Hari ini sepertinya suasa hati dia cukup baik. Menjemput kekasihnya di gedung agensi yang cukup megah tak hanya di bagian luar akan tetapi juga bagian dalamnya.
Di sinilah Moonbyul, di area depan bagian dalam gedung. Terdapat front desk, beberapa kursi untuk menunggu atau bahkan beberapa orang mengobrol, serta terlihat ada snack corner di sana.
"Moonbyul Noona? Sedang apa Noona ke sini?"
Moonbyul yang sedang sibuk memainkan jemarinya, mendongak menatap seseorang dengan tinggi yang cukup menjulang di depannya. Tampak lelaki yang menyapa Moonbyul itu menatapnya bingung akan tetapi senyum lebarnya tidak pupus dari wajahnya.
"Oh! Halo, Hoseok-ssi! Aku menunggu Yoongi, sepertinya dia masih ada meeting karena sudah aku coba telepon dan kirim pesan tapi dia belum memberi jawaban."
Hoseok pun menggangguk paham, "Kalau begitu tunggu saja di studio Yoongi Hyung. Noona akan bosan jika menunggu di sini. Selain itu kehadiran noona yang bisa mengundang penasaran orang-orang kenapa bisa anggota MAMAMOO berada di Big Hit Entertaiment."
"Mungkin saja mereka akan mengira Big Hit melakukan rekonsiliasi dengan RBW Entertaiment, bukan?" balas Moonbyul dengan candaan sambil mengekori Hoseok menuju ke studio Yoongi.
"Jika memang iya, itu akan menjadi berita besar seperti rekonsiliasi sebelumnya," timpal Hoseok dengan tertawa khasnya.
"Apa yang membawa Noona kemari? Apakah Yoongi Hyung membuat masalah lagi?" tanya Hoseok di sela-sela perjalanan mereka ke studio milik Yoongi. Tidak aneh Hoseok bertanya seperti itu karena kekasih Hyung-nya ini hanya akan ke gedung Big Hit seperti ini jika terjadi hal genting yang terjadi. Misalnya ketika Yoongi yang tiba-tiba sakit dan demam tinggi waktu itu. Bukannya menghubungi teman atau staf di gedung ini, Yoongi menelepon kekasihnya yang bahkan pada saat itu sedang di tengah mempersiapkan album comeback MAMAMOO.
Moonbyul tertawa kecil sambil menyisir rambut pirangnya dan keluar dari lift yang sudah terbuka dan berjalan mendekat ke salah satu pintu yang berada di lantai tersebut, "Oh, tidak tidak. Aku hanya menjemputnya untuk makan malam berdua karena kita sudah lama tidak saling bertemu akhir-akhir ini."
Hoseok yang mendengarnya pun tersenyum lebar, "Ah, Hyung memang lelaki beruntung. Bisa-bisanya dia membiarkan anggota MAMAMOO menjemputnya di tengah jadwal sibuk."
"Tidak masalah, kita sudah berbicara seminggu yang lalu. Seharusnya kita akan mulai kencan siang hari ini, akan tetapi ternyata dia ada meeting mendadak."
"Oh, project bersama Heize Noona?" tanya Hoseok sambil membuka ruang studio pribadi Yoongi dan sepanjang matanya yang menelusuri ruangan itu tidak tampak batang hidung sang empu. "Noona, sepertinya Hyung belum kembali, kau bisa menunggu disini jika mau."
Moonbyul masuk dan duduk di sofa yang ada di ruangan itu sambil menatap Hoseok dengan senyum, "Tidak masalah, aku akan menunggunya di sini. Terima kasih, Hoseok-ssi telah mengantarku."
Hoseok yang berada diambang pintu mengangguk paham dan mulai menutup pintu, "Baiklah Noona. Aku akan segera memberi kabar ke Yoongi Hyung. Enjoy your lover's studio!"
Moonbyul tertawa kecil mendengar candaan Hoseok sebelum lelaki itu benar-benar menutup pintu studio. Melepas penat, Moonbyul mencoba merenggangkan badannya lalu merebahkan badannya di sofa. Kadang ia berpikir apakah Yoongi menghabiskan tidurnya di sofa ini? Memang empuk, tapi apakah dia selama ini baik-baik saja? Sepertinya Moonbyul harus sering menanyakan kebiasaan tidur Yoongi setelah ini.
• • • • • • • •
"Terima kasih atas hari ini Yoongi-ssi, aku menantikan masterpiece darimu secepatnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanghulu || Yoongi × Moonbyul
Fanfiction(COMPLETE) Moonbyul merajuk. Yoongi harus menuruti permintaan Moonbyul untuk membelikannya dua puluh tusuk tanghulu. Bahkan, Yoongi harus rela untuk memakan manisan itu akan tetapi dengan cara makan yang manis. Jadi, apa yang membuat Moonbyul meraju...