Ibu selalu bilang aku sangat nakal sewaktu kecil. Dulu One menolak namun sekarang menyetujui. Melihat tingkah putra kembar, rasanya seperti membangkitkan masa lalu. Zero yang bermata hijau dan cokelat enggan diam. Berlarian kesana kemari membuat rumah kurang rapi. Dengan wajah berseri, dia bercerita akan jadi penari hebat suatu hari nanti. Beda dengan yang satu lagi. O'clock suka bernyanyi. Punya tanda akar di punggung, berkah untuk menjadi sempurna. Terus berlatih mengasah suara. Dia akan pergi ke negeri senandung bila saatnya tiba, "Kita akan meraih cita-cita di sana," celoteh anak kecil tanpa dosa.
Selesai waktu bermain, anak-anak harus makan. Ibu mencari keseluruh ruangan, tetapi mereka belum ditemukan. Firasat buruk mulai muncul. Aku bertanya pada tetangga namun tidak ada yang melihat 00:00. Harus mencari petunjuk! Anak pintar bisa melindungi diri. Pelakunya pasti orang terkasih. Sepanjang jalan ditelusuri lalu bertemu seseorang yang amat dirindukan,
" Kamu masih cantik seperti pertama kita bertemu," kata si alis panjang.
"Hanya itu?" meneteskan air mata, tak kuasa membendung rasa.
Memeluk erat kemudian berkata "Anak-anak bersamaku. Bisakah ON melakukan ini untuk bertemu?"
Menyerahkan sebuah kertas lalu pergi. Sungguh berharap ini hanya mimpi. Aku mengenal suamiku. Dia tidak mungkin tega pada darah dagingnya. Pasti ada alasan dibalik semua. Bagaimana bisa mengorbankan orang lain demi yang disayangi? semakin lama berpikir, nurani mulai tak terkendali. Zero o'clock beresiko disakiti. Bila terjadi, One bisa mati! Semoga dosa bisa diampuni. Maafkan aku sekali lagi.
Menjejak di tanah kidung. Nyaris tak bermendung, tanaman tumbuh subur, hewan saling akur dan semua penduduk tersenyum. Semakin tersanjung kala mendapat sambutan dari si hidung mancung.
“Kakak baru di sini?”
“Iya. Akan menyenangkan bila adik menemani berkeliling,"
“Boleh tapi kita sarapan dulu. Aku yang traktir,” ajak adik ketemu gede.
Aku tersenyum simpul. Dia punya pribadi hangat. Membuat siapa saja ingin mendekat. Lebih spesifiknya “saya”. Beberapa menit kemudian sampai di kedai makan. Lokasi bersih, penjual ramah dan makanannya juga enak. Ditemani gemericik air sungai yang ada di depan. Rasanya tidak hanya menenangkan perut keroncongan, pula mendamaikan pikiran. Tapi ada sesuatu yang harus di utarakan.
“Adik sudah punya pasangan?”
EHEKKKK!!!
Keselek di sertai semburan makanan. Perbuatan tak disengaja namun berulang kali meminta maaf. Dia memang baik bahkan berarti spesial.
“Aku minta maaf. Biar aku bersihkan,”
Ku raih tangan yang sedari tadi ingin mengusap butir nasi di pipi. AYOLAH, itu bisa di lakukan sendiri. Adik hanya perlu mengakui.
“Bagaimana kalau kita pacaran?”
Di zaman ini, wanita dilarang menyatakan cinta. Sayangnya aku tak peduli orang berkata apa. Tujuan masih sama dan harus terlaksana BAGAIMANAPUN CARANYA.
“Terlalu cepat. Bahkan kita belum berkenalan,” jawabnya sungkan.
Raut muka berubah drastis. Ku sapu semua kotoran yang menempel. Mengikat rambut ungu. Melepas rompi baju hingga terpampang jelas kulit berjejas. Banyak yang bilang diriku menyeramkan ketika marah. Maaf, sejak lahir kornea memang sudah merah.
“Jadi adik tidak tahu apapun?”
menatap tajam.Pria kedua di samping kanan menggenggam peralatan makan. Baiklah, mereka ingin bermain. Mari kita lanjutkan.
“Bring the pain on,” ucap pelan si adik.
“ Map of the soul. That’s my Ego. Senang bisa bertemu dengan kalian bertujuh,”
6 pria di belakang menahan pandangan. Harus ku sampaikan pesan. On masih belum terkalahkan dan mereka punya kesempatan.
“Aku tidak mengerti apa yang kakak bicarakan,” Ego menundukkan kepala.
“Biar aku luruskan. Untuk adik, panglima, dokter, seniman, cenayang dan putra mahkota, i could be your girlfriend!”
“No Way,” tegas Shadow.
Beralih ke samping kanan lalu meneruskan nyanyian
“I think you need a new one,”
My Time menepis karna aku menunjuk hyung kesayangan kemudian kesal lalu berujar
“Hey you!”
Berputar mendekat dan menjelaskan
“I could be your girl friend,”
Menghampiri Inner Child di sisi kiri
“I know that you like me. No, its not a secret,”
“I want to be your girlfriend,” tawaran untuk Filter.
“You so fine, i want you mind, you so delicious,” jujur ku pada Persona.
“I think about you all the time. You’re so addictive,” mencolek dagu pangeran Moon di tengah.
Lalu diakhiri dengan gombalan maut untuk juru bicara.
“Don’t you know what i can do to make you feel all right,”
“Bagaimana jika kami menolak?” tanya yang mulia.
“Hidup ini sementara, paduka. Akan istimewa jika aku mendapat harta, tahta dan tujuh pria. Lakukan yang terbaik karena On terus mencoba,”
Seniman butuh kepekaan rasa dan Filter menangkap kesan berbeda. Santunnya dia menyenandungkan nada
“Janganlah kau bersedih. Cause everything gonna be ok,”
“Terima kasih untuk jamuan makan dan semangatnya. Keputusan tidak berubah, sampai jumpa.”
Mengambil semua barang. Perjuangan masih panjang. Melangkah kaki meninggalkan demi mencari peristirahatan namun utusan menyampaikan peringatan.
“I just gonna warn you, warn you. A tomo waku burn you, burn you!”
Menjawab tanpa menoleh ke belakang
“Tak biasanya On menghindari kontak mata. Senang hasratmu untuk pergi telah urung. Aku wanita yang beruntung. Esok kita akan bertarung. Bila tidak ada cinta maka tak perlu ada yang ditakutkan. Clue sasaran pertama “Happy Birthday.”
Perhatian tertuju pada satu orang. Tentu saja Shadow senang. Dia yang paling tenang dan tidak terbantahkan. Keunggulan pihak kerajaan bisa dipastikan. Tapi Persona tidak berpendapat demikian. Ia berlalu bersama awan. Menyimpan keraguan yang dirahasiakan.
P. S
Happy birthday Suga. Sehat terus, jangan sakit n wish u all the best.
Kalau pembaca bingung itu wajar. Dongsaeng RN memang suka aneh-aneh. Mencoba menyatukan lirik lagu dengan dialog karakter.
Something New n its my first musical short story.Makasih banyak untuk lagu pengisi chapter 1.
a. ON by BTS
b. Ego by J Hope
c. Girlfriend by Avril Lavigne
d. Ya sudahlah by Bondan Feat 2 Black
e. Warning by Super DragonLuv untuk semua. Dongsaeng RN masih belajar dan mencoba berkisah. Semangat!!! Maafkan untuk banyak kesalahan. Insyaallah nanti ada perbaikan. Aminn. Semoga harimu menyenangkan🙏🐨☀️🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
ON
FanfictionSeorang ibu akan melakukan apapun untuk mendapatkan anaknya kembali. Termasuk menukar harta, tahta dan tujuh pria. Memaksa ONE jadi ON lagi. Pembunuh yang tak pernah gagal. Ciri khasnya menyisipkan pesan kematian sebelum menjemput lawan. Menarik, ag...