Hallo semuanya...spesial 50 part, banyak banget yak. Wkwkwk pastinya aku mau bilang makasih buat kalian yang udah baca apalagi aku berterimakasih banget nget karena udah follow plus komen. Jujur sih, liat notifikasi dari kalian itu buat nulisnya semangat. Beberapa part lagi akan end tapi masih belum tau akan sampai part berapa. Jangan lupa add ke library ya biar pas up kalian langsung dapat notifikasinya.
Makasih buat kalian yang udah support #meanplan sampai sejauh ini terus dukung mereka ya dan jangan lupa berdo'a supaya mereka punya project bareng ke Indonesia. Bye bye
Selamat membaca na...
Mean baru saja membersihkan diri bahkan rambutnya masih basah meletakkan handuk setelah selesai mengelap dan melihat Plan sudah tertidur disisi ranjang menyusul memeluk Plan dan mencium tengkuknya
"mimpi indah" ucap Mean dan ikut tidur. Mereka ada dipenginapan secara tiba-tiba Plan sudah dipenginapan dan Mean menyusul
Dirasa Mean sudah terlelap Plan membuka mata menyingkirkan tangan Mean diperutnya dengan pelan pergi kedapur untuk mengambil segelas air, sampai saat ini ingatan tadi siang masih belum mau pergi dari fikirannya banyak kemungkinan tindakan yang harus ia ambil sesegera mungkin.
"Plan..Plan!"
Memanggil adalah Mean yang terbangun dan tidak medapati Plan dalam dekapatnya. Berkali memanggil Plan dan terpaksa meninggikan suara dan membuat Plan terkejut dan gelas ditangannya jatuh kelantai
Brak!
"ya?" Plan merespon setelah beberapa saat mencoba melangkah kearah Mean
"jangan bergerak" ucap Mean cepat dan mengambil langkah lebar mengambil Plan dan meletakkannya diatas meja dapur kemudian Mean berlutut memerika kaki Plan dan dapat bernafas lega karena kaki Plan tidak terkena beling yang berserakan dilantai tersebut
"ada apa?" tanya Mean melihat Plan kebingungan
"hanya kehausan" jawab Plan singkat masih menunduk tidak dapat melihat kemata Mean dan Mean pergi mengambil air dan membawanya kedepan Plan
"kau ingin minum?"
"hmmm..hmpsss"
Setelah meneguk minuman digelas tersebut Mean lalu meraih dagu Plan dan menanamkan ciuman. Memberi minuman lewat ciuman sampai air digelas tandas.
"kau masih haus?" tanya Mean menggoda mengelap mulutnya kemudian beralih kemulut Plan
Plan menggeleng langsung memeluk Mean dihadapannya membenamkan wajahnya dileher Mean menghirup aroma Mean yang membuatnya tenang. Mean terdorong suasan mengangkat tubuh Plan dengan posisi berhadapan membawa mereka berdua kembali ketempat tidur.
"ingin menyerah?" tanya Mean posisi diatas Plan mengusap kepala setelah mendapat jawaban Mean bangkit melepaskan piyama tidurnya kemudian menanamkan ciuman diseluruh wajah Plan beralih keleher kedada setelah meminta izin untuk melepaskan piyama Plan dan..
Skiipp...
Pagi hari Plan terbangun lebih dulu namun tidak beranjak melihat Mean disamping tangannya terulur meraba wajah Mean tanpa menyentuhnya kemudian Plan mendekat mengecup bibir Mean sebentar lalu memeluknya erat.
"ada apa? Tidak biasanya kau seperti ini?" Mean bertanya setelah terbangun saat Plan mengecupnya dan juga memeluknya Mean menyukainya tapi ini bukanlah sikap Plan yang sebenarnya
Plan beranjak dari tempat tidur diikuti Mean mengambil ponselnya
"ingin memakan sesuatu?" tawar Plan namun ponselnya lebih dulu berdering panggilan dari sang mama yang berterika keras karena semalam Plan tidak pulang dan mematikan ponselnya membuat sang mama khawatir
"baiklah, aku mengerti" setelah meatikan ponselnya Plan melihat Mean dan memeluknya sebentar sebelum pergi
"aku harus pergi, panggilan dari mama" Plan pergi meninggalkan Mean dengan segudang pertanyaan atas perubaan sikap Plan
Plan menyandarkan punggungnya dibalik pintu menarik nafas memejamkan matanya. Cara melarikan diri yang tepat fikirnya. Semakin banyak kebersamaan mereka semakin sulit untuk berpisah. Hubungan mereka seharusnya akan baik-baik saja tapi bagaimana bisa Plan memberi Mean pilihan.
Mean mungkin bisa saja memilihnya tapi mungkin juga itu tidak akan menjadi lebih baik apalagai tuan besar Phiravich.
"kau baik-baik saja? Kau melamun" tanya sang mama saat mereka bersantai ada juga sang papa
"tidak ma, aku memikirkan konsep untuk pameran" lagi. Plan memiliki alibi untuk melarikan diri
"tidak perlu berfikir keras kau hanya melakukan apa yang kau inginkan papa menyerahkan semuanya padamu tapi jika terlalu sulit papa akan membuat team khusus untukmu" ucap Mr Cuthbert
"papa benar, mama tidak ingin melihat anak mama stress" tambah sang mama
Dengan cepat Plan menggeleng "nggak ma, pa...team yang ada saat ini sudah dimaksimalkan aku hanya mencari beberapa ide baru" ucap Plan
"papa boleh bertanya?"
"sejak kapan papa meminta izin terlebih dahulu?" canda Plan
"kemaren papa bertemu tuan Phiravich sepertinya beliau belum mengetahui hubungan kalian, dan sepertinya tuan Phiravich sedang merencanakan perjodohan. Bisa kau jelaskan pada papa?"
"apa maksudnya pa?" tanya sang mama cepat
"tuan Phiravich belum mengetahui hubungan kaliankan atau Mean belum memperkenalkanmu dengan keluarganya?" tanya Mr Cuthbert lagi mengabaikan pertanyaan sang isteri
Itu benar selama hubungan mereka Mean tidak pernah memperkenalkannya pada keluarganya dulu saat mereka bertemu itu adalah dirinya sebagai pekerja namun kini status mereka berubah Plan yang tidak menyangka ini terjadi tapi itu masih bisa dimaklumi karena Mean tidak memiliki hubungan yang baik dengan keluarga besarnya.
"aku akan pergi" ucap Plan begitu saja karena apa yang bisa ia jawab
"Plan...papa sedang bertanya!" ucap Mr Cuthbert menghentikan langkah Plan
Dan Plan berbalik "Pa...biarkan itu menjadi urusan Mean" setelah mengatakan itu Plan pergi
Dalam mobil Plan masih tergiang membiarkan urusan itu menjadi milik Mean, bagaiman jika Mean tidak akan mempertemukan mereka? Karena Mean tahu hubungan mereka tidak akan baik-baik saja tapi setidaknya Mean harus mengatakan sesuatu.
Pergi dari pikiran Plan menyetir untuk bertemu Mean dinner bersama, sebagai sepasang kekasih.
Bersambung...
Mungkin manusia hidup dengan segudang masalah untuk dipecahkan tapi tidak untuk sendirian.
Ayo berteman diinstagram @busamvung_id
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANPLAN II KENALI AKU ✅
Фанфик#8 MEANPLAN 16/02/20 'tak kenal maka tak sayang' Perjalanan hidup tidak selalu manis. Kebahagiaan Meanplan renggang begitu saja saat seseorang dari masalalu kembali dan menawarkan kebahagian lain. Ketika rahasia satu persatu terungkap. Apa pilihan y...