Setelah dari rooftop tadi, kini Retha tengah berada di dalam kelasnya sambil memainkan ponselnya.
" Ehh ntar pulsek liat ekskul basket yukk!! " ajak Deva pada sahabat - sahabatnya itu.
" Males ahh capek gue seharian nii, pen langsung pulang " ucap Dira sambil menidurkan kepalanya di atas meja.
" Gue juga pulsek ada janji ma ortu " sahut Berlin.
" Yahh gak asik ahh lu pada, ayolahh kali ini ajaa deh " bujuk Deva pada sahabat - sahabatnya.
" Emang ada apaan sih Dev, kok keknya ngebet banget pingin nonton? " tanya Retha yang dari tadi hanya menyimak obrolan mereka.
" Kek gk tau aja lo Ret, biasa apel " sahut Dira seraya memainkan ponselnya, sedangkan yang sedang dibicarakan dari tadi hanya senyam senyum sendiri.
" Ayolahh yhaa pliss " bujuk Deva dengan tampang memelasnya.
" Iyha iyha gue ikut ntar " putus Dira
" Kalian? " tanya Deva pada Retha dan Berlin.
" Hmm " ucap Berlin.
" Iyha tapi gue mau kumpul ekstra dulu, ntar gue nyusul " jawab Retha.
" Ahh makasihh sayang dehh maa kalian " ucap Deva sambil memeluk ketiga sahabatnya itu.
•••
Kini Reno dkk tengah berada di warung Mpok yem,
" Jangan lupa ntar pulsek latihan basket " ucap Bagas memberitahu.
" Hmm " jawab Reno yang sedang memainkan ponselnya.
" Latihan mulu, capek bang Ojip nihh " ucap Ojip dengan wajah lesunya.
" Capek - capek kek lu ikut latihan aja, palingan cuma di pinggir lapangan sambil godain cewek " sahut Anto sambil menyeruput esnya.
" Ehh gini - gini gue juga ikut berpatisipasi buat kalean " ucap Ojip dengan pdnya.
" Berpartisipasi apaan prett!! " timpal Anto.
" Wahh emang tu mulut minta disumpel pake lapnya mpok yee " sahut Ojip seraya mengambil lap yang biasa dipake Mpok yem buat bersihin meja.
" Kan fakta ya gk Gas " ucap Anto sambil melirik Bagas untuk menganggukkan kepalanya.
" Ngajak ribut nii anak!! " ucap Ojip langsung menghampiri Anto sambil mengelap mukanya dengan lap.
" Anjir!! Sakit ogebb!! " seru Anto seraya melepaskan tangan Ojip yang masih mengelap mukanya.
" Muka ganteng gue!! " lanjutnya seraya membersihkan mukanya.
" Sukurr biar setara kitaa " timpal Ojip dengan wajah pdnya.
" Najiss guee setara ama luu!! " ucap Anto tak terima. Ojip yang tak terima pun akhirnya menghampiri Anto dan terjadi keributan yang tak berfaedah antara keduanya lagi, hingga suara seseorang menghentikan,
" Woii!! Lu pada ributt mulu balek kagak udah bell!! " teriak Bagas yang sudah menjauh dari warung.
Ojip dan Anto pun memberhentikan keributanya dan melihat sekelilingnya sudah tidak ada orang hanya tersisa mereka, dengan cepat mereka langsung berlari menyusulnya.
•••
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu, kini Retha, Deva, Dira, dan Berlin baru keluar dari kelas mereka untuk melihat latihan basket.
" Gue duluan yha " pamit Retha pada ketiga sahabatnya.
" Ntar jangan lupa nyusul kita ke lapangan " ucap Deva.
" Iyha gak lupa " ucap Retha dan langsung pergi.
" Yaudah yuk!! " ajak Deva sambil menggandeng tangan kedua sahabatnya itu.
▪▪▪
Lapangan basket kini tengah dipenuhi para murid - murid yang ingin melihat latihan terutama para wanita, tengah bersorak ria saat melihat para most wanted sekolah tengah bermain basket dengan skil terbaiknya" Kak Reno ganteng banget "
" Kak Reno semangat!! "
" Kak Bagas sarangee!! "
" Kak Jino love you!! "
Begitulah teriakan para cewek dengan hebohnya, hingga tiba - tiba bola basket yang dilempar Reno meleset dan mengenai seseorang
Brakk!!
Holaa gaess apa kabar?
Maap baru bisa update 😆
Baru banyak tugas 😉Maap kalau ada typo
Maklum masih belajar😊Next baca chap selanjutnya yhaa
See you gaess 😍❤
KAMU SEDANG MEMBACA
R E N O [ REVISI ]
Teen Fiction[ TAHAP REVISI ] DISINI SAYA UMUMKAN BUAT PARA PEMBACA BAHWA CERITA INI TENGAH MELAKUKAN REVISI BESAR - BESARAN, JADI SAYA MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA, KALAU CERITANYA BERANTAKAN. OKE, SEKIAN DARI SAYA, TERIMAKASIH ○ ○...