Kakak Kelas

101 2 0
                                    

Desiran angin malam menerpa wajah ku, di tambah dengan dingin nya cuaca malam ini. Aku berjalan di antara orang orang yang berlalu lalang

Tujuan ku malam ini adalah supermarket, untuk membeli kebutuhan bulanan yang hampir habis

Ayah ku sudah mentransfer uang untuk ku minggu lalu. Ya, begitulah aku selalu mengharapkan uang transferan ayah, walaupun bukan uang yang aku inginkan tetapi kasih sayang. Bisa apa aku? Bekerja tidak aku hanya seorang pelajar yang ingin mewujudkan cita cita nya

Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di supermarket karena jarak nya yang dekat dengan rumahku

Aku memasuki supermarker tersebut, mengambil keranjang dan berjalan ke rak yang berisi bahan bahan dapur. Kemudian memilih camilan chiki-chiki kesukaan ku. Ketika ingin menganbilnya, tangan ku di dahulukan oleh tangan besar

"Eh gue duluan" ucap ku berusaha mengambil camilan tersebut

Aku tidak tau siapa dia, sebab dia menggunakan hoodie yang menutup kepalanya.

Ia mendongakkan kepalanya dan aku terkejut bukan main ternyata dia omaygat,kenapa dia ada di sini

"Reina ya? "

"Eh i-iya kak Zio"

Aku lupa memberitahu hal penting ini ke kalian. Kalau, Zio iya Andrean Zio Mahesa seorang kakak kelas tingkatku. Aku menyukai nya dari kelas X, wajahnya yang tampan dan sifat nya yang ramah. Dulu dia adalah ketua osis sewaktu aku mos, dari situlah aku menyukainya dia baik, ganteng, sopan dan senyum nya kalian jangan tanya lagi. Sekarang ia sudah melepas jabatan nya menjadi ketua osis di karenakan sudah menduduki kelas akhir

Oke cukup segitu untuk mendeskripsikan siapa dirinya, kalian jangan ambil dia milik ku. Oh tidak tidak, aku hanya bercanda lagi pula mana mau dia dengan aku yang notable nya murid biasa

"Maaf jajan nya gue ambil" ucap nya menyerahkan camilan itu kepadaku

Aku menolaknya merasa malu
"Gak usah kak buat kakak aja"

"Lo yang ambil duluan tadi"

"Gak papa kakak ambil aja"

"Serius nih? "

"Iya hehe, di situ juga masih banyak" ujar ku menunjuk rak yang berisikan banyak makanan chiki chiki lainnya

Dia memangut mangut dan kembali membuka suara
"Lo sendirian? " tanya ya

Aku yang sedang memilih camilan pun menoleh seraya berkata
"Iya kak"

"Masih lama belanjanya? " ucap nya melirik ku yang sedang memilih camilan

"Tinggal ini aja kok, terus pulang deh" jawab ku menunjukkan keranjang yang sudah penuh

"Kalau gitu samaan aja"

"O-oke"

Setelah selesai membayar semua belanjaanku aku keluar supermarket dan bergegas untuk pulang, tetapi suara berat itu menghentikan langkahku

"Hm gue anter ya?" ucapnya tersenyum tulus

Nah, ini yang membuatku menaruh rasa padanya. Senyumnya manis aku suka.

Whatt the?!! Dia mengajakku pulang bareng? Benar saja. Selama aku di sekolah dia tidak pernah mengajakku pulang bareng, berbicara saja jarang. Dan, sekarang bertemu di sebuah supermarket dan mengajak pulang bareng? Mimpi apa aku semalam

Aku ingin menolak ajak kan nya tapi ingin pulang bareng juga. Lagian ini juga sudah malam takut nya, ntar ada preman yang biasanya nongkrong di depan

"Emang gak papa kak? "

"Gak papa, lagian udah malem anak gadis gak baik jalan sendirian" ucap nya yang mampu membuat wajah ku bersemu

Semoga saja ia tidak mengetahui nya, ah aku jadi malu

Aku mengangguk "Eum, makasih kak"

"Yaudah yuk"

Untung saja ia membawa mobil, jadi belanjaan banyak ku ini bisa di taruh di bagasi. Aku duduk di depan, samping kemudi. Itu karena ia yang menyuruhku, awalnya aku ingin duduk di belakang tetapi ia menyuruhku untuk di depan saja

Oh iya, Zio ini anak dari donatur sekolah ku. Lagi lagi aku lupa memberitahu kalian. Ia anak orang kaya tentu nya, tapi ia sama sekali tidak sombong seperti kebanyakan remaja pada umumnya.

Di perjalanan hening, hanya sesaat setelah mobil melesat pergi dari supermarket. Ia membuka suara untuk memecahkan keheningan

"Rumah lo dimana? " ucap nya tanpa menoleh kepadaku, hanya fokus pada jalan dan kemudi di depannya

"Di gang situ kak, nanti gue turun di depan aja soalnya roda empat gak bisa masuk" ujar ku menunjuk jalan sempit, tidak terlalu sempit sih

Tentu saja aku berbohong, kalian tau kan alasannya apa. Aku tidak ingin rumahku di ketahui banyak orang, terutama orang yang aku sukai saat ini yang berada di sampingku

Aku turun dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepadanya.
Hanya berjalan sedikit saja untuk sampai di rumah ku dari gang sempit tadi

Rumah ku tidak terlalu besar, sedang lah untuk ukuran ku. Hanya satu kamar di lantai atas dan halaman yang tidak terlalu luas. Lagi pula, aku hanya tinggal sendiri. Di temani dengan kucing kesayangan ku yaitu, Cilo.

Sesampainya aku di rumah, aku mengunci pintu dn berjalan ke dapur. Kemudian, menata rapi belanjaan yang sudah ku beli tadi di dalam kulkas

Aku mengambil dua camilan dan satu gelas susu,untuk menemaniku begadang malam ini.

Aku mengambil bantal dan selimut di kamar, lalu merapihkannya di sofa. Ya, aku akan tidur di luar malam ini. Demi menonton bola ke sukaan ku,lagi pula besok minggu mau aku tidak tidur pun tidak masalah

Biasanya dulu, aku akan menonton bersama ayah. Sampai tidak tidur sekalipun, tapi sekarang semuanya berbeda tidak ada lagi yang meramaikan rumah ini, hanya aku seorang lah yang menghuni nya sekarang

Sudah lah, semuanya sudah terlambat

_____________

TBC


gimana nih, udah ketemu zio aja wegawega
Part ini pendek ya?

Iya because rasa mager merasuki ku gaisss

Luvyuuu

Jangan lupa vote dan komen honey❤




RAKAINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang