyung tidak pernah memberiku harapan aku tetap ingin memilikinya. maafkan aku hyung. aku tidak bermaksud menggoda tunangan hyung"
baekhyun hanya bisa menatap dengan ekspresi bodoh kearah ten, bahkan ia tidak menyadari chanyeol yang kini sudah memeluk pinggang rampingnya
"tap-tapi aku dan chanyeol... kami ... aish lepas dulu sialan!" ia melepas paksa pelukan chanyeol dan kembali menatap ten kini dengan tatapan seriusnya "ini hanya perjodohan, kamu bisa memiliki chanyeol jika kamu mau"
ten menatap baekhyun terkejut, ia tidak menyangka baekhyun akan berbicara seperti itu
"sayangnya kita sebentar lagi akan menikah bae, nanti malam akan ada acara makan malam bersama orang tua kita untuk mempercepat waktu pernikahan" ucap chanyeol santai tanpa menghiraukan ekspresi baekhyun
"hyung sepertinya ada banyak hal yang ingin kamu bicarakan hanya berdua dengan chanyeol hyung ya? kalau begitu aku pamit ya, maaf sudah merepotkan kalian"
sepeninggalan ten. baekhyun terus menjaga jaraknya dengan chanyeol. ia bahkan tak takut untuk menendang pri tinggi itu jika berani mendekatinya
"jelaskan, jelaskan apa maksud ucapanmu tadi?"
"apa yang harus aku jelaskan?" ucap chanyeol bingung
Brak!
baekhyun kini sedang sangat marah. setelah ia menggebrak meja ia menatap nyalang kearah chanyeol
"kamu bilang pernikahan dipercepat?permainan apa lagi yang sedang kamu jalani chan? apa kurang hadiahmu karena sudah meniduriku? tolong berhentilah aku lelah"
"tapi aku sedang tidak bermain baek,aku serius"
"serius? tentang apa? cara bermainmu buat targetmu nyaman dan kamu akan buangkan setelah puas? kamu tidak perlu membuatku nyaman. aku akan memberikan tubuhku setiap kamu ingin sebagai tanda terimakasih kamu terus menolongku. tapi tidak untuk menikah"
"aku tidak perduli. aku akan tetap meminta kedua orang tua kita untuk mempercepat hari pernikahan kita" acuhnya "sekarang lebih baik kamu bersiap, aku akan memasak" chanyeol bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur. tapi gerakannya terhenti karena tangannya yang dipegang oleh tangan indah baekhyun
KAMU SEDANG MEMBACA
CITY LIFE [ CHANBAEK]
FanfictionSama-sama brengsek kenapa saling menyalahkan? CHANBAEK YAOI BXB MATURE