ATTAHLA

1

Attahla

Aku mengendarai mobil kesayangan ku untuk pergi kesekolah, -sungguh aku sangat malas sekolah untuk hari ini. Terlalu keren ya pakai mobil kesekola? Tapi, begitulah syarat keluarga.

Kuhentikan mobilku disuatu sekolah. Sekolah yang amat bergengsi. Pemilik nya orang terkaya nomor tiga dinegeri ini dan nomor tujuh di dunia.

Kenalkan diriku, attahla m. utomo Biasa dipanggil atta. Kalian tidak diwajibkan kepo dengan kepanjangan m-ku. Karna semua yang kurahasiakan bisa terbongkar walau nanti kalian akan tahu juga..., Tapi untuk sekarang jangan dulu.

Kimberly

Suara berisik dari handphone membangunkanku dari tidur. Ini benar benar menjengkelkan. Segera aku bangun, berhubung ini bukan hari minggu jadi aku harus sekola. Oh, ayola Kim, aku harus semangat.
Seperti aktivitas biasanya, sama saja seperti kalian. Bedanya, kali ini aku sarapan dengan tidak nyaman. Alunan lagu "imagination" terputar.

Ehmmm.. siapa sih nelfon, batin Kim
Aku melihat nomor yang tidak dikenal. Salah sambung kali ya? Tapi kalau tidak gimana? Ini orang ganggu aku sarapan aja.

"Halo" ucapku

"Hello, Kim sayang." Mual aku dengarnya.

"Maaf, nomor yang anda tuju salah." Aku langsung mematikan sambungan telepon.

Orang kurang kerjaan kali, ya? Apa-apaan manggil sayang.

Siapa yang tak kenal wanita satu ini? Selain dikenal karna parasnya yang cantik, Kim juga dikenal sebagai murid pintar disekolahnya, sayang nya Kim tergolong bad girls disekola nya.

"Maa.. Kim berangkat yaa" ucap Kim

" Kimm.. hati hati yaa sayangg" sahut mama kepada Kim

Oh ayolaa ini sudah jam setengah delapan, apakah gua masih boleh masuk? Astagaa hari inii jam mem kusrini, guru killer sepanjang masa.
Ayo Kim, berfikir.

Bagaimana kalau gua bolos saja, seingat ku ada lomba basket hari ini di SMA mahamantri, Batin Kim.
Benarr, aku ajak Nina aja kalo gitu.
Aera gianina cewek soft yang sering disapa Nina adalah salah satu sahabat Kim dari kelas 8 smp hingga sekarang.

Dari pada gua dihukum, lebih baik gua bolos aja gua ajak Nina nonton basket. Gua langsung ngechat Nina

Kim : bre?

Nina : paan Kim, orang lagi belajar

Kim : liat mark lomba basket yuk

Nina : kapan? Sekarang?

Kim : tahunn depannnn

Anjir, ini kenapa Nina jadi telmi yak.