gabut kan? baca ini
-
typo bertebaran ⚠️
-
Hanya kisah BlackVelvet hasil khayalan author semata
Hidup itu rumit, kejam, dan berat. Maka jagalah orang orang yang kamu sayang.
Layaknya BlackVelvet 9 wanita yang tetap terikat walau sebesar apapun masa...
"Aku sudah menemukan alamat nomor ini" sunmi datang lalu duduk di depan keempat wanita yang sudah menunggu itu
"Dimana alamatnya?"Joy
"Seoul, Perumahan Jung, nomor 42"
"Jung..?" joy nampak berfikir, ia mengarah kan matanya keatas kiri
"Ada apa? Apa kau tidak asing dengan alamat itu?" tanya Jennie
"Jung.. disekolahku yang aku tahu orang terkenal bermarga Jung itu hanya Nely, iya Jung Nely"
"Jung Nely si pembully itu?" Jennie
"Memungkinkan saja jika Rose punya masalah dengan Nely karna dia setahuku itu bejat" Irene
"Mungkin saja, Joy apakah kamu pernah mendengar kakakmu habis bermasalah dengan Nely?"
"Sepertinya begitu.."
Flashback
"Aish Joy eonnie dimana Rose eonnie?? Aku ingin cepat cepat pulang"rengek Yeri
"Sabarlah mungkin dia akan segera datang" Joy melirik ke arah arloji nya dengan cemas, pasalnya sudah 20 menit Rose belum berbalik
"Eoh?! Itu Rose eonnie!!"ujar Lisa saat melihat Rose sedang berjalan kearah mereka dengan gerakan yang mencurigakan
apa yang dia lakukan? Apa dia habis menangis?-batin Joy
"Kemana saja kau? Kita khawatir kau tahu?"
"Ah ani, aku tadi sedikit berpapasan dengan seseorang"
"Katakn siapa"ujar joy kembali
"Ah tidak hanya Nely"
"Mwo?! Apa eonnie ada masalah dengannya??"
"Ti-tidak! Tadi aku saat berpapasan dengan nely ia sedikit menendang kakiku dan aku terjatuh, kalian tahu kan Nely memang seperti itu"
"Ah baiklah" Joy masuk kedalam mobil dengan perasaan tidak percaya
Flashback of
"Jadi itu terjadi 3 hari yang lalu?" Sunmi
"Majja, dan aku baru ingat alamat itu adalah alamat rumah Nely" Joy
"Baiklah terimakasih atas infonya, aku dan rekan ku akan memantau Nely dari jauh, kalian bisa pulang"
"Terimakasih Sunmi-ah dan jika kau sudah ada info segera hubungi aku" ucap Seulgi lallu beranjak dari kursinya diikuti dengan yang lain
--
Tok tok tok
"Eonnie?? Rose eonnie??"Lisa
"Rose-ah,makan lah dulu, aku tau kau sedang down,namun cobalah untuk bangkit" Jisoo datang membawa segelas Susu dan Apple Pie kesukaan Rose
"Apakah dia masih tak mau keluar?" tanya Wendy
"Tidak unnie, kupastikan dia menangis saat ini" Yeri
"Yak, Rose buka lah pintunya jika tidak aku tak akan membuatkan mu Angel Cocktail kesukaanmu eoh?" teriak wendy sedikit membuat recehan namun garing.
"Rose ya jebal, bukalah, kau bisa sakit nanti, kau tak ingat? Kau punya riwayat maag" Jisoo
Cklek
Pintu terbuka menampakan Rose dengan wajah lusuh serta mata nya yang sedikit bengkak
"Aigo.. Eonnie mengapa kau seperti ini? Setidaknya kau bisa cerita pada kami apa yang terjadi" Lisa mengelus wajah rose lembut dan menyibak rambut berantakan di wajahnya
"Duduk lah kalian, dan rose buka mulutmu" mereka duduk di lasur lalu Jisoo menyuapkan pie itu ke mulut Rose
"Gomawo unnie"ucap Rose tersenyum kecil
"Ceritakanlah apa yang terjadi, kau jangan memendamnya sendiri itu menyakitkan" Wendy
"Darimana aku harus menceritakannya sungguh aku takut dan bingung"
"Coba ceritakan perlahan"Yeri
Rose menghela nafas panjang, ia lalu menceritakan semua yang dialaminya 3 hari lalu itu membuat keempat insang yang diceritakan terkejut
"Jadi? Nely yang melakukan ini?! Wah!! Beraninya!" ucap Yeri yang nampak menggebu gebu
"Yeri ternyata kau benar, aku harus melemparnya dengan Granat sekarang juga" Lisa
"Nely nuguya?" tanya Jisoo polos
"Yak eonnie benar benar tak tahu Nely??" Lisa
Jisoo menggeleng
"Nely itu murid paling terkenal disekolah dan diluar sekolah pasalnya ia adalah anak dari perusahaan terkenal di korea" Ucap Lisa menjelaskan
"Ah begitu ya? Hm baiklah akan kuceritakan pada eonnie yg lain"ujar jisoo lalu beranjak dari kasur menuju ke dapur untuk mencuci piring
"Terimakasih karna kalian telah memahami yang sebenarnya, aku kira kalian akan tidak percaya padaku.."
"Santai saja kita ini keluarga, pasti harus memiliki rasa percaya satu sama lain bukan?" Yeri berucap seperti itu hanya diiyakan oleh lisa
"Jangan takut eonnie kita akan menolongmu" ucap Lisa memeluk Rose, begitupun dengan Yeri. Mendapat perlakuan manis dari adik adiknya itu Rose hanya tersenyum mengingat ada orang yang sangat sangat mendukungnya.
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
