Aku tidak pernah menyangka, bahkan di dalam otakku tidak ada pemikiran apapun tentang Kihyun yaitu sahabat sejak kecilku yang kini menjadi suamiku. Cinta benar-benar buta! Itu pikirku.
***
Memiliki seorang kekasih atau pasangan hidup tentu saja merupakan hal yang sangat membahagiakan dalam hidup ini, apalagi jika ternyata kita menjalin hubungan percintaan yang romantis dan manis, pastinya akan sangat menyenangkan. Memang tidak bisa dipungkiri
juga bahwa setiap pasangan kekasih atau suami
istri pasti sangat ingin untuk memiliki hubungan
yang romantis dan penuh dengan kemesraan.Tentu saja, keromantisan tersebut harus
dibuat oleh masing-masing pasangan, bukankah setiap pasangan juga seperti itu?Matahari mulai menampakkan sinarnya dipagi ini, Membuat semua makhluk hidup yang ada di bumi mau - tak - mau terbangun dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Bangun di pagi hari adalah suatu rutinitas bagi semua makhluk hidup, tak terkecuali binatang, tolong beri pengecualian bagi binatang nokturnal.
Aku membuka mataku perlahan, lalu tersenyum simpul melihat kenyataan bahwa pagi ini, aku bangun dengan menatap wajah makhluk kasar yang telah menjadi suamiku.
Makhluk kasar itu seperti bayi yang polos saat terlelap.
Berbeda sekali saat ia membuka mata dan
mengomel atau menggerutu tidak jelas padaku sangat berbeda. Sungguh."Euungh" lenguhan kecil keluar dari bibir Kihyun, ia menggeliat dan tangannya tak sengaja mengenai kepalaku.
"KYAAAA" Kihyun menarik selimut yang menutupi tubuhnya, kini selimut itu menutupi tubuhnya seutuhnya termasuk wajah ( dia bersembunyi di dalam ).
"YAAK! Kau kenapa, bodoh?" Aku menyingkirkan selimut yang menghalangiku untuk memandang hidung bangirnya.
"Kenapa tadi wajahmu sangat dekat?" Ujar Kihyun.
"Aku sedang menikmati ketampanan suamiku. Apa aku salah?"
"Aw aw aw"
"...." Aku menaikkan sebelah alisku.
"Aku terharu."
"Ki, kau menyebalkan"
"Sudah ah! Aku mau mandi." Kihyun hendak bangkit, namun aku menarik pinggangnya dan memeluknya cukup.
"Yang! Aku harus mandi."
"Kau tidak bisa pergi begitu saja." Bisikku tepat di telinga Kihyun.
"Yang! jangan menguji kesabaranku."
"Kau harus memberiku morning kiss, baru kau boleh pergi."
"Kau bercanda?"
"Tidak! Aku serius."
"Apa kau sakit? Tidak biasanya kau seperti ini."
"Yang penting kau tetap suka."
"Ayolah, apa kau tidak mau sarapan?" Ucap Kihyun merajuk.
"Morning kiss."
"Baiklah baiklah. Kau tutup dulu matamu, nanti baru aku cium."
Cup~
Setelah mengecup bibirku, Kihyun langsung melesat menuju kamar mandi. Diam-diam aku mengukir sebuah senyuman karena aku gemas akan gelagat Kihyun yang salah tingkah karenaku.
Sembari menunggu Kihyun keluar dari kamar mandi, aku yang sebenarnya sedang malas untuk beranjak dari atas tempat tidu, kini mengalihkan perhatianku pada seluruh penjuru kamarku yang sangat berantakan.
Kulihat malaikat kecilku masih terlelap di ranjang bayinya. Jika di perhatikan wajahnya lebih dominan mirip denganku terlebih bibir dan hidungnya. Ah jika saja hidungnya mirip dengan Kihyun kupikir kelak dia akan sangat tampan dan sempurna, tapi tidak apa hidungku juga tidak begitu minimalis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tukang Bacot [Monsta X Yoo Kihyun]
HumorNyatanya menjadi istri seorang Yoo Kihyun tidak seperti Mr. Dongchul katakan. Benar kata Minhyuk, dia selalu mengomel pada segala hal. (Monsta X Ray season 1 ep 6) Cover by YSmouse