Queensheila hanya pasrah saat dia di bawa ke sebuah rumah atau lebih tepatnya rumah yang dia datangi lebih mirip istana. Selama ini dia sudah hidup dengan tenang di panti asuhan dan dia lebih memilih untuk tetap tinggal di sana sampai akhir hayatnya tapi sekarang dia harus di bawa ke rumah ini.
Ibu pantinya hanya mengatakan bahwa dia di angkat anak oleh keluarga ini dan dia harus menurutinya. Queen yang memang merupakan anak yang patuh tidak banyak bertanya mengapa keluarga ini mau mengangkatnya padahal usianya sudah 17 tahun.
Queen memandang ke sekeliling rumah yang sangat besar dan megah ini dengan halaman yang luas dan dia melihat banyak penjaga. Queen dapat menemukan penjaga di mana saja karena terlalu banyak pengawal. Queen mulai bertanya keluarga seperti apakah yang mengangkatnya ini sehingga mereka memiliki banyak pengawal.
Seorang wanita paruh baya yang bernama Mery keluar menyambutnya sambil tersenyum. Queen mengetahui nama wanita itu dari name tag yang dia gunakan.
"Selamat datang nona" katanya ramah.
Queen membalas senyuman wanita itu dengan canggung.
"Ikuti aku, tuan dan nyonya sudah menunggu anda".
Queen mengikuti Mery masuk ke dalam rumah dan Queen lebih takjub saat melihat interior di dalam rumah ini. Sangat mewah, berkelas dan tentunya mahal. Rumah ini terlihat lebih besar jika dari dalam dan pastinya Queen akan tersesat jika seperti ini.
Mery membuka sebuah pintu dan mempersilahkan Queen masuk ke dalam ruangan. Dengan membawa tas lusuh yang berisi pakaiannya dan boneka teddy bear yang sudah copot matanya dan tentunya lusuh juga.
Sepasang suami istri duduk di sofa yang besar dan tersenyum saat melihat Queen. Senyum mereka ramah walaupun sang suami tatapan matanya lebih tajam dan aura yang dia keluarkan membuat Queen takut sedangkan sang istri sangat ramah dan baik.
"Duduklah" kata wanita itu.
Queen duduk dengan canggung karena dia merasa malu dengan dirinya yang lusuh dan kumal. Dia juga takut mengotori sofa empuk dan mahal ini.
"Perkenalkan, aku Anastasia dan ini suamiku Darius. Mulai hari ini kami orang tuamu dan di awal ini kami akan jujur bahwa kau akan kami nikahkan dengan anak kami satu-satunya, Evan" kata Anastasia.
"Menikah?" Kata Queen pelan dengan raut wajah bingung. Bukankah dia di angkat anak di keluarga ini mengapa sekarang dia akan di nikahkan dengan anak dari keluarga ini.
"Wah kebetulan sekali, anakku sudah datang" kata Anastasia.
Queen melihat ke arah pintu dan mendapati seorang pria masuk ke dalam ruangan. Seorang pria tampan dengan postur tubuh tinggi dan terlihat sangat mengintimidasi. Darius sang ayah saja sudah menakutkan bagi Queen dan sekarang pria yang berdiri di hadapannya ini lebih menakutkan dari ayahnya. Tatapannya tajam seperti predator yang menunggu mangsa masuk ke dalam perangkapnya. Walaupun Queen akui mata biru pria ini membuatnya terpesona dan bibir seksinya seolah memanggil setiap wanita untuk mencicipinya.
Pria itu duduk di samping Anastasia dengan sikap sombong dan melihat Queen dengan tatapan menusuk.
"Perkenalkan, ini anakku Evan Reyes penerus keluarga Reyes dan kau akan menikah dengannya" kata Anastasia bersemangat.
"Ehmm tapi tidak mungkin nyonyan, aku tidak mungkin menikah dengannya. Aku...".
"Hentikan omong kosongmu" kata Anastasia tegas dan membuat perkataan Queen terhenti.
Queen langsung ketakutan apalagi dia sempat melirik sekilas ke arah Evan. Evan tampak menahan emosi terlihat dari rahangnya yang mengeras dan kepalan tangannya. Tatapan matanya terlihat ingin membunuh Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE MAN
Romanceperingatan: kisah khusus dewasa, yang masih di bawah umur harap minggir. terima kasih. Queensheila tidak pernah menyangka akan ada sebuah keluarga yang mengadopsi dia dan dia lebih tidak menyangka lagi bahwa ketika dia sampai di rumah keluarga barun...