Back

718 24 2
                                    

Fanfiction

Author: ©Kyulatte

Cast:

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Other cast (you can find it in fanfiction)

Warning: BoyxBoy, YAOI, official couple, bahasa tidak mengikuti aturan EYD, dan Geje.

Desclaimer: semua cast di sini punya tuhan YME, artist SMentertaiment, dan para fans mereka, yang termasuk saya. Nama cuma minjem, dan bukan kehidupan asli mereka (walaupun saya berangan seperti itu)

Pagi ini terasa beda, entah hanya feeling chanyeol atau memang ada yang berbeda kali ini? Chanyeol seperti biasa duduk di bangku paling depan sambil memainkan buku komiknya. Bosan, itu lah pikirnnya. Jam pelajaran sudah mulai setengah jam lalu, tapi lee sam belum datang juga ke kelas. Chanyeol menumpukan kepalannya pada meja dan menghadap ke luar pintu kelasnnya.

"kenapa rasanya aku ingin keluar?" tanyanya berbisik.

Tiba tiba namja dengan hiasan airliner di matannya melewat. Chanyeol segera saja mendongkak, namja yang selalu memakai eirliner, namja yang pendek darinnya, namja yang selalu menghantui kepalannya belakang ini sering datang terlambat, entah mengapa ia ingin sekali berlari keluar kelas, tapi lee sam terlanjur datang.

"shit, kenapa guru datang di waktu yang tidak tepat?!" batinnya. Chanyeol duduk lagi di bangkunnya dengan sangat terpaksa.

-Throw back-

Chanyeol sedang berjalan di daerah ganggnam, kali ini moodnya sedang rusak karena ulah kris, kris meminjam motor sportnya tanpa sepengetahuannya, dan karena itu chanyeol harus merelakan berjalan kaki dan menggunakan bus untuk sampai ke tempat game center yang sangat jauh dari rumahnya itu.

"kenapa aku harus mempunyai saudara sepertinya! Shit!" makinya yang kesekian kalinnya.

Chanyeol mencepatkan laju jalannya, ia pikir berjalan kaki tidak akan separah ini. Ia mulai merasakan keramnnya kaki.

ddrrtttt

Chanyeol merogoh sakunya, mengambil iphonenya. Ada kalimat 'one massage for you' yang tertera pada layar iphonenya lalu chanyeol memencet gambar surat sebelum─

BRUKKK

─terdengar.

"oh tidak lagi chanyeol" batinnya. Ia ternyata menubruk seorang namja pendek ─mungkin seumurnnya─ yang sedang membawa banyak gulungan gulungan kertas.

"gwenchana? Mianhae, aku tadi sedang melihat iphoneku jadi aku tidak terlalu memerhatikan jalan" ucap chanyeol sambil mengambil gulungan gulungan kertas yang berserakan

"gwenchana, maafkan aku juga yang tidak menghindarimu" kata namja pendek itu ikut mengambil gulungan kertannya.

"kamshamida, aku terburu-buru emmm..."

"chanyeol"

"ne chanyeol, sekali lagi terimakasih" lalu namja pendek itu pergi begitu saja setelah menunduk. Namja pendek itu pergi membawa separuh hati chanyeol. Sepertinnya chanyeol jatuh cinta pada namja pendek itu

"ah, aku seperti pernah melihatnnya" bisik chanyeol.

Setelah pertemuan yang tidak terduga itu chanyeol selalu mencari tahu tentang namja pendeknya itu ─ya namja pendek itu haruslah menjadi miliknnya─ chanyeol bersedia menunggu di tempat insiden bertubruknnya mereka dari pagi hingga menjelang malam demi bertemu dengan namja pendek itu lagi. Namun hasilnnya nihil, namja pendek itu tidak melewati jalan itu lagi.

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang