BXB
Boyslove
Yaoi
Don't Like, Don't Read!
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
"Aku mencintaimu Mik, sangat mencintaimu." Sosok tinggi berwajah tampan itu berucap lembut dengan nada bersungguh-sungguh.
"Aku juga cinta kamu Liam." Mikha membalas dengan perasaan teramat bahagia. Wajah tampan William mendekat, Mikha memejamkan matanya ketika tahu sang kekasih akan menciumnya.
Dan ....
"Mik bangun! ini sudah jam enam pagi lho, Papa sudah nungguin di meja makan tuh!" suara jeritan Mama membuyarkan mimpi indah Mikha. Pemuda berparas imut bertubuh kecil itu sontak terduduk dengan napas terputus-putus saking kagetnya.
"
Yaaa ... Mama, kenapa dibangunin sih, Ma?" Mikha merengek, kesal karena kesenangannya diganggu oleh wanita yang telah melahirkannya ke dunia tersebut.
"Lho, kamu gak sekolah? bukannya setelah ini kamu katanya ikut jadi supporter tim sekolahmu yang tanding sama tim sekolah tetangga?" mama bersidekap di depan hidung Mikha, membuat pemuda manis itu membulatkan kedua matanya kaget.
"Astaga! Ma, kenapa baru bangunin Mikha sekarang?"
"
Anak ini!"
.
.
.
.
.
"Pasti lu sibuk mimpiin pacar khayalan lu itu kan, Mik?" adalah Erry, sahabat kental Mikha yang menyambutnya di depan gerbang sekolah lah yang bertanya. Mikha memajukan bibirnya kesal.
"
Padahal gue sama William udah mau cipokan lho Ry." Mikha berkata sembari mendengus kesal disambut kekehan Erry.
"Hidup lu benar-benar ajaib ya Mik, kalau orang lain LDRan beda kota atau negara, pacarannya online, lah elu? LDRan beda alam, pacarannya lewat mimpi." Erry menggelengkan kepalanya mengingat sudah setahun ini sang sahabat memiliki kekasih halu yang katanya sangat tampan itu. Erry sendiri tak tahu apakah dia benar-benar tampan karena hanya Mikha yang bisa melihatnya berhubung pria fiktif itu hanya hadir di mimpi Mikha.
"Gue yakin, cowok itu gak ada di dunia nyata!" Erry berkata dengan nada tegas dan teramat percaya diri. Mikha hanya bisa cemberut. Benar sih kata Erry, William itu hanya sosok dalam dunia mimpinya. Mikha lupa entah berapa ratus kali sudah William hadir di dalam mimpinya.
Pertama kali Mikha memimpikan William adalah setahun yang lalu. Saat itu Mikha masih siswa baru di kelas sepuluh. Suatu malam ia bermimpi bertemu seorang cowok tinggi berwajah tampan yang mengaku bernama William Alexi. Cowok itu mengatakan jika sudah lama suka padanya dan memintanya menjadi kekasih. Mikha tanpa pikir panjang menerima permintaan cowok itu, mengabaikan jika mereka memiliki gender yang sama, yaitu sama-sama pria.
"Tapi gue harap dia nyata, Ry." Suara Mikha terdengar lirih, ia sungguh berharap jika sosok William yang terlihat sungguh nyata itu bukan hanya tokoh fiktif di dunia mimpinya.
"Kalau kekasih halu lu itu beneran ada di dunia nyata, gue janji bakalan lari keliling lapangan sekolah siang-siang sambil orasi kalau gue suka sama kak Dika!" Erry berkata penuh keyakinan, kedua bola mata Mikha membulat.
"Oke, gue setuju!"
.
.
.
.
.
Mikha dan Erry duduk di bangku penonton barisan kedua dari depan, menyaksikan teman-temannya bertanding basket dalam laga persahabatan di sebuah gedung olahraga di kota mereka ini. Tim basket sekolah mereka akan bertanding dengan tim basket dari SMA Pratama Mulia. Riuh rendah lapangan basket indoor itu semakin meriah kala kedua tim sudah berada di lapangan.
K
edua kapten tim berada di posisi masing-masing dan wasit akan melemparkan bola ke atas, saat itulah tatapan Mikha tertuju kepada kapten tim lawan.
Jantungnya berpacu cepat, kedua matanya membulat nyaris keluar dari rongga matanya, napasnya seakan tersendat.
Sosok itu, di sana ....
William?
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
Story baru rasa lamaaaa 😘😘
Bertemu di chapter berikutnya ya 😘👌
Kalteng_24:03:2020
Love
❤ Treseluf4ntasy ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream✔
Fanfiction[Tamat] Mikha punya kekasih di dunia mimpi dan hanya bertemu apabila ia tidur dan bermimpi. Bagaimana jika ternyata sosok kekasih dalam dunia mimpinya itu ada di dunia nyata?
