baby cho jinhya

614 22 0
                                    



"Jinhya bobo sini dulu ya nak mommy tinggal dulu sebentar"ucap Jennie sambil menidurkan anak nya ke box bayi yg sudah di beli nya beberapa bulan yg lalu

Bayi perempuan bernama Cho jinhya itu terlihat tenang sekali jika tidur, jinhya tidak rewel Jennie sedikit beruntung di saat seungyoun lagi tidak ada dirumah seperti ini

Jinhya sudah lahir,tapi semenjak kejadian itu seungyoun lebih suka diam,dingin,kurang perhatian.sikap seungyoun 80% berubah drastis sikap nya jauh dari kata romantis.

Jennie lebih sering menghabiskan waktu nya sendiri di rumah membeli keperluan untuk bayi nya pun sendiri.karna setiap kali uyon di ajak pergi belanja dia gk pernah mau terlalu banyak alasan nya.

Seperti sekarang ini seungyoun sudah tiga hari gk pulang karna harus Tour konser keluar negri ,padahal Jennie 1 Minggu yg lalu abis melahirkan tapi seungyoun tidak perduli.menggendong jinhya saja bisa dihitung mungkin baru 2 kali pada saat jinhya baru lahir karna suster yg memberikan nya ,dan pada saat Jennie lagi mandi karna jinhya menangis di box bayi.ya seingat Jennie itu 

"Malem ini uyon mau pulang jadi aku harus masak yg enak" ucap Jennie di depan meja pantry nya dan membuka pintu kulkas

"Astaga tidak ada bahan masakan dikulkas " ucap Jennie menghembuskan nafas nya gusar

"Aku harus ke supermarket tapi gimana sama jinhya,masa harus aku tinggal sendiri." Ucap Jennie

Jennie mengambil handphone nya dan menelfon seseorang

"Halo Yun"

"Kau bisa membantu ku"

"Ehmm tolong belikan aku bahan masakan,aku ingin masak hari ini tapi di kulkas ku tidak ada bahan masakan

"Owh terima kasih Yuna aku tunggu"

"Jen dimana seungyoun kenapa dia tidak terlihat" ucap yuna yg memasuki ruang tamu  dan dia tidak melihat seungyoun

"Emm seungyoun lagi ada jadwal di luar negri sudah tiga hari dia blm pulang " ucap Jennie sambil membongkar belanjaan yg Yuna bawa

"Kau mengurus jinhya sendiri?"

Dan di angguki oleh Jennie

"Jen kau harus keluar dari semua ini aku meneger mu ,aku berhak mengatur mu.ikut bersama ku dan lanjutkan hidup mu yg penuh dengan kebahagian itu" ucap yuna yg sekarang berada di samping jennie

"Apa maksud mu" ucap jennie

"Aku tau kau tidak bahagia,seungyoun memperlakukan mu tidak baik,ia kan jen?" Ucap yuna penuh penekanan

Tiba tiba jinhya menangis Jennie lari ke kamar nya meninggal kan Yuna

"Cup cup iya sayang,kenapa nak haus ya mau susu ya "ucap Jennie mengangkat jinhya dari box bayi dan langsung menyusui Baby jinhya

"Ceklek"

"Jen tinggal kan jinhya ikut bersama ku " Yuna masuk dengan langkah gontai Manarik tangan Jennie

"Jangan bicara seperti itu depan anak ku,dia anak ku aku tidak akan meninggal kan nya" ucap Jennie

"Ayolah dia masih punya ayah,biarksn seungyoun yg merawat nya" ucap yuna

Jennie menidurkan kembali jinhya di kasur

"Kau bisa bicara seperti itu karna kau belum manjadi seorang ibu Yun,asal kau tau 1 ibu pun gk ada yg mau meninggalkan anak nya" ucap Jennie

"Kau lupa dengan perkataan mu dulu,jika kau sudah melahirkan kau akan kembali menjadi model dan aktor iya kan,tunggu apa lagi " ucap yuna

"Kau gila anak ku baru usia 1 Minggu dan aku harus meniggal kan sendiri" ucap Jennie

"Tugas mu udah selesai Jen " ucap yuna

"Sudah lah yun ,ini hidup ku aku yg berhak memilih untuk jalan hidup ku sendiri ,untuk masalah pekerjaan kita bicarakan nanti "ucap Jennie

"Baik aku mengalah" ucap yuna

"Ceklek" akhir nya semesta nya sudah pulang Jennie menyambut seungyoun dengan senyum yg mengembang

Cup
Seungyoun mengecup kening jennie,"good night sayang" ucap seungyoun

"Kamu pasti lelah kan aku akan siapkan air hangat untuk mandi" ucap Jennie

"Tidak usah aku ingin mandi dengan air dingin malam ini." Ucap seungyoun

"Kalau gitu aku akan menyiapkan makan untuk mu" ucap jennie,seungyoun jalan ke kamar,dan Jennie ke dapur

"Ceklek"

Pertama kali yg seungyoun lihat saat membuka pintu kamar nya adalah keranjang box bayi berwarna biru,seungyoun berjalan kearah box bayi itu dan melihat bayi perempuan yg begitu cantik

Seungyoun berdiri menatap jinhya yg tidur nyenyak,mengelus pipi gembil nya

"Anak papa tambah besar aja " ucap seungyoun menatap nanar wajah anak nya

Dia mulai yakin kalo jinhya anak kandung nya,waktu jinhya baru lahir banyak suster yg bilang jinhya mirip seungyoun ,dari mata nya,bibir nya persis seperti seungyoun.

Seungyoun menggendong jinhya dengan hati hati agar bayi itu tidak bangun ,tapi sayang seungyoun mengusik tidur nyenyak nya,jinhya nangis

"Sayang hey tenang ya ini papa sayang " ucap seungyoun menenangkan anak nya

Jennie yg mendengar tangisan jinhya langsung mematikan kompor kemudian menuju kamar nya

"Youn jinhya kenapa ?" Ucap Jennie

"Gpp tadi aku gendong jinhya ehh dia malah nangis " ucap seungyoun

"Sayang gpp nak jangan takut ini papa sayang.papa kangen sama jinhya tuh" ucap Jennie mengelus punggung anak nya agar jinhya bisa tenang berada di gendongan seungyoun

"Shut sayang cup cup " seungyoun berusaha keras agar jinhya bisa berhenti menangis

Jinhya menenggelamkan muka nya di dada seungyoun seperti mencari sesuatu yg tidak ia dapat kan

"Jinhya haus ya iya sayang owh anak momy haus " ucap Jennie yg seperti nya mengerti maksud bayi kecil itu ,dan mengambil jinhya dari gendongan seungyoun

"Ternyata jinhya haus ya aku kira dia gk mau sama aku" ucap seungyoun dengan posisi menunduk menyamakan tinggi nya dengan jihya yg berasa di gendongan Jennie sekarang

"Yaudah kamu mandi dulu aku mau susuin jinhya juga "ucap Jennie berjalan ke kasur nya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Next

Nikah Terpaksa || cho seungyoun {END}REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang