BAB: 09 Obat....

0 2 0
                                    

HAPPY READING 😊













Pagi seperti biasa Areen belum bangun,masih setia di tempat tidurnya. Arka mengeleng geleng kepala melihat adiknya belum juga bangun padahal jam sudah 06.30 pagi.

Arka dengan sengaja mengambil Air di kamar mandi dan langsung menyiram adik nya dengan perlahan.

"Aaa... Basahh"
Terdengar suara kesal Areen sambil mengusap muka.

"Bang kok malah di siram sih!"
Areen melototkan matanya

" Kalo gue teriak biar sampai Rt sebelah kamu gak bakal bangun, dari pada aku di marahin massal tetangga ribut ribut,kan lebih bagus kalo kamu aku siram langsung" Ucap Arka enteng setelah itu berlalu pergi

"Arghhh! Abangggg "
Teriak Areen kesal

🍭🍭🍭🍭
"Gue berangkat " Ucap Areen terburu buru tak lupa mengambil satu potong roti lalu salim kepada abangnya.

"Hati hati... Dek"

Skip school....

🏫🏫🏫🏫

Areen sudah sampai sejak 20 menit yang lalu. Dan sekarang ia berada di Pagar belakang seperti biasa jika terlambat ia akan lewat jalan sini.mengambil tangga yang ia sembunyikan dan menaikinya.

Areen memutuskan untuk ke rooftop dan jika dia masuk sekarang percuma maka ia akan di hukum,dan ia tak mau hal itu terjadi.

Asik dengan lamuman nya

"Ekhmm... Ngelamun nya di hayati banget dah kaya nonton Film aja" Suara Vano memecahkan keheningan

Areen menatap Vano heran, tiba tiba makhluk ini ada di sini
"Ganggu aja lu" masih mengabaikan Vano

"kenapa gak masuk?"

"Malas ... Entar di hukum gue" jawab Areen yang masih setia menatap lurus

"Gak baik bolos terus... Nilai lo bisa berpengaruh"
Vano menatap lekat Areen

Areen tak menjawab pertanyaan Vano
"Lu sendiri ngapain di sini?"
Tanya balik Areen

"Mau bolos" Jawab Vano enteng

"Padahal sama sama bolos aja,pake acara nasehatin gue" Ucap Areen kesal

"Kalo kaya gue mah udah biasa,nah ... Cewek kaya lu main bolos bolos aja gak baik"

"Maka dari itu cowok kaya lu udah biasa jadi cewek kaya gue baru luar biasa kan jarang jarang"

Vano cengo dengan jawaban Areen
gadis itu sudah berlalu meninggalkannya disana.


Night....

Tingg....

Melva
guys gue udah siap nih kapan otw?

Fiza
Aku juga siap

Dira
2
Areen mana?

Anda
Aku disini...gue belum siap ketiduran tadi.kalian duluan aja berangkat.

Melva
Okesip....

Jadi malam ini tuh ada acara Ultah dan seluruh anak SMA Garuda Hight School di undang.

"Bang aku berangkat...Assamualaikum"
pamit Areen sebelum pergi

"Hati hati... awas kamu mabuk mabuk aku sita handphone mu" Ancam Arka
sebelum Areen pergi.

Skip....

tempat acara

setelah 20 menit perjalanan akhirnya Areen sampai, cukup banyak yang datang ke acara party ini.berbagai makanan di hidangkan.

Areen menghampiri temannya saat melihat Melva melambaikan tangan.

"Ternyata kalian di sini toh..."

"Malam ini kamu cantik banget Reen"
Puji Fiza, Areen hanya tersenyum kikuk

"Kalian semua juga cantik"
Ucapnya tersenyum manis pada ketiga nya

"Wih ada bidadari bidadari nih, makin cantik aja" Sela Farel yang tiba tiba nongol
mereka yang di maksud menoleh langsung ke arah suara.Bukan hanya Rafa sendiri ketiga teman nya pun juga ada.

"Nyahut aja lo" ucap Melva sinis

"Habis lo kan di semprot ama Dia haha" Timpal Zikri

"kalian keseni ada urusan apa? "
tanya Fiza to the point

Rafa melirik ketiga temannya memberi kode.
mereka bertiga langsung menarik ketiga cewek tersebut Fiza dengan Farel , Deon dengan Melva,Zikri dengan Dira

tinggallah Areen dengan Rafa
"Temen lo mau bawa temen gue kemana, awas kalo teman lo apa apain" Ancam areen menatap datar Rafa

"Dear teman aku gak akan macem macem kok, kami gak sebrengsek itu jadi laki laki .Kami punya harga diri juga"

"Lo mau bahas apa?  Kalo lo mau bahas soal perjanjian itu ingat gue gak akan setuju karna pada dasarnya gue gak ada hubungan sama si brengsek itu" Rafa tersenyum smrik  pandangannya masih terfokus pada satu objek yaitu Areen yang sudah lebih dulu meninggalkan nya.

Pukul 00.00

Areen berjalan dengan sempoyongan
meninggalkan tempat acara,dengan pikirannya yang sudah ke mana kana dengan setengah sadar

"Reen... lo mabukk? "
Ucap Melva Panikk ,tapi Areen tak menjawab

"Hey kok lo diam ? heh sadar woy?!"
melva memukul pipi Areen berulang agar sadar tapi nihil gadis ini tetap tak bergeming sekian seperdetik  Areen langsung ambruk

"Ehh...lo kok pake pingsan segala. aduh gimama nih"panik Melva













"Dia mabuk?" Tanya Arka kaget
sambil menerima gendongan dari Rafa.

"Enggak bang...dia Minum obat tidur makanya kayak gini"

"Kok bisa?"

"Kayak nya ada yang sengaja naruh obat itu bang keminuman Areen"

"Saya pamit pulang bang.... assalamualaikum" Suara Rafa sukses membuyarkan lamunan Arka yang sibuk dengan pikirannya sendiri

"E-eh... iya hati hati ya" pesan nya
sebelum Rafa pergi.

Setelah itu ia langsung menuju kamar Areen menaruhnya dengan hati hati di Ranjang.Sebelum pergi Arka mencium pucuk kepala adek dengan tersenyum.






















TO BE CONTINUED.....

TOM & JERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang