HAPPY READING
..
.
Seorang maid terlihat sedang sibuk membersihkan halaman belakang sebuah rumah besar. Ia terlihat sangat menikmati pekerjaannya itu. Di sela-sela dirinya menyapu, terdengar lantunan suara merdu dirinya yang sedang menyanyikan sebait dua bait lagu di sela keheningan pagi hari itu.
"Jiminnie..." panggil seseorang membuat Jimin menolehkan kepalanya ke sumber suara.
"Ne, Yoongi... Ada apa?" Tanya Jimin pada Yoongi yang datang menghampirinya.
"Ani. Hanya ingin memanggilmu saja." Balas Yoongi sambil memberikan senyum terbaiknya.
"Eyy sudah lebih baik selesaikan pekerjaanmu yang lain. Jangan menggangguku." Balas Jimin acuh dan melanjutkan pekerjaannya menyapu daun-daun kering.
"Aku sudah menyelesaikan tugasku. Ahh ani masih ada satu yang tertinggal lagi." Yoongi mulai berjalan mendekati Jimin.
"Kalau begitu cepat selesaikan. Sudah sana..." Usir Jimin dan sedikit mendorong tubuh Yoongi agar menjauh.
"Tugasku kan masih belum selesai, yaitu...
CUP~
... memberikan morning kiss untukmu." Ujar Yoongi setelah mencium pipi kanan Jimin sekilas.
Yoongi pun tertawa saat melihat semburat merah yang tercipta di kedua pipi Jimin. Sementara Jimin langsung buru-buru membalikkan tubuhnya memunggungi Yoongi. Jimin merasa pipinya memanas dan jantungnya berdegup dengan sangat cepat.
"Ehemm" tiba-tiba ada seseorang yang sedikit menginteruspsi kemesraan yang mulai tercipta antara Jimin dan Yoongi.
"Apa yang sedang kalian lakukan?" Tanya Jungkook sedikit dingin.
"Mi-mian, nona Jeon." Ujar Jimin gugup. Ia mengira jika Jungkook melihat apa yang dilakukan Yoongi padanya. Dan ia merasa takut jika Jungkook marah.
"Kenapa kalian tidak bekerja dan malah mengobrol disini?" Tanya Jungkook lagi dan dibarengi helaan nafas lega dari Jimin dan Yoongi. Mereka merasa lega saat tahu sepertinya Jungkook tidak tahu menahu tentang apa yang sempat terjadi tadi.
"Ne, nona. Saya akan melanjutkan pekerjaan saya. Permisi." Pamit Yoongi dan berjalan masuk kembali ke dalam rumah besar keluarga Jeon.
Jungkook masih berdiri di ambang pintu kaca teras rumahnya. Ia terlihat seperti sedang mengamati Jimin namun saat diamati lebih jelas, sebenarnya tatapannya terlihat sangat kosong bahkan ekspresi wajahnya pun terlihat dingin dan kaku.
"Nona?" Panggil Jimin namun tidak mendapat respon apapun dari Jungkook.
"Nona? Nona Jeon?" Panggil Jimin lagi namun masih tetap sama Jungkook masih belum juga merespon. Jimin mulai khawatir.
"Nona? Nona Jeon? No-"
"Ne, ada apa Jimin?" Jawab Jungkook akhirnya saat ia tersadar dari lamunannya.
"Ani. Apa nona masih ingin di sini? Udara pagi ini sedang dingin. Tidak baik berlama-lama di luar atau nona bisa sakit." Ujar Jimin memperingatkan. Ia tidak ingin nona majikannya ini sakit karena kedinginan. Apalagi mengingat cuaca yang saat ini sedang tidak tentu. Terkadang panas dan terkadang dingin membuat orang menjadi cepat sakit.
"Ne, gomawo sudah mengingatkan." Balas Jungkook dan berjalan masuk ke dalam rumahnya kembali. Jimin menatap kepergian Jungkook dengan tatapan sendu. Ia begitu mengkhawatirkan keadaan nona majikannya yang menurutnya sangat terlihat aneh.
Ya, sudah lebih dari seminggu Jungkook mengurung diri di kamar dan baru hari ini ia melihatnya keluar. Namun ekspresi dan raut wajahnya nampak sama. Terlihat dingin tanpa ada senyuman manis yang dulu selalu dilihat oleh Jimin setiap harinya. Kini yang ia lihat hanyalah raut sendu dan sedih dari Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE IS YOURS (VKOOK GS)
RomansMATURE CONTENT 🔞 Please yang belum cukup umur jangan dulu ya 🌚 . . JUNGKOOK /GIRL TAEHYUNG/ BOY OTHER CAST 👍 . . 📌21+ (DOSA TANGGUNG SENDIRI YAH 🌚)