Alen menatap ponsel yang ada di genggamannya. Hatinya sedang galau saat ini karena Xiao Zhan memutuskan pembicaraan mereka secara sepihak. Dan yang membuatnya makin bertanya-tanya adalah suara seorang perempuan yang menyebut nama Xiao Zhan dengan manja.
"Suara siapa tadi?" tanya Alen dalam hati. "Kekasih baru Xiao Zhan kah?"
Setelah berpikir demikian Alen segera menggelengkan kepalanya dengan keras. Karena dia tahu Xiao Zhan tidak mungkin berpacaran dengan orang lain selain Wang Yibo, walaupun dia juga tahu Xiao Zhan masih belum menyadari akan perasaannya sendiri.
"Ming Yue? Sedang apa kau disini?"
"Ah benar, tadi Xiao Zhan menyebut nama orang itu." Alen teringat saat Xiao Zhan menyebutkan nama seseorang di telepon tadi. "Mungkin lebih baik aku tanyakan langsung pada Yibo."
Alen segera menekan beberapa nomor di ponselnya. Setelah beberapa saat terdengar nada memanggil, akhirnya tersambung dengan ponsel Yibo.
"Yibo."
["Siapa ini?"]
"Ini aku, Alen."
["Woi brengsek! Mau apa kau meneleponku?"] bentak Yibo dari seberang. ["Aku sibuk. Tak ada waktu meladenimu!"]
Tut tut tut
Komunikasi pun terputus. Yibo memutuskan secara sepihak. Alen menghela napas kesal, ingin rasanya dia memaki pemuda bernama Yibo itu. Dia lalu mengetik sesuatu di ponselnya, lalu mengirimkan pesan tersebut pada Yibo. Dan tak lama kemudian ponselnya bergetar pertanda ada telepon masuk.
"Hallo..."
["Cepat katakan apa maksudmu ada orang yang mau merebut Zhan Zhan dariku?"]
===***===
Xiao Zhan sedang membereskan meja makan saat Ming Yue muncul sambil menenteng belanjaan di kedua tangannya. Ming Yue memamerkan senyumnya sembari mengangkat kedua belanjaannya hingga nyaris setinggi bahu.
"Apa itu?" tanya Xiao Zhan menghentikan kesibukannya.
"Bahan-bahan memasak," jawab Ming Yue.
"Kenapa membawanya kemari?"
"Aku ingin belajar memasak darimu."
"Hah?? Belajar dariku?"
"Iya," jawab Ming Yue melangkah mendekati Xiao Zhan. "Aku tahu kau pandai memasak. Jadi aku ingin kau mengajariku memasak."
"Kenapa tiba-tiba kau ingin belajar memasak?"
"Karena aku ingin menjadi istri yang baik," jawab Ming Yue tetap tersenyum. "Aku ingin menjadi istri yang pandai memasak biar disayang suami."
"Baiklah," ujar Xiao Zhan. "Letakkan semuanya di dapur. Aku akan segera menyusul setelah membereskan meja makan."
Ming Yue tersenyum senang. Dengan penuh semangat dia membawa semua belanjaannya ke dapur. Sementara Xiao Zhan melanjutkan kegiatannya yang tertunda. Dan setelah selesai membereskan meja makan, Xiao Zhan menyusul Ming Yue ke dapur.
"Baiklah. Kau ingin belajar masak apa?"
"Hmm... Kau saja yang tentukan," ujar Ming Yue. "Kau bisa menggunakan semua bahan yang tadi aku beli."
Xiao Zhan melihat dua kantung plastik tergeletak di atas meja dapur. Xiao Zhan mengeluarkan semua isi yang ada dalam kantung plastik itu. Betapa terkejutnya dia setelah melihat semua isinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah Belahan Jiwa Ku
FantasiaLangsung baca aja ya Jangan lupa komen, kritik, saran, dan votenya ya biar makin semangat bikin ceritanya ^_^