Derai hujan menyentuh bumi
Dilihatnya rumah usang itu
Tiada lagi
Suara dibalik pintu kayu yang berbunyi
Hanya sayup sayup terbayang
Bermain di akal fikiran .Dulu pernah ada
Lelaki tua
Bersandar di kerusi malas
Sambil dipegangnya akhbar
Bersama hangatnya kopi
Dipegang erat jemarinya
Yang lemah.Dulu pernah ada
Perempuan tua
Menggeletar termanggu di depan
Tangga kayu
Menunggu saat dan ketika
Seorang anak pulang
Belayar di lautan penuh kemewahan.Sekarang hanya ada
Nisan batu
Yang kukuh di atas tanah yang hina
Bersama yasin yang dipegang
Basah anaknya.