"Huh kemana si Yoora? Dari tadi dia tidak datang-datang!" Yunka menggerutu kesal sambil mengaduk-aduk minumannya
Yoora datang dengan wajah anehnya yang jarang dia tampakan
"Nahhh kau datang juga Yoora!" Seola
"Memangnya aku kemana? Sampai kalian mencariku?" Yoora mencoba untuk menenangkan dirinya
"Mungkinnnnnnn hati Jihyonggggg!!!" Yunka terkekeh setelah mengucapkan itu
Dari depan Seola menatap Yunka dengan tajam
"Eh-ehhh maaf!" Yunka seperti menjauhi Seola setelah melihat wajahnya itu
Mereka tau kalau Seola mempunyai rasa terhadap Jihyong
"Kalian ini membuat kucing ku marah saja!" Ucap Jihyong mencubit pipi Seola dengan gemas
"Ehemm" Yunka, Yoora
Jihyong dan Seola mengembalikan posisinya kembali dengan keadaan malu
"Lanjutkan! Kita akan menunggu hingga selesai kok!" Yoora sengaja menggoda mereka berdua
Pipi Seola terlihat jelas berkemerahan akibat malu yang dia rasakan
-Skip-
"Gomawo Jihyong-a!" Yoora membungkukan badannya sebagai ucapan terima kasih
"Nee!" Jihyong pergi dengan mobil mewahnya
Yoora masuk kedalam rumah dengan tangan yang membawa sekantung pelastik makanan
"Oppa! Aku sudah pulang!" Yoora terus memanggil oppanya yang tak kunjung menjawab
Karna merasa tak ada sahutan dari oppanya, Yoora mengahampiri kamar oppanya
Tok tok tok
"Oppa? Apa aku boleh masuk?" Yoora
Tak ada jawaban dari sang kakak membuat Yoora penasaran
"Aku akan masuk oppa!" Yoora memasuki kamar oppanya dengan jinjingan yang dia bawa
Ceklek
Yoora mencari dimana keberadaan sang kakak
"Oppa? Waeyo?" Yoora melihat ke arah jendela yang tidak tertutup
Dan akhirnya Yoora memutuskan untuk menutupnya
"Apa oppa keluar dari jendela ini?" Ucap Yoora yang melihat ke arah bawah halaman rumahnya
Saat hendak berbalik badan tiba-tiba
Srtttt
Brug
Ada yang menariknya dan membantingnya ke kasur
"Op-oppa? Aaa-apa kau sudah sembuh?" Yoora kaget ternyata yang membanting dan menindih tubuhnya adalah oppanya
"Kenapa?" Woon Gung yang melihat adik tirinya itu ketakutan segera menenagkannya
"Ka-kau? Apa yang akan kau lakukan pada ku oppa?" Yoora menutup matanya karena tak mau melihat wajh sang oppa
"Hmm? Aku hanya ingin memberi mu hukuman karna sudah pulang lewat dari waktu sekolah mu! Bukankah kau sudah janji?" Woon Gung memiringkan kepalanya
"Nee! Tapi aku sudah pulang oppa!" Jawab Yoora yang kini berada di bawah kakaknya
"Tetap kau harus mendapat hukuman dari ku!" Woon Gung
Dengan segera dia melahap semua bibir adiknya tanpa memberi sela sedikit pun untuk membalas
"Mpp shhh" Desah Yoora karena bibir bawahnya di gigit oleh Woon Gung
Tangan Won Gung juga tidak tinggal diam, dia meraba payudara milik adiknya
Satu persatu dia membuka kanving baju seragam sang adik, sedangkan Yoora? Dia hanya diam pasrah mengikuti permainan sang kakak
"Oppa?" Yoora memegang tangan kakaknya yang sibuk membuka kancing baju miliknya
"Ahh Yoora, oppa minta maaf!" Dengan cepat Woon Gung berdiri dari tubuh adiknya
"Hmm... tidak apa oppa!" Ucap Yoora yang masih sedikit trauma akibat perlakuan kakaknya
"Oppa! Aku membawakan makanan untuk oppa!" Yoora memberi bingkisan yang tadi dia bawa
"Mm makasih Yoora!" Woon Gung mencium kening adiknya
Woon Gung tau bahwa dia memang tidak pantas melakukan hal itu ke Yoora, karena apa? Karena Yoora adalah adiknya walau hanya saudara tiri
"Kita makan bersama saja yah!" Woon Gung segera membuka bingkisan yang di bawa oleh adiknya
"Nee oppa!" Yoora juga ikut duduk di depan oppany membantu mebukakan kantung makanan
Sebenarnya kalian tidak vote atau dukung author juga tidak apa", karna author hanya ingin kalian membaca cerita author yang berisi pengalaman pribadi author!

KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Oppa
Short Story"Ahh kau sangat sempit dek ahhh" "Ahh kak perdalam lagi ahh" "Mpp shh ahhh nikmat" Kepo nih? Udh lanjut ajh baca! Tapi jangan cuman baca doang! VOTE #OTAK YADONG DI BAWAH UMUR CEPET TOBAT