Let It Be

3.4K 343 64
                                    

"Eonnie ,,aku tahu saat itu kau melihat kejadian itu dengan matamu sendiri aku mengerti saat ini perasaanmu bagaimana namun cobalah untuk melupakan utu dengan perlahan,kau lihat? Adik adikmu yang lain sudah melupakannya dan sudah hidup berbahagia. Jadikan lah saat itu sebuah pelajaran agar kau lebih bisa menahan rasa sakit yang akan datang kedepannya" ucap Wendy sambil mengelus pundak Irene

Irene menatap Wendy
"rasa sakit apa lagi yang akan datang Wendy ah? Aku terlalu trauma untuk menghadapinya"

Wendy tersenyum "jika kau merasa trauma cobalah untuk lebih terbuka semisalnya jika kau merasa berat, ceritakanlah pada kami dan kau jangan memendamnya,dan jika kita selalu bersama rasa sakit yang akan datang tak akan bisa menghancurkan kebahagiaan kita hm?"

"Terimakasih Wendy kau memang pengertian, rupanya selain sombong kau juga pengertian ya" ledek Irene

"Cih dasar, sudahlah tak ada gunanya diam disini pekerjaan juga sudah selesai,ayo pulang" ucap wendy lalu bangun dari tempat duduknya

-

"Eonnie!!! Apa ini?!" teriak yeri dikala melihat layar ponselnya

"Ada apa?"tanya lisa yang menghampiri yeri

"I-ini bukan Rose kan?" Yeri menunjukan ponselnya pada lisa

Saat lisa melihat video di ponsel yeri, ia sangat terkejut melihat pemandangan menjijikan dari video itu

Benar saja video itu berisi satu wanita yang sangat mirip dengan Rose, dan ia sedang melakukan hubungan dengan seorang laki laki yang seharusnya tak dilakukan oleh mereka.

"Akh!!!" teriak lisa

"Yak yak! Kau ini kenapa?! Mengganggu aku sedang tidur saja, kau tahu aku baru pulang" ucap jennie datang membawa bantal nya lalu melempar ke dua adik kesayangannya itu

"Cobalah lihat!"

Jennie merebut ponsel itu lalu melihatnya dengan teliti, sontak setelah melihat itu ia hampir saja menjatuhkan ponselnya

"Rose ya! Kemari!"teriak jennie

"Ada apa eonnie?" tanya rose serasa melepas headphone nya,meskipun memakai headphone rose tetap bisa mendengar suara jennie yang begitu keras

"Apa kau punya pacar?"tanya jennie dengan raut wajah curiga

Rose sedikit bingung
Ia terdiam sejenak

"Aniya aku tak punya pacar" ucapnya santai namun itu hilang setelah melihat video yang diberikan oleh jennie

"Ini kau?"

"I-ini? Bukan!! Ini bukan aku!" tolak rose dengan keras

"Eonnie, kalau kau ada penjelasan jelaskan saja"ucap lisa

"Ini bukan aku! Ada yang mencelakai ku dengan ini! Sudah kuduga pasti mereka akan menyebarkannya hiks" rose kini sudah berlinang air mata

"Tunggu, menyebarkan? Yeri ah darimana kau dapat video ini?" tanya jennie

"Tadi aku mendapatkan pesan dari whatsapp dari nomor tak dikenal, dan orang itu mengatakan bahwa yang didalam video itu adalah rose, dan saat aku lihat itu memang mirip rose eonnie" jawab yeri detail

"Aniya unnie! Itu jebakan tolong dengarkan penjelasanku"

"Ada apa ini huh?" tanya Seulgi yang baru muncul dari tangga diikuti dengan Joy dan Jisoo

"Ah eonnie aku bingung sekarang, kau lihat ini" jennie memberikan ponsel yeri

"Apa ini?! Siapa yang mengirim ini?! Dan mengapa wanita disana sangat mirip dengan rose?!" Seulgi terlihat dalam tahap marah

"Unnie tolong percaya itu bukan aku"

"Rose ya jujur saja apa itu kau?"Joy

"Kalau bukan kau siapa yang melakukannya? Apa ada yang menjebakmu?" Jisoo

"Siapa yang menjebak siapa?" suara orang itu terdengar dari belakang,dimana pintu utama menampil kan 2 wanita yang menggunakan suit hitamnya

"Irene Wendy eonnie" Lisa

"Sedang ada keributan apa di mansion sebesar ini? Apakah ada masalah?" tanya irene seraya melepas higheels nya

"Apa ini?" tanya wendy sambil menatap rose

"Bukan aku tolong percayalah"

"Yak! Lihatlah ini"wendy memberi nya pada irene

"Mwo?! Memalukan sekali! Mengapa kau melakukan ini?! Dengan siapa kau melakukannya?!" irene marah pada rose karna jujur saat ini irene sangat lelah, kemungkinan ia terbawa suasana

Rose hanya menangis lalu berlari ke kamarnya dan menguncinya

Irene menghela nafas panjang, bisa gawat profesinya sebagai CEO muda bayangkan saja jika ada artikel yang menunjukan berita bahwa 'adik keenam dari CEO yang bernama Bae Irene dikenal berhubungan tidak pantas dengan lelaki disekolahnya' sungguh itu mimpi buruk

"Eonnie aku yakin ini bukan Rose, dia pasti dijebak, karna ini dikirim dari nomor tak dikenal melalui ponsel Yeri" ucap Jennie memegang pundak Irene yang tengah terduduk di sofa saat ini

"Mungkin kita harus biarkan Rose sendiri dulu" Jisoo

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? Bisa saja video itu akan disebar" Joy


















TBC

The Perfect of BlackVelvet ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang