Mengingat

28 2 2
                                    


haloooooo!!!! untuk pertama kalinya nih, baca sampe akhir yyyy kalian pasti suka:p

Hez

"Yah,,"
Butiran air itu mengalir deras tepat membasahi pipinya
Suara lirih yang tak bisa ditahan gadis usia 9 tahun itu didepan ayah nya yang tak kunjung membuka mata

"Ayah kenapa harus ninggalin dara. Apapun kondisinya ayah janji nemenin dara buat acara haul nanti yah,ayah bangun!!"

Hari yang sangat buruk bagi dara cekraisa dan ibunya, mendengat ayahnya menjadi korban tabrak lari atas peristiwa 23 mei, senin kemarin.

~
"Apapun yang terjadi iko sama iyan bakal tetep jadi temen ara ko, ara sabar ya!"

"Iyan udah anggap ara adik iyan sendiri,kalo ara sedih iyan ikut sedih"

"Ara sayang ayaaaahhhh"

Tak bisa di pungkiri Dara cekraisa adalah putri simatawayang ayah dan ibunya. Melihat kondisi dara yang sudah terlarut dalam kesedihan riyan dan riko tidak bisa berbuat banyak untuk bisa menolong sahabat perempuannya itu. Sedih
~
~

"Ngelamun muluuuu iw, neng cantik"
"Apaansi lo yan, garrrrrriing"

"Syirik aja lu tai"
Dara yang sejak datang ke kantin bersama dua sahabat nya itu tidak berhenti melamun, entah sampai kapan mungkin iyan dan iko akan tetap menunggu dara sadar kalo sahabat lelakinya itu setia menunggu sampai menghabiskan 3 porsi bakso mang aming.

"Gw mau ke kelas"
"Gw ikut ra, ko lu bayar dlu ntar gw ganti duitnya!!" sambil mengunyah bakso yang sangat lezatttttt dengan kaki menunu ke arah dara yang sejak tadi keluar kantin.
"Tai loooo yan" selali itu menuju mang aming dan cepat berlari menyusul kedua sobat nya.

"Aelah bakso gw mau pada keluar lagi nih, ngejar lo pada udah kaya atlet lari, cepet bgtttttt!!"

"Alay" desis dara yg terus jalan menelusuri lorong sekolah

Sejak 8 tahun lalu saat periwtiwa yang tak bisa dilupakan dara, mereka bertiga lulus dan masuk sekolah favorit. Sma Bina Nusa yang menjadi tujuan mereka bertiga. Dara cekraisa masuk Ipa1, Riyan(ajah)masuk ipa4 dan Riko bramustira harja masuk ipa2.

Kring, kring

"Ra, mau kemana?"
Tanya syara yang menjadi teman sebangku sejak dari 1 tahun lalu
"Ijin sama iyan iko dulu, ntar gw nyusul ke perpus deh ya?"
"Oke deh jangan lama ya!"

"Lo mah gitu ra, udah dua hari ga pulang bareng kita nih mau ngapain lagi?"
"Apaansi lo yan, alay bgt gw cuma ada urusan bentar sama syara"
"Yauda kita tungguin aja ampe urusan lo kelar" ujar riko yang sejak tadi menemukan dara menuju kelasnya, pas dengan kedatangan iyan.
"Gausah lah gw bisa pulang sendiri yan, ko"
"Bener?" Tanya iyan sambil mengangkat alisnya satu tanda ia tak percaya atas pengungkapan dara tadi.

"Udah ah gw pergi dulu, lo ati ati"
"Dahhhh sayang!"
"Bangsat!" Riko yang tak enggan menoyor kepala iyan disusul cengiran rasa tak bersalahnya.

"Sya? Gpp kan gw minta anter lagi ke lo"
"Santai aja kali ra, gw seneng ko bisa bantu lo"
"Thanks sya!"

Sudah 10 menit dara dan syara duduk didepan makam ayah dara. Pak mugi. Yaps! Urusan dara tadi adalah ini, sudah sejak dua hari kemarin dara mengunjungi makan ayahnya karna rasa rindu yang tak rasa cukup jika sedekar dalam doa. Akan ada rasa puas tersendiri jika dara sudah ke tempat ini walau harus sembunyi2 dari iyan dan iko serta Ibunya.


Ahhhh aku yang jadi sedih,,,,,
Baca terus lanjutannya yaaaa!!

Bakal cepet publish kalo kalian komen dan suport Hez trus

See you!

Hez.

2 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang