Part 1

945 32 0
                                    

" ci gue balik duluan ya? udah di telfon mami soalnya, ntar ngamuk lagi nyonya besar kalo gue gak langsung pulang " ucap ayna sambil membereskan barang barangnya dan akan segera menuju ke parkiran sekolahnya .

tiba tiba ayna memberhentikan langkahnya dan berbalik menatap uci  " btw, lo balik sama siapa ci ? ".

Uci langsung menatap ayna dengan wajah sok imutnya " sama pak jordan dong! gak mungkin sama arnof " Ayna langsung mengerutkan alisnya dan melangkah pergi.

najis, batin ayna. 

" woi tunggu! " teriak seseorang membuat ayna memberhentikan langkahnya dan berbalik menatap orang tersebut. Ayna mengerutkan alisnya heran, mengapa lelaki itu memanggilnya. 

" gue mau minta maaf soal tadi, sakit ya? ada yang luka gak? " tanya laki laki itu kepada ayna.

gini ni orang bodo nanya, batin ayna

"  gak kok, santai aja " kata ayna ramah. Walaupun banyak laki laki yang mengejar ayna dia akan tetap ramah ke siapapun itu.

" gue boleh kenalan sama lo ?" ucap lelaki itu membuat ayna merasa heran.

"  lain waktu ya? gue buru buru soalnya " jawab ayna sambil membalikkan badannya dan bergegas membuka pintu mobilnya, tetapi tingkah ayna membuat lelaki itu mengembangkan senyumnya. Tiba tiba laki laki itu menahan pintu mobil ayna.

" Arza " 


****

" Assalamu'alakum " ucap ayna.

" Wa'alaikumsalam, eh anak mami udah pulang ? " tanya mami ayrish.

" sori ya mi! tadi macet di jalan terus juga ada urusan di sekolah ya- " ucap ayna merasa bersalah karna terlambat pulang.

" gapapa sayang! duduk makan siang bareng mami kapan lagi kan " jawab mami sambil menarik tangan Ayna untuk segera kembali pulang 

" oh iya? tumbenan banget mami minta ayna pulang cepet? emangnya ada apa mi? " tanya ayna hati hati. mami ayrish  tersenyum dengan pertanyaan itu.

" nanti malam bakalan ada tamu papi yang bakalan main kerumah, kamu rapi rapi ya? " pinta mami ke ayna 

tumbenan banget, batin ayna.

" emang siapa mi? kayaknya penting banget sampe suruh ayna rapi rapi " tanya ayna. 

" nanti kamu tau sendiri " jawab mami sambil mengambilkan nasi untuk ayna. 

" ayna kayak biasa aja deh mi, kan cuma silaturahmi " jawab ayna dengan seadanya. ayna bukan gadis yang suka tebar pesona. Ayna gadis seadanya tidak mau berpenampilan lebih di depan orang , apalgi untuk menarik perhatian orang. Mami ayna paham sekali dengan tipe putri kecilnya membuatnya hanya bisa menganggukkan kepalanya. 

****

TOK... TOK...

" adek mami suruh turun! " ucap bang cevan kepada ayna membuat ayna melompat dan segera membukakkan pintu kamarnya. Ayna bergegas turun menggunakan piyama seadanya dan mengucir rambutnya. 

" ayna sini sayang! " panggil papi dirgantara kepada ayna, dengan sopan ayna mendekat dan menyalami kedua kerabat sohib papi ini.

" kenalin ini om anton dan tante reysya  dan  yang kecil itu anak bungsunya namanya ira" kata papi membuat ayna tersenyum lebar.

" putri sulungnya lagi tidak bisa hadir dan putranya sedang menuju kesini.oh ya, om anton ini pindahan dari belgia jadi baru banget kenal  jakarta " ucap papi menjelaskan ke ayna membuat ayna diam dan tidak bisa berkata apa apa. 

" assalamualaikum " ucap seseorang membuat orang di ruang makan melirik ke arah titik suara dan menjawab salam tersebut. Ayna kaget siapa yang datang? Ya dia lelaki yang menabraknya tadi pagi. 

arza menyalami seluruh anggota keluarga ayna membuat ayna melongo betapa sopannya laki laki ini.

" nama kamu siapa? " saat arza menyalami papi ayna.

" arza om " ucap arza sopan membuat seluruh orang di ruang makan tersenyum senang termasuk kedua abang Ayna. 

" Ayna ini arza anak om dan tante yang seumuran sama kamu! " Ayna terus memperhatikan mama dan  papa arza yang sedang berbicara. 

" udah kenal kok ma! satu kelas soalnya " celetuk arza sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah ayna, membuat ayna menatapnya tajam.

" oh ya? bagus dong kalau gitu! yakan rish? " ucap mama reysya dan dijawab anggukan oleh mami ayrish. 


****

" keluarga lo asik juga ya na! " ucap arza sambil jalan beriringan menuju taman belakang rumah ayna. " ya begitulah " jawab Ayna ramah. 

" lo emang cuek ya na? " ucap arza membuat ayna kaget.

" lo belum kenal gue aja! " jawab ayna sambil menatap langit malam yang indah.

" kalo lo izinin, apa boleh gue kenal lo lebih jauh? " tanya arza kepada ayna membuat ayna menatap arza dengan tanda tanya. 











____________________________________

 deg degan slurrrrr..... apa coba maksud arza ngomong ke ayna. buat penasaran ajaa dang.

makin hari ni part makin deg deg an gue nulisnya. berasanya nyata njiddd

A Y N A ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang