Rrrrraaawwrrr

510 53 25
                                    

Tanpa terasa sudah satu minggu ini yoyo berhenti dari rutinitasnya menunggu si tampan di depan gerbang.

Sejak kejadian waktu itu, ditambah lagi kini ada june yang selalu membuatnya sibuk bermain kejar - kejaran setiap pagi sehingga yoyo tidak punya waktu untuk menghabiskan paginya didepan gerbang.

Yap, june selalu membuat yoyo kesal untuk mengalihkan pikiran si manis dari jantan kesayangan kucing depan rumah.

Hari ini hari sabtu.

Sekolah chanu libur. Bob Appa sudah berangkat kerja sejak tadi. Dan sekarang, donghyuk eomma sedang menemani putra semata wayangnya bermain di ruang keluarga dengan segala mobil dan blok yang tercecer. Donghyuk tak peduli dengan keadaan rumahnya yang seperti kapal pecah itu. Yang penting anaknya senang daripada asyik bermain gadget.

Tunggu dulu kemana dua kucing peliharaan chanu? June Dan yoyo? Biasanya mereka akan berada tak jauh dari chanu jika majikan kecilnya itu sedang bermain.

Meooow

Tak lama muncul kedua kucing itu memasuki ruangan ibu dan anak tadi setelah suara meow terdengar bersahutan.

June tampak mengejar yoyo yang jalan sambil tergesa didepannya.

Namun yoyo tampak tak menggubris june yang sejak tadi hanya mengikutinya mengeong.

June tampak terus ngedusel sambil menggigit leher yoyo saat kucing persia putih itu tengkurap memperhatikan majikannya yang tengah bermain.

Miaaaaaaw

"Ayolah.. aku sudah tidak tahan."

"Kenapa kau tidak mencari betina saja sana!"

"Mereka akan menolak jika tiba - tiba aku menyerang mereka."

"Kau pikir aku tidak?! Lagipula aku ini sama - sama jantan."

"Tapi kau juga menyukai pejantan lain?!"

"I- Itu..! Dia itu berbeda!"

Yoyo akhirnya pergi dari tempat itu untuk menghindari june.

Jujur ia malu.
Karena sesungguhnya apa yang dikatakan june ada benarnya.

Tapi bukan june namanya kalau tidak keras kepala.

Ia terus mengikuti yoyo hingga ke dapur. dimana tempat tidur keduanya berada.

"Apa bedanya dia denganku?! Apa karena aku bukan kucing dari amerika makanya kau tidak menginginkanku?! Lagipula aku hanya meminta bantuanmu! Dan kau juga tak akan hamil!"

"Tapi.."

"Ayolah.. hmmm..."

June terus bermanja dileher si putih untuk menarik atensinya. Hingga akhirnya si putih pun takluk dan menyerah.

Agak kasihan juga yoyo melihat june diambang frustasi.

Selama ini june yang selalu ada saat si putih patah hati karena kucing abu depan rumah.

Tapi sekarang saat june membutuhkan pertolongan... Yoyo justru tak mau membantunya.

Terdengar jahat bukan?

Saat yoyo masih sibuk dengan pikirannya, june langsung mengangkangi si putih sambil menggigit lehernya.

"Akhhh...."

Seru yoyo tiba- tiba karena serangan mendadak june.

Karena june terlalu agresif, yoyo pun terpaksa hanya bisa diam saat si dominan mulai melancarkan aksinya.

My catTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang