28.Usai

238 23 10
                                    

"AKU GA SUKA KAMU DEKAT DEKAT SAMA RENDY!!"teriak Dewa menarik lengan ku kasar membuatku meringis kesakitan.

Aku menlirik Rendy yang hanya diam mengepalkan tangannya terlihat jelas dia tidak terima melihat Dewa memperlakukanku seperti ini.

"Kamu kenapa tiba tiba marah gini kamu cemburu?"tanyaku mencoba menangkan.

Dewa menghentikan langkahnya.
"iya."

"Aku sama Rendy ga ada hubungan apa apa kok."jawabku tersenyum

Sebenernya aku merasa lega melihat kecemburuan Dewa dan menepis omongan Rendy tadi tentang kedekatan Dewa dan Niken sahabatku.

"Kenapa kamu senyum?aku
serius."ucap Dewa dengan wajah datarnya

"Gapapa sayang."

"ingat ya aku gasuka liat kamu dekat dekat sama Rendy."Dewa mengulangi ucapannya

"Dewa cemburu boleh tapi egois jangan ya."ucapku pada Dewa dengan nada bicara seperti pada anak kecil

"Gapapa."

"Aku ngerti perasaan kamu tapi kamu harus ngerti perasaan aku juga."
ucapku menggenggam erat tangan Dewa

"Terus kamu mau aku minta maaf sama Rendy gitu."

"Rendy sama kamu teman satu tim kan satu perjuangan mengharumkan nama Indonesia,kalian juga sohib dekat kan.aku gamau cuma gara gara salah paham apalagi karna aku,hubungan kamu sama dia jadi ga baik." jelasku memberikan pengertian

"Karna kamu,hampir ajah aku lupain itu."

"Aku ga mau kalian berdua bersitegang gini mencoreng pertemanan kalian cuma karena aku."

"Maafin aku ya sayang,tadi aku emang egois aku lakuin tadi juga karna ga mau kehilangan kamu."

"Iya gapapa."

Aku melihat kebelakang,Rendy masih berdiri disana tersenyum tipis melihatku.

Aku menarik Dewa membawanya pada Rendy.

"Ren gue mau minta maaf ga seharusnya gue ngomong kayak gitu,bagaimana pun juga lu kan Sahabatnya Ambar sorry ya buat sikap gue tadi."ucap Dewa menyesal

Rendy tersenyum tipis."gamasalah bro,lu lakuin ini karna sayang sama Ambar kan?"

"Iiiya gue sayang sama dia."

"Kalo sayang jangan sekali kali buat dia kecewa sedikitpun, kalo lu berani coba lakuin itu gue ga akan segan segan buat hajar lu karena bukan cuma lu doang yang sayang sama Ambar tapi gue juga."ucap Rendy melirikku sekilas membenarkan masker dan topinya lalu berbalik pergi.

Aku menatap kepergian Rendy ingin sekali aku berkata jika yang ia katakan pada Dewa tadi itu tidak benar.Dewa benar benar menyayangi dan mencintaiku dan kini aku harus mulai menerima semua pemberian dari Dewa dan melupakan harapan besar pada Rendy.

"Aku boleh minta sesuatu?"tanya Dewa kembali

"Aapa?"

"Mumpung Rendy belum jauh,aku minta kamu bilang ke dia jangan ganggu kamu lagi."

Aku menatap Dewa dengan tidak setuju."masalah baru selesai kenapa kamu mau buat masalah baru lagi?Rendy pasti ga mau."

"Dia harus terima kenyataan,dan buktiin ke aku kalo kamu emang ga simpan perasaan sama dia."

"Kenapa kamu jadi kayak gini Dewa?sebelumnya kamu ga masalah atas hubungan aku sama Rendy"

"Iya tapi dulu,tapi setelah liat kalian berdua sering jalan ketemuan semua jadi beda lagi."

2 bulan bersamamu (Rendy Juliansyah)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang