One-Shoot🎬

219 14 4
                                    

Tenten, gadis bercepol dua itu berjalan malas menuju kelasnya. Dengan wajah yang ditekuk, dia melewati siswa-siswi yang berlalu lalang disekitarnya.

Salahkan saja hinata. Tadi malam, mereka berdua menginap di apartemen Hyuuga manis tersebut. Menonton drama korea berdurasi sangaaaat lama. Bahkan mereka berdua belum mengerjakan pr. Ckckckck....

Dengan langkah gontai Tenten menghampiri bangkunya yang duduk bersama Hinata. Hinata berangkat terlebih dahulu tadi pagi.

"Hoaaammm...., oi shikamaru! Lihat pr mu dong" belum genap 5 menit Tenten dikelas, ia sudah berteriak kencang.

"Hn.." shikamaru, si raja malas menyerahkan-melemparkan bukunya kepada Tenten. Tenten dengan sigap menangkap buku tersebut dan mulai menyalin jawaban.

...

Jam istirahat menyebabkan kantin menjadi sangat ramai. Tak masalah bagi Tenten. Ia juga datang kekantin bersama Hinata. Duduk di bangku pojokan. Hinata sedang mengambil pesanan mereka berdua. Tinggalah ia sendiri.

Tak lama kemudian, segerombolan senpai tampan kelas XI-2 menuju mejanya. Tanpa sengaja mata Tenten bersirobok dengan mata yang sama dengan Hinata.

"Hai! Boleh bergabung?" Tanya seorang pemuda bersurai kuning jabrik dengan senyum khas lima jarinya. Diikuti seorang pemuda bersurai raven dan bersurai coklat panjang.

"A-ah iya, silahkan senpai" Tenten berujar kikuk. Tenten hanya diam karna merasa diperhatikan dengan seseorang.

"Nii-san? Naruto-san? Sasuke-kun?" Hinata yang datang membawa nampan yang berisi pesanannya dan Tenten terkejut akan kedatangan kakaknya beserta teman-temannya. (Sasuke itu pacarnya Hinata).

"Wahh, ada Hinata!" Seru naruto.

"Hehehe, iyah. Ini Tenten-chan, makananmu" hinata menyodorkan semangkuk ramen. "Nii-san ngapain kesini?" Tanya hinata yang duduk di hadapan Sasuke. Posisinya gini, Naruto duduk di kursi tunggal yang ada ditengah(tau kan yang mana), NejiTen sama SasuHina hadap-hadapan.

"Gak ada.." jawab neji acuh sambil sesekali melirik gadis dihadapannya yang sedang makan dengan tenang.

Hinata yang sadar akan kebungkaman Tenten, langsung melototi neji.

"Ih Nii-san jangan liat Tenten-chan terus dong! Dia kan jadi gugup" Hinata menegur kakaknya.

"A-ah, gak papa kok Hin," Tenten menjawab gugup.

"Gapapa Hin, neji tuh lagi merhatiin Tenten.." Naruto menimpali dan langsung mendapat deathglare gratis dari neji.

"Mungkin neji suka sama Tenten" sambung sasuke santai sambil menyeruput jus tomat kesukaannya.

Neji dan Tenten berpandangan. Dengan pipi sama-sama memerah, juga mata yang melotot.

"Ha?! Aku sama sadako ini? Jijik gua!" Tenten dengan nada sengitnya membalas.

"Ihh, aku juga gamau sama kamu?! Dasar cepol!" Neji juga ikut melototin Tenten.

"Sadako!"

"Cepol!"

"Sadakooo!!"

"Cepooolll!"

Naruto, hinata, dan sasuke sweatdrop dibuatnya. Meja mereka kini menjadi pusat perhatian kantin.

...

"Hin, bareng dong" Tenten mengejar hinata yang keluar kelas terlebih dahulu. Bel pulang sekolah baru saja berbunyi.

"Yahh, aku udah sama Sasuke-kun. Gimana kalo kamu sama Neji-nii aja?" Hinata sudah janjian dengan Sasuke akan kencan pulang sekolah.

"Hahh, gausah de hin. Aku nunggu jemputan aja"

My Sweet Boyfriend || NejiTenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang