4# Kukira Hanya Aku

42 5 0
                                    

Kukira,pusatmu hanya padaku.
Ternyata,terbagi ke semua sisi.

Aku,berbahagia tanpa berpikir panjang bahwa kau nantinya akan meninggalkan dan menanggalkan luka.
Pada segala penjuru semesta,pedulimu merebah.Bukan hanya terpusat pada diriku yang lemah.Jiwaku merasa ada kembali yang patah,

Kali ini aku merasa kembali,terpeluk nanar.Dirimu yang nampak naif,ternyata terkagumi banyak makhluk disetiap sisi semesta.

Pusatmu ternyata membuyar,sadar namun tetap untuk bersabar.Bagaimanapun,
mencintaimu harus berani menghadap luka,begitulah konsekuensinya.

Semua yang kutakutkan setelah pertemuan sederhana kita telah terjadi,semua telah tumbuh secara diam diam dan bertahap,jatuh cinta.Satu detik kau mampu membuatku jatuh cinta,namun kurang dari satu detik kau mampu membuatku ingin melupa.
Sewajarnya saja,logika berucap 'dia baik,makanya peduli pada banyak manusia,bukan hanya terpusat padamu.Sadarlah'.

Lagi dan lagi,mau tidak mau,kenyataan harus kuterima.
Sepenuhnya bukan salahmu,tapi tentang segala fikirku bahwa kau kukira bukan fiksi semata.Ah,aku telat.Seharusnya aku berani mengungkapkannya padamu,tidak.tidak.tidak.Sepatutnya aku akan menyusun lagi semuanya dengan begitu rapi supaya kau tak lekas mengetahui lalu pergi.

Hanya saja aku berharap,semoga kau tak lekas diambil olehnya.Pisau yang tiba tiba nantinya akan menghunus dan menghujam segala perasaanku.
Aku akan tetap melestarikan perasaanku padamu yang hampir punah.

Apakah masih kurang puas untukmu menjadikanku sandar,hingga bahunya menjadi sandar saat kau bahagia namun saat kau rapuh kau kembali sandar padaku,mau tak mau kau melatihku untuk memperbanyak stok bersabar.

Namun,Tenang saja,aku masih memberimu peduliku meski aku tau ada manusia lain dalam pelukmu.Semua akan ku ceritakan pada sang malam,agar tiada manusia yang mendengar.Kali ini,tak tik yang jenius adalah menyusun rapi rapi rasa dan pura pura berbahagia.

Kenang RemangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang