Sahabat Sampai Surga [END]✔

Bab 15 (Jalan Pilihan)

Satu setengah tahun kemudian.....

Kehidupan mereka berubah drastis setelah satu setengah tahun terakhir.

Mila memutuskan untuk menerima lamaran dari Muhammad Devano Ferdian seorang pengusaha tampan yang dikenal para pegawainya karna wajah datarnya, dan juga tatapan tajamnya tapi dikenal luar orang karna kesuksesan yang dua raih karna hasil kerja kerasnya sendiri.

Mila sekarang sedang dicafenya dengan Avril, Nabila dan Fira yang sedang memangku manusia kecil cantik.

Bayi tersebut adalah putri pertamanya bersama Harun yang bernama
Nadira Zahwa Gunawan. Bayi yang berusia baru 10 Minggu. Kelahiran nya disambut dengan kebahagianaan dari Orang-orang sekitar.

Sedangkan untuk Avril dia sudah merencanakan pernikahannya dengan orang keturunan korea Indonesia
Kim Alwi Hermawan. Mereka sudah akan menikah 5 minggu lagi. Dia sangat bersyukur akhirnya ia menemukan jodohnya, dia menemukannya  di Malaysia saat dia menghadiri even Butik pakaian muslim disana.

kalau untuk Nabila dia sudah menikah dengan Ahmad Bagas Arrahman. Pemuda yang dulu dia dipercaya untuk mengurusi salah satu proyeknya kini menjadi suaminya. Mereka telah Menikah sekitar 4 bulan yang lalu.

Mereka berempat menikah dengan jalur yang sama yaitu jalur Ta'aruf kemudian ke jalur Hitbah. Luar biasa bukan?

Mereka tetap bersahabat Walaupun latar belakang mereka berbeda karena Mereka mempunyai keluarga kecil masing-masing.

"Eh cantiknya keponakan Aunty. Makin gemes deh aunty lihat kamu sayang... ucucucucu." Gemas Mila saat melihat Dira menggeliat dipangkuan Uminya.

"Eh lucunya keponakan aunty. Boleh gendong sebentar gak Fir?" Tanya Nabila

"Makanya cepet buat sendiri dedek bayi yang emes, kan kasian Dira kesepian. Kalo ada anakmu Dira ada temen mainnya." Ucap Fira yang Nabila yakini hanya bergurau semata.

"Bener tuh Nab kata Fira. Kapan isi?" sekarang gantian Avril yang bertanya.

"Ditunggu aja. Banti kalau ada aku kabari, renang saja. Tunggu tanggal mainnya." Jawab Nabila tersenyum lebar.

"Wih jadi udah pernah buat dong. Wah ditunggu nih kehadiran dedek emes yang satu lagi." Ceplos Mila gak tahu tempat.

Dia langsung mengucap Istigfar tiga kali karena keceplosan dalam bicara.

"Apaan sih Mil.. Kalau mau buat sama mas Vano sana." usir Nabila galak

Mungkin dia lagi Pms kali. sensian banget. Batin Mila

"Eh.. Bicaranya di jaga ya, jangan ngelantur. Sadar ada Debay yang gak punya dosa, otaknya masih polos dan jangan kalian rasuki pikiran aneh kalian." Cegah Avril melotot.

"Nanti kalau anakku kesambet modelan kayak kalian gimana?"

Mila dan Nabila hanya membulatkan mata kaget pada Ummud alias Umi muda yang satu ini.

Bayi mungil di pangkuan Fira jadi kebangun dan rewel karna denger kebisingan dari para Aunty cerewet nya.

Oee... Oee... Oee...

Tangisan Dira semakin kencang karena dia merasa terganggu akan tidurnya.

"Chup, Chup sayang. Anak Umi yang cantik. Chup, Chup.. sudah ya sayang. Chup, Chup, Chup."u
Ucap Fira menenangkan putri nya.