Kalian tahu perasaan ketika kamu tidak bisa menangis, marah, tapi tidak pula bahagia, hati terasa kosong, disiksa kepedihan oleh kekosongan itu.
Beginilah yang Rosie rasakan saat ini. Memikirkan kemalangan Wonpil yang bertubi-tubi membuat dadanya sesak.
Wonpil yang tidak melakukan kesalahan apapun dibunuh secara keji. Ia juga tidak bisa pergi ke akhirat, dan entah sampai kapan menetap di danau buatan belakang perpustakaan kampus.
Dan berubah menjadi roh jahat suatu saat nanti.
"Jangan sampai Wonpil tahu penyebab kematiannya," kata Sungjin saat itu.
"Kenapa?" Rosie, Brian dan Dowoon bertanya-tanya.
"Arwah yang mengetahui penyebab kematiannya, tapi nggak segera pergi ke akhirat...,"
"Mereka akan berubah menjadi roh jahat lebih cepat,"
○○○
Sore itu, Rosie pergi ke danau. Ia hanya memperhatikan Wonpil yang sedang terduduk sembari menatap danau, seperti biasa.
"Mau berdiri di situ aja?"
Rosie sedikit terkejut, ternyata Wonpil sadar akan kehadirannya.
"Mau duduk di sebelah gue nggak?" Wonpil menoleh, menatapnya. "lagi butuh temen ngobrol," katanya sambil tersenyum.
Rosie ikut tersenyum, kemudian menghampirinya dan duduk di sebelah Wonpil.
"Lo nggak takut sama gue?" tanya Wonpil tiba-tiba.
Rosie menggeleng. "Kenapa harus takut?"
"Karena gue hantu pendendam," Wonpil nyengir.
"Penglihatan gue sekarang emang bikin gue ngeliat hal-hal menyeramkan, dan gue benci itu," kemudian Rosie tersenyum.
"tapi di saat yang sama, gue menemukan hal terindah yang nggak bakal gue temuin dengan penglihatan biasa, yaitu lo,"
Mendengar ucapan Rosie, Wonpil tertawa kecil.
"Rosie,"
Rosie menoleh.
Wonpil menatapnya hangat, merapikan rambutnya yang sedikit kacau karena tiupan angin, kemudian menyelipkan sebuah bunga kamboja di telinga kanannya.
"Beautiful," katanya, terpesona.
Rosie tersenyum, pipinya memerah. "Lo bisa pegang bunga?"
Wonpil mengangguk senang. "Gue bisa sentuh semua benda di sekitar sini, lo, dan Mas Sungjin,"
"You've touched my heart, too. Don't you know?"
Wonpil tertawa kecil mendengarnya, ia menatap Rosie lagi, mengagumi wajah manisnya yang kemerahan, dan beberapa helai rambut keemasannya yang berterbangan ditiup angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost of You
FanfictionSetelah kepergian ayahnya, Rosie dianugerahi sebuah kemampuan yang membuka portal pengelihatannya dengan dunia lain, dan menuntunnya kepada seseorang beserta bahagia dan duka yang mengiringi mereka.