― 1 ―

125 21 9
                                    


•••

Langkah kaki gadis itu berjalan dengan ringan menuju kantin fakultas, ya kantin fakultas teknik yang menjadi tujuannya. Tangannya dengan setia membawa kotak bekal yang sudah ia siapkan sedari pagi buta untuk diberikan kepada seseorang yang menempati hatinya.

Senyuman selalu menghiasi wajah cantiknya, semakin melebar seiring dengan langkah kakinya yang semakin mendekat dengat tujuannya. Mata bulat nan cantik itu mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin, mencari seseorang yang telah menempati hatinya.

"Jo, cewek lo tuh"

Beomgyu, lelaki itu berujar pada temannya saat matanya menangkap sosok gadis yang tidak asing berdiri tak jauh dari meja mereka.

"Cih cewek apanya anjing! Gak usah ngada-ngada lo."

"Kak jo!"

Gadis itu setengah berteriak ketika matanya menangkap sosok yang telah dicarinya, langkahnya mendekat kearah pojokan kantin dimana terdapat segerombolan lelaki yang duduk disitu, dan jhonathan adalah salah satunya.

"Kak! Ini aku buatin bekal buat kakak dimakan ya! Hari ini aku masakin nasi goreng spesial kesukaan kakak loh"

Tangannya menjulurkan kotak bekal berwarna biru muda, senyum ceria gadis itu tak pernah luntur dari wajahnya. Sedang sang lelaki menatap sangsi kearahnya, seakan tak perduli dengan apa yang dilakukan gadis itu.

"Bukannya gue udah pernah bilang buat stop ngelakuin hal bodoh kayak gini?"

Jhonathan, lelaki itu berujar dengan nada datar, matanya menatap tajam kearah gadis yang masih setia menyunggingkan senyum cantiknya itu.

"Lo tuh ganggu tau ga?"

Lelaki itu melenggang pergi setelah meluncurkan kalimat tajam pada sang gadis, punggungnya menjauh seakan tak perduli akan reaksi gadis itu setelah apa yang dia lakukan padanya.

"Sini na bekalnya, nanti gue bujuk si athan"

"E―eh, gausah kak gapapa kok bekalnya buat kakak aja hehe, dimakan ya kak!"

"Aku duluan ya kak! Mau kelas hehe dadah semua"

Yuna menyerahkan bekal yang ia buat pada Beomgyu, dan melenggang pergi menjauhi meja kantin, senyumnya masih terpatri indah di wajahnya walau Beomgyu tau senyum diwajah itu berbanding terbalik dengan kondisi hatinya.

•••

"Dimakan gih mau sampe kapan lo begini? Emang lo gak kasian sama dia?"

"Gue gak pernah minta dibuatin bekal sama dia"

Mereka kini tengah berkumpul di rooftop. Beomgyu datang menyusul Jhonathan untuk memberikan bekal yang telah dibuat Yuna.

Jhonathan lelaki itu tengah duduk santai sambil menyesap batang nikotin yang sedari tadi menjadi temannya. Seakan tidak perduli akan kehadiran temannya itu, ya ia memang seperti ini. Selalu sibuk dengan dunianya sendiri.

"Ya seengganya lo hargain dikitlah usaha dia"

"Mau dihargain berapa emang?"

"BUKAN ITU MAKSUDNYA GOBLOK!"

Jhonathan terkekeh ketika mendengar Chenle, yang berteriak kesal padanya. Lelaki berdarah China itu mendengus kesal akan sikap menyebalkan salah satu temannya itu. Jhonatan beranjak dari duduknya sambil mejatuhkan batang nikotin yang hampir habis. Ia memilih untuk melenggang pergi meninggalkan kedua temannya.

"Mau kemana lo sat?"

"Markas"


•••




©yangxxshin,2020.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐌𝐈𝐍𝐄.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang