[21] Skenario

1.3K 102 9
                                    

Sehari berlalu sangat cepat bagi Bintang yang masih patah hati, gadis itu tampak tidak nafsu makan bahkan melanjutkan hidup saja seperti tidak berminat. Kegiatanya hanya memandangi kamar Angkasa yang ada di depan sana sembari mendengarkan lagi-lagu galau yang semakin membuatnya terjatuh dalam lubang patah hati.

"Bintang."

"Binbin." teriak Atlan yang terdengar melangkah masuk ke dalam kamar Bintang, cowok itu menghela nafasnya menatap adiknya dengan memelas.

"Makan yok Bin." ajak Atlan.

"Ga nafsu,"

"Gaboleh gitu, ntar lo jadi kerangka berjalan loh." bujuk Atlan sambil menghampiri Bintang.

"Bodo amat."

"Ayolah Bin, move on." seru Atlan menepuk bahu Bintang.

"Move on itu ngga gampang."

"Ya makanya semangat, Angkasa aja keknya ga peduli tuh." balas Atlan mengompori Bintang, dia hanya ingin adiknya bisa melupakan cowok seperti Angkasa.

"Bang, bukanya ngerasa patah hati sehabis diputusin itu wajar?"

"Patah hati boleh tapi jangan lupa mamam."

"Ayo ah makan, gue traktir deh. Lo mau apa aja gue turutin, tapi kalo mau balikan sama Angkasa gue mundur." balas Atlan, Bintang tampak menganggukan kepalanya sembari memikirkan sesuatu.

"Tapi bener loh ditraktir."

"Iya tenang aja zheyeng." balas Atlan sambil tersenyum dan Bintang langsung turun dari ranjangnya kemudian bersiap-siap untuk pergi bersama Atlan yang kini menunggu di luar.

Setelah menunggu cukup lama, Bintang sudah siap dengan outfitnya. Mereka sangat serasi memakai pakaian berdominan putih. Atlan langsung saja membawa adiknya untuk pergi dari rumahnya menuju ke pusat perbelanjaan yang ada disana berniat untuk membuat Bintang kembali seperti dahulu.

"Mau makan apa?" tanya Atlan saat mereka sudah sampai di food court.

"Chicken teriyaki."

Atlan langsung pergi memesan makanan meninggalkam Bintang yang tengah asyik memandangi setiap sudut tempat itu. Tidak ada yang menarik bagi Bintang sebelum akhirnya dia melihat Venus datang bersama Angkasa.

"Sial." kesal Bintang menatap kedua orang itu yang berjalan bersebelahan mencari tempat duduk.

"Udah abang pesenin."

"Gue mau pulang." balas Bintang dengan cepat.

"Ha?"

"Ga nafsu makan lagi, mau pulang aja." balas Bintang yang langsung berdiri.

"Pulang? Terus itu pesenanya?"

"Bodo amat, gue mau pulang! Kalo bang Atlan mau tetap disini yaudah."

"Eh iya iya tunggu sebentar." Atlan akhirnya kembali ke tempat dia memesan makanan dan meminta semua makanan itu dibungkus dengan cepat baru setelah itu dia menghampiri Bintang yang tampak kembali kesal.

"Kenapa si? Ada apa?"

"Tau ah." balas Bintang yang langsung menarik Atlan, cowok itu mengedarkan pandanganya dan menemukan Angkasa bersama Venus.

"Oh itu."

"Pegang." ucap Atlan memberikan setenteng plastik ditanganya ke Bintang kemudian cowok itu bergegas menghampiri Angkasa. "Eh, bang Atlan." teriak Bintang sembari menghampiri Atlan yang sekarang berdiri tepat di depan Angkasa dan Venus.

"Cowok brengsek ternyata lo ya, baru aja kemarin putusin Bintang, sekarang dapet yang baru?" tanya Atlan menekan semua kalimatnya.

"Bang, udah ayo balik aja." bujuk Bintang.

Retain (Sekuel of Angkasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang