3. Kencan? - Keano

70 11 4
                                    

Sejak semalam "Grup Asdfghjkl" ribut membahas Kayla. Terutama keempat teman Keano yang baru tahu keberadaan saudara kembar Kayndra. Kayndra tampaknya biasa saja, jadi mungkin Kayla juga biasa saja. Ngomong-ngomong tentang Kayla, cewek itu belum membalas pesannya lagi sejak semalam. Keano mendapat nomor Whatsapp Kayla setelah memaksa Kayndra memberikannya. Dari pesannya, Kayla menuliskan nama panggilannya sekarang yang berarti mungkin saja dulu nama panggilannya bukan Kayla. Kayla juga tidak suka dipanggil Diana. Semalam Keano meminta maaf, tapi pesan itu masih berupa centang satu saja. Pesan-pesan sebelumnya juga tetap centang dua abu-abu meskipun Kayla sudah membalas yang berarti sudah dibaca. Terakhir dilihatnya juga tidak ada. Foto profil kosong. Keano tidak diblokir cuma gara-gara semalam, kan?

Keano adalah tipe murid yang ogah ikut ekskul apapun. Satu-satunya kegiatan yang membuat Keano pulang sekolah sampai malam adalah nongkrong sama teman-temannya. Jadi, hari Sabtu seperti ini dia tidak perlu repot-repot ke sekolah. Pagi ini, mereka akan melanjutkan rekaman yang tertunda kemarin. Kayndra sudah mengonfirmasi kesediaannya untuk menggunakan rumahnya lagi sebagai titik kumpul. Kalau Kayndra setuju, berarti Kayla kemungkinan besar tidak di rumah hari ini. Kalau Keano ingin bertemu Kayla lagi, artinya Keano harus berangkat lebih awal dari jam ketentuan sebelumnya. Keano kembali membuka pesannya dengan Kayla. Di bawah nama cewek itu,tertera tulisan online, lalu mengetik ....

Kaylalapooo
Gue maafin. Tapi tetep aja Kayla, bukan Kaylalapooooooooo-_-

Keano tertawa, kemudian membalas pesan itu dengan cepat.

Yah, kan imut padahal, manggil lo aja gue gemes banget. Yaudah deh, gue panggil Kay aja, Kayndra gue panggil bang-Kay, asal dia nggak nonjok gue aja:v•

Cuma gue yang boleh manggil dia bang-Kay-_-

Yaudaah, si Kayndra bangsat aja, dia bangsat soalnyaa :v•

Oke! Gue bilangin ke bang-Kay! Hhhhh!

"Anjirlah. Gue jadi makin gemes!" Keano burui-buru mandi, nanti dilanjut sarapan, dan mengantar sekolah adiknya yang sekolahnya belum fullday.

•••••

"Kean, tumben kamu Sabtu-Sabtu kok ganteng? Biasanya kan burik?" tanya mama Keano. Memang Keano biasanya gitu? Perasaan Keano biasa saja. Selalu ganteng setiap saat. Ahahah.

"Kean kan tiap hari ganteng, Ma?" Keano duduk di seberang mamanya, di kanannya ada adiknya yang lebih dulu sarapan. Mamanya menegur Nanda, adiknya, untuk menunggu semua berkumpul. Papanya belum datang, yang mungkin saja sedang melanjutkan tidur, atau keasyikan baca koran di halaman belakang.

"Kean punya kecengan kali, Ma. Semalem Nanda liat Kean uring-uringan tuh, ngeluh mulu chat-nya nggak dibales-bales."

"Dih, berisik ae lo kurcaci. Jadi males mau nganter."

"Ya ampun! Kean! Kok udah punya? Padahal mau mama kenalin ke anak temen mama. Kamu jomlo terus, sih. Mama kan jadi khawatir!"

"Mama apaan, sih? Nggak! Kean sehat-sehat gini. Papa mana sih? Kean buru-buru nih."

"Buru-buru ke mana?" Papanya baru datang, kedua tangannya melipat koran, lantas meletakkan koran itu di nakas.

"Biasalah, Pa, anak muda ...." jawab Keano sambil tersenyum mengangkat kedua alisnya tidak sama tinggi.

Di Antara BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang