Setelah kemarin melakukan ujian-ujian Deven kini tidak disibukkan dengan ujian, melainkan tugas akhir yang guru berikan sekaligus dalam satu waktu.
Baru saja kemarin-kemarin Deven mempunyai waktu lebih banyak untuk komunikasi bersama Anneth, tapi kini kembali disibukkan dengan banyak tugas yang menjadi kewajibannya.
Beberapa hari kebelakang baru saja mereka bahagia atas hari jadi mereka yang ke 2 tahun.
Sekarang, mereka lebih sibuk ke kehidupan mereka masing-masing. Anneth bersama teman-temannya, dan Deven bersama pendidikan dan keluarganya. Kini, Deven jarang sekali memegang handphonenya jadi jarang pula saling mengirim kabar dengan Anneth.
Setelah tiga hari Deven tidak memegang handphone lebih dari satu jam, kini baru saat weekend ia memegang handphonenya seharian.
Nethi❣
Ven
Kemana aja sih?
Aku mau jalan sama temen-temen ya?
Ngilang terus ngga ada kabar udah 2 hari
Devennn!
Okey lah terserah kamu, aku ngga akan chat lagi.Deven
Sorry Neth,
Ngga bermaksud gitu:)Deven merasa bersalah karena selama ini ia membuat Anneth marah. Selama ini Anneth bersikap seperti itu karena itu hal wajar sih, ldr tapi komunikadi kurang, itu membuat rindu.
Deven menunggu Anneth membalas pesannya, tapi tak kunjung dibalas padahal terlihat gadis itu sedang online dan memegang handphonenya.
"Dek," tiba-tiba Kak Amel masuk kamarnya saat Deven sedang berbaring di kasurnya menunggu balasan pesan Anneth.
"Hm?"
"Kenapa? Putus sama Anneth?" Kak Amel terkekeh geli.
"Enak aja. Semabarangan kalo ngomong. Ga bukan itu, tapi Anneth marah soalnya ngga ngasih tau kalau kemarin-kemarin aku sibuk sama tugas akhir,"
"Dasar remaja labil. Udah jangan curhat, itu mama manggil kamu," ujar Kak Amel.
Deven mengangguk lalu keluar dari kamarnya meninggalkan Kak Amel. Ia menghampiri mamanya. Ternyata Deven disuruh memberi makan anjingnya.
Setelah itu, Deven duduk di ruang tengah di sana ada kakaknya sedang menonton TV.
"Kak?"
"Apa Dek?" Kak Amel tidak menoleh sedikitpun ke Deven.
"Kalau aku prank Anneth gimana?"
"Prank? Bikin konten youtube? Atau gimana?" Kak Amel kini tertarik dengan topik pembahasan jadi menoleh ke adiknya yang tamvan itu.
"Ngga bukan buat konten. Jadi gini, kan akhir-akhir ini aku sama Anneth sering tengkar kecil lah nah aku mau prank dia putus terus temenan aja gituu nah nanti aku ngakunya waktu di Makasar gimana?" Tanya Deven yang telah menjelaslan maksudnya.
Bughhh
Kak Amel memukul bahu Deven.
"Heh dasar kamu! Kasihan Anneth parah jahat Dek kalau gituu," seru kakaknya tidak terima selaku perempuan juga.
"Sebentar doang, Kak, nih ya, sekarang udah awal Maret terus nanti akhir Maret ketemu kok," dengan entengnya Deven berbicara rentang misinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH KISAH #1 [COMPLETED]
Novela Juvenil~Kisah dua hati yang berasal dari dunia musik~