Jaehyun menatap layar ponselnya, dia masih memandang history chatnya dengan seseorang.
"Sampai besok, Jae!"
Pesan terakhir dari orang itu masih dia pandangi. Jaehyun mengetikkan sesuatu, dia tidak ingin percakapannya dengan orang itu hanya berakhir sampai di situ, dia ingin lebih. Jaehyun lanjut mengetik sesuatu, dia hapus, dia mengetik kata lain, lalu dia hapus kembali, kenapa sesulit ini membalas chat seseorang?
"Argh!" Kesal Jaehyun. Dia membaringkan tubuhnya lalu melempar ponselnya, dan memandang langit langit kamarnya. Jaehyun merenung, tidak dia sedang mengkhayal, membayangkan hal hal yang mungkin akan terjadi besok. Kemudian dia tersenyum, entah apa yang sedang dipikirkannya sekarang, sepertinya dia sedang memikirkan hal yang menyenangkan. Diraihnya kembali ponsel yang sudah dilemparnya itu, lalu dia mengetik
"Sampai jumpa besok. Selamat tidur"
Jaehyun langsung menyimpan ponselnya terbalik diatas ranjang, entah kenapa dia merasa malu sudah mengirim pesan seperti itu. Ponselnya tiba tiba berbunyi, dia mendapatkan notifikasi balasan dari orang itu
"Ng"
Hanya pesan singkat namun efek pesan itu membuat Jaehyun kini tersenyum dengan lebar, kenyataan dia mendapatkan balasan saja sudah membuatnya cukup senang. Ya, sesederhana itu.
***
Jaehyun merapikan jasnya, memandangi pantulan dirinya pada cermin, dan tersenyum puas dengan parasnya yang sempurna, perfect! Jaehyun sudah siap untuk berangkat sekarang.
Jaehyun memarkirkan mobilnya, bergegas keluar memasuki sebuah gedung, di dalam sana dia sudah di tunggu oleh seseorang.
"Jae!"
Langkah Jaehyun terhenti, dirinya menoleh pada seseorang yang baru saja memanggilnya, degup jantung Jaehyun seketika berdetak tidak beraturan ((aku ngetik apaan sih ini? ㅠㅠ)). Didapatinya seorang laki laki dengan stelan jas hitam mirip seperti miliknya, hanya saja dia memiliki paras yang lebih manis.
"Hyung!" Sapa Jaehyun merespon dengan senyuman. Untunglah Jaehyun masih bisa menormalkan tingkahnya meskipun pada kenyataanya dia sedang berusaha mengontrol sikapnya.
"Ayo masuk!" Ajaknya. Jaehyun hanya mengikutinya dari belakang, sesekali Jaehyun mencuri pandang pada orang di depannya itu, aroma parfum khas lelaki itu menusuk indra penciuman Jaehyun yang membuat Jaehyun kini tersenyum menikmatinya.
Keduanya memasuki sebuah ruangan, duduk berdampingan, sesekali Jaehyun menoleh pada orang disampingnya itu, senyuman lagi lagi menghiasi paras sempurna Jaehyun.
"Sepertinya kau terlihat begitu senang hari ini, Jaehyun?"
Seseorang disampingnya itu tiba tiba berucap tanpa menoleh sedikitpun pada Jaehyun."Eh? Ah, ya tentu saja! Apa kau tidak senang, hyung? " senyuman yang sebelumnya menghiasi wajah Jaehyun kini perlahan pudar. Seseorang yang diajaknya berbicara masih tetap dengan pendiriannya, pandangannya sama sekali tidak menoleh pada Jaehyun.
"Aku.."
Jaehyun memalingkan wajahnya, seperti ada kekecewaan ketika dia menangkap keraguan dibalik suara yang Jaehyun dengar barusan.
"Aku bahkan tidak sanggup untuk menatapmu Jaehyun, aku terlampau gugup"
Jaehyun kini kembali memalingkan wajahnya pada seseorang yang masih memandang lurus tanpa menoleh padanya
"Hyung!? Haha" Jaehyun tertawa tidak percaya, ternyata bahkan orang disampingnya lebih gugup darinya.
Jaehyun perlahan menggerakan tangannya, lalu menggenggam tangan seseorang disampingnya tersebut seolah memberi ketenangan. Perlahan orang itu kini berani menoleh dan menatapnya lekat.
"Kau tau hyung? Rasanya didalam sini akan meledak" Jaehyun menuntun tangan yang digenggamnya itu pada dadanya yang memang sudah berdetak tidak karuan.
"Hari ini akan menjadi hari yang sangat luar biasa untuk kita Hyung"
Tatapan Jaehyun begitu hangat pada orang itu, Jaehyun hanya mendapatkan balasan senyuman hangat darinya.
"Terima kasih karna kau sudah memilihku, Jaehyun"
Fin.
Hayoloh sebenernya mereka mau ngapain coba?
Gemas bet akutuu liat ituu 😭 apalagi videonya