Judul : You're Gonna Live Forever in Me (bag.I)
Genre : ChickLit
Author : meninafeia___Pertama dan yang paling utama, saya mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk bergabung dalam project menulis bersama author-author kesayangan saya. Mungkin ada beberapa atau banyak kalimat yang salah penulisan, mohon maklum saya juga manusia he he. Dan, cerita ini beberapa saya tambah dan kurang, karena dirasa terlalu panjang untuk satu kali baca, jadi silakan dinikmati. Oh, ya. Cerita ini terinspirasi dan mungkin sangat mirip dengan salah satu film Jepang favorit saya.
“Halo? Apa kau sudah di tempat yang kita janjikan?”
“Eung? Ya, aku sudah di tempat.. kau, di mana?”
“Tolong angkat tanganmu, di sini sangat ramai.”Seoul memang selalu ramai namun, di tempat ini pula Aku akan bertemu dengan kekasihku. Dia adalah pria yang manis dan baik kepadaku. Walau kami baru mengenal beberapa bulan, tetapi kami telah memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius daripada ini. Aku adalah seorang guru paruh waktu yang juga, pegawai supermarket seusai jam mengajar selesai. Menjadi guru tetap tidaklah mudah tetapi, pacarku adalah seorang guru tetap di salah satu sekolah menengah atas Seoul. Hidupku tidak begitu beruntung. Ayah dan Ibuku berpisah ketika aku duduk di bangku sekolah menengah. Klise, Ibuku lari bersama selingkuhannya, meninggalkan Aku dan Ayahku begitu saja. Walaupun sudah beberapa tahun berlalu, tetap saja Aku masih merasakan pahitnya. Kembali pada Bogum, kuharap Aku dan dia dapat bertahan lama.
“Hai!” sapa Bogum dengan tersenyum lebar. Aku menatap pria tinggi di hadapanku dengan tersenyum juga. Dia sangat tampan dan menggemaskan, kurasa.
“H-hai! Maaf, apa kau berputar-putar untuk mencariku?” tanyaku. Dia terlihat lelah, juga keringat mengalir di pelipisnya. Kuusap keringatnya, dan dia pun tersenyum menatapku.
“Eh? Tidak—eh iya. Aku sedikit kesulitan, maaf ya?”
Hari itu kita habiskan untuk saling mengenal dan membahas tentang hari-hari kita berikutnya. Sudah kubilangkan dia sangat baik? Tentu saja. Kita sengaja menghabiskan waktu di apartemenku, karena tentu saja aku tidak punya cukup uang untuk menunjungi department store atau taman kota.
Dia bilang, dia akan menginap malam ini. Tentu saja aku sangat setuju. Lagipula, aku kesepian di apartemen. Bogum pandai memasak, bercerita, menyanyi, dan juga menghiburku. dia sangat aktif hingga mungkin, dia kelelahan. Dia tertidur pulas di kamar, sedangkan aku masih terjaga. Saat ini pukul 8 malam, kota Seoul masih saja ramai. Aku membuka laptop, bersiap memberikan bimbingan kepada salah satu muridku yang berada di Jepang. Miyazaki namanya.
“Bogum, aku tinggal sebentar ya? Kita terlalu banyak memasak kemarin malam, bahan makanan telah habis. Aku akan ke supermarket sebentar.”
“Hm, ya. Jangan lama, hm?” jawab Bogum setengah memejamkan matanya. Gosh, dia lucu.
“Ya, tidak akan lama.” Jawabku sambil menutup punggungnya yang nampak dengan selimut.
“Ibu Bae datang!”
Rutinitas di hari selain hari libur adalah bekerja. Bertemu dengan rekan-rekan guru dan murid-muridku adalah salah satu hal yang kusukai selain Bogum.
“Selamat pagi, anak-anak!” sapaku sambil tersenyum.
“Pagi Ibu Bae!”
Siapa bilang semua murid-murid yang kusapa tadi menyukaiku? Tidak, mereka tidak menyukaiku. Alasannya sepele, sebenarnya. Kutegaskan lagi, Aku adalah seorang guru paruh waktu. Ya, mereka tidak menyukaiku karena Aku adalah guru paruh waktu. Setiap hari mereka selalu bekerja sama untuk membuat ulah. Masih kuingat waktu pertama kali Aku mengajar di kelas ini, mereka menaruh lem pada kursi tempatku duduk. Alhasil, seragam bagian bawahku pun lengket dan kotor. Mari kita lihat, apalagi yang akan mereka lakukan hari ini.
YOU ARE READING
The Reve Festival Day 2 : A Red Velvet Fanfic Collection
FanfictionAnnyeong! Kami kembali dengan koleksi cerita yang lebih seru lagi. Berikut author somplak yang membuat dirinya semakin somplak : @redbloodrv @avicennialba @seulgittarius @FiraMokoagow @taeng9pal @goxoxo99 @kerdusindomih @pandablue29 @moonlovesky @r...