47. Kehangatan

346 41 6
                                    

Baca yaw...

"kenapa kau melihatku, apa ada yang aneh?" ucap Plan pada wajahnya karena Mean tidak berhenti untuk menatap

"apa masih ada yang harus kuketahui? Aku selalu selangkah lebih awal dari kenyataan yang kau miliki. Belum cukup menghadapi P Terth tapi aku harus berhadapan dengan Chapon!" Mean jelas tidak suka dengan apa yang dikatakannya. Sebaris mantan yang dimiliki Plan

Plan terkekeh lalu memeluk Mean skinsip yang mulai sangat disukai Plan

"setelah mama dan papa pergi aku tinggal bersama paman dan bibi sudah menganggap aku sebagai anak mereka kami hidup seperti keluarga pada umumnya tapi tetap ada batasan yang tidak bisa aku langgar pergi ke universitas bertemu Gank Pria Tampan untuk pertama kali aku merasa bahwa aku masih bisa berkumpul dengan orang lain tapi itu tidak berjalan baik setelah mengetahui tujuan Phi Chapon aku memutuskan untuk pergi dan Phi Terth datang saat yang tepat untuk menghibur, bersama Phi Terth aku kembali menemukan kepercayaan diriku namun pada akhirnya aku tahu Phi Terth tidak mencintaiku sebagai pasangan melainkan atas rasa bersalah dan ingin melindungi orang yang lebih kecil"

"lagi dan lagi aku harus hancur dan kau datang untukku, terimakasih banyak" pandangan dan ucapan itu tulus dari lubuk hati yang paling dalam.

"kau berterimakasih padahal aku mengusikmu?" tanya Mean setengah menggoda

"tidak, niatmu baik hanya caranya yang kurang tepat. Kau mementingkan ego dan mengabaikan yang lain"

"maafkan aku" ucap Mean lagi

"kini semua sudah kembali. Semua orang punya pilihan begitupun aku yang memilih untuk melepaskan semuanya" Plan tersenyum tidak melepaskan pelukannya tekad yang kuat untuk lebih baik lagi kedepannya "oya...kapan kita pergi ke Amerika?" tanya Plan kemudian pasalnya Gun sudah berkali-kali menghubunginya walaupun libur semester Gun memiliki banyak kegiatan dikampus sehingga tidak bisa bepergian.

"aku akan menjadwalkannya" jawab Mean "lalu bagaimana dengan pameran?" Mean balik bertanya karena rutinitas mereka yang padat tidak banyak memiliki waktu untuk membicarakan tapi Mean selalu mengingatnya kerena keinginan Plan sejak dulu bahkan jauh sebelum mereka kenal.

"Mr Cuthbert...maksudku...papa, papa akan menjadwalkannya juga" ucap Plan sedikit was was dengan menyebut Mr Cuthbert dengan papa mengingat mereka tidak penah bicara dengan baik tapi setelah berbaikan Mr Cuthbert dengan rendah hati memintanya untuk memanggil papa begitupun keluarga dari pihak sang papa, memanggil seperti dalam keluarga.

"sekarang aku memiliki dua papa dan dua mama. Hidup itu anehkan? Bahkan aku memiliki empat orangtua sekaligus" Plan menitikkan airmatanya karena hal luar biasa yang ada pada hidupnya sekarang

"tidak, kau memiliki enam orang tua sekarang" ucap Mean

"enam?" tanya Plan bingung

"kedua orangtuaku juga orangtuamu" Mean mengatakannya dengan senang

Mengerti maksudnya Plan tidak tahan untuk tidak menangis Mean selalu bisa membuatnya berada.

Kesibukan dikantor seperti biasa dengan meeting meeting apalagi sekarang Plan sudah memiliki cukup posisi dikantor karena sang papa memerintahkannya untuk mengambil alih sejak dini kesibukan akan semakin terlihat jelas setelah proposal pameran sudah disetujui akan banyak waktu yang dihabiskan dikantor.

"bagaimana hidangannya?" tanya sang mama

"enak" jawab Plan singkat

"ia enak ma, princess suka!" adik kecilnya yang duduk disebelahnya juga menjawab

"kalau begitu makanannya jangan disisakan" tunjuk Plan pada piring didepan Princess

"hmm..aku akan menghabiskannya dengan cepat" Princess dengan semangat menghabiskan sisi makanan dipiringnya

"putri pintar" ucap sang papa dan Princess mengangguk kesenangan karena semua keluarga terlihat sangat menyukai dan memujinya

"boleh mama bicara?" tanya sang mama setelah mereka selesai makan dan kini mereka berada diruang tengah tempat bersantai ada juga sang papa sedangkan sang adik asyik dengan mainnya dilantai

Plan mengangguk

"mama dan papa sudah membuat keputusan untuk kembali ke Amerika, dan mama berharap kamu bisa ikut bersama. Kita tinggal bersama disana dan kau juga bisa melanjutkan pendidikan" ucap sang pelan ketakutan akan sebuah penolakan

Dan tentu saja Plan terkejut

"kembali? Tinggal disana?" ulang Plan

Sang mama mengangguk

"iya papa dan mama sudah memutuskan untuk kembali ke Amerika kau ikut bersama kami baik untuk mengurus perusahaan atau melanjutkan pendidikan, papa sangat berharap kau bisa ikut Plan, kita tinggal bersama" tambah Mr Cuthbert

"aku tidak bisa melakukannya" ucap Plan

"apa karena Mean?" tanya sang mama

"Mean salah satunya tapi aku lebih nyaman untuk tinggal disini" jawab Plan

"Plan...apa kau serius dengan Mean?" tanya sang mama "mama tidak melarang kau berhubungan dengan siapapun tapi mama berharap kau benar-benar memikirkannya. Ini untuk masa depanmu"

"aku serius ma hubungan kami saat ini sangat baik dia juga bisa menerima aku apa adanya" ucap Plan

"jika kau sudah memutuskan mama tidak bisa melarangnya tapi untuk melanjutkan studi mama akan terus memaksa" ucap sang mama kemudian. Selama ini Plan sudah banyak menderita tidak lagi untuk menambahnya.

Plan tersenyum lalu mengatakan "mama bisa melakukannya"

Kehangatan yang selama ini didambakannya. Orang-orang yang bisa memperhatikannya.

Bersambung...

MEANPLAN II KENALI AKU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang