See U Later Flashback

3.8K 363 54
                                    

Irene tersenyum sendu dikala mendengar adiknya berbicara seakan bersedia untuk menerima  kesedihannya saat ini.

"Aku teringat kejadian 6 tahun lalu,selama ini memori itu selalu terngiang ngiang dikepalaku,aku tak bisa melupakanannya Wendy ah bagaimana caranya.. aku terkadamg frustasi saat mengingat kejadian itu"

Flashback.

-15 November 2014-

Dimasa itu adalah dimana masa mereka masih dalam saat saat bahagia bersama Han Jina. Seorang wanita berparuh baya yang sudah merawat mereka bersembilan selama bertahun tahun.

Benar saja dibalik keluarga BlackVelvet yang mewah ini mereka dulu adalah saudara di sebuah panti asuhan kecil milik Han Jina.

Saat itu kondisi perekonomian mereka sangat lah kritis, tak ada yang mau meminjamkan uang pada Han Jina,namun hanya ada satu harapan yaitu meminjam uang pada salah satu CEO perusahaan yang bernama Lee Joon Ki.

Andai saja Han Jina tak meminjam kesana,hal biadab yang bahkan lebih mengerikan daripada The Conjuring tak akan terjadi.

Lee Joon Ki adalah orang kaya yang sungguh kejam. Dia memang mengizinkan orang untuk meminjam uangnya seberapapun. Namun jika ia tak cepat melunasinya dalam waktu kian 1 tahun 5 bulan maka nyawa adalah gantinya

Saat itu malam tiba dan Bibi Han mengajak kesembilan anak itu untuk berkumpul, dan betapa terkejut nya mereka saat bibi Han menceritakan hal sebenarnya mengenai hutang yang ia punya

"Anak anak,jika aku sudah meninggal nanti maafkan aku,aku sungguh meminta maaf,dan mungkin bawahan dari Joon Ki akan segera kesini dan mungkin ia akan segera membunuhku, jadi kalian cepatlah lari dari sini aku tak mau kalian terluka,maafkan bibi."

Saat itu umur Irene dan Jisoo 17tahun umur Seulgi Wendy dan Jennie baru 15 dan sisanya yaitu Joy Rose Lisa dan Yeri baru berumur 14 tahun.

Asisten dari Joon Ki pun tiba untuk menagih hutang.

"Mana hutang mu?"

"Ti-tidak ada tuan.. tolong maafkan aku.. aku menyesal"ucap Han Jina sambil berlutut

"Tidak ada alasan lagi! Kali ini atasan kita tak menginginkan nyawa!,ia menginginkan 9 anak asuhanmu! Dimana mereka?"tanyanya

Mendengar itu bibi han mendongak ia menggeleng keras bahkan ia tadi menyuruh anak anak untuk bersembunyi di kamar

"Tidak! Tidak! Jangan bawa mereka kumohon bunuh lah aku! Namun biarkan lah mereka bebas!"ucap bibi han tersendu,wajahnya yang sangat berantakan membuat salah satu anak didalam kamar yang sedang mengintip tidak tega melihatnya

Bruk!!

Suara bantingan pintu dari kamar utama

"Jangan sakiti bibi kami! Pergi kau orang jahat!"teriak salah satu wanita yang keluar diikuti dengan kedelapan saudaranya

"Irene!? Jangan kesini nak! Lari lah! Keluar dari pintu belakang aku mohon! Ajaklah adik adikmu!"

"Aniya bibi! Aku tak bisa membiarkan ini terjadi! Bagaimana dengan kami bibi! Kami bahkan masih membuuhkan mu!"ucap irene mulai menangis

"Jadi, tentukan lah pilihan mu. Kau mau nyawamu yang jadi taruhan atau mereka"ucap salah satu bawahan joon ki

"Ambil lah nyawaku."

"Namun sebelum nya bawalah anak anak ku keluar dari sini agar mereka tak melihat ku mati"

Mereka membawa kesembilan saudara wanita tersebut keluar rumah,mereka nampak sudah pasrah dengan apa yang terjadi dan melawan pun tak ada gunanya

Berbeda dengan kakak tertua nya

"Aniya!!! Jangan bunuh bibi ku hiks!! Tolong lah!! Aku ingin melihatnya untuk terakhir kali!"teriak Irene tak terima

"Sudah lah unnie hiks ini adalah perintah bibi han hiks"ucap Jisoo namun tak digubris oleh Irene

Dan











Akh!!

Suara teriakan itu membuat semua menangis tersedu, tak kuasa menahan kejadian pahit ini

Irene menerobos pintu belakang dan kembali masuk kerumah, yang didapatinya adalah orang kesayangannya dicambuk berkali kali lalu ditusuk perutnya menggunakan pisau hingga sang empu tersungkur dak berdaya.

Matanya membulat air mata tak bisa berhenti keluar kakinya lemas

Para orang itu membawa bibinya yang entah sudah meninggal atau hanya pingsan menuju ke mobil lalu pergi sedangkan kesembilan saudara itu hanya bisa meratapi nasibnya sambil menangis tanpa henti.

Dari saat itu mereka bekerja sendiri,berusaha keras untuk membiyayai sekolah mereka dan siapa sangka mereka sekarang sudah memiliki Mansion yang megah berkat keringat mereka sendiri.

Flashback Of
































TBC dulu
Kurang feel ya? hehe im sorry

The Perfect of BlackVelvet ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang