Tiiiingg toonggggg...
Tiingg tooongggg..Yeey! Pizza ku sayaang, mama dataaang!!
Ucap Lusy dalam hatinya, dan ia langsung bergegas untuk membuka pintu rumahnya
Cekleekk
"Tumbeen cepet baaa.."
"Ehh!? Eloo?!! Ngapain lo kesini hah?! Elo tau rumah gue dari manaa!?! Waahh elo mau cari masalah lagi sama gue??!! Belum puas elo haahh!!?"Bentak Lusy kepada tamunya. Saat Lusy akan menutup pintu, tiba-tiba pintu ditahan oleh tamu tersebut.
"Tungguu,, gue kesini karena gue perlu ngomong sama elo. Gue udah coba untuk nahan ini, tapi gue nggak bisa terus-terusan sembunyiin ini dari elo. Gue tau rumah elo dari sekolah"
"Udah deh to the point aja kenapa sih?! Najiisss gue ngomong lama-lama sama elo cihh!" Ucap Lusy
"Boleh gue masuk??"
"Idiihhh PD benerr lo jadi orang!! Ogaahh! Mending sekarang elo pulang!!!"
Bentak Lusy seraya membanting pintu rumahnya
"Tungguu! Ada yang harus gue sampein! Inii ini tentang orang tua lo Ana!"
Ctaarrrr!!
Hati Lusy bagaikan tersambar petir yang
Kembali membuka luka lama, saat luka itu belum sempat tertutup rapat.
Mendadak Lusy membuka pintunya kembali"Apa maksud elo! Lo nggak usah mengada-ngada deh. Elo cuma mau maaf dari gue kan!! Sorry dori stroberi mangga apel! Sorry kali ini elo nggak lepel!!"
"Gue seriuss! Ijinin gue masuk untuk ceritain semuanya ke elo!"
"Uda dehh Irma!!, elo nggak usah bikin-bikin alasan kaya gitu! Mending lo pergi sekaraaang!!" Usir Lusy
"Gue mohon na, tolong lo percaya sama gue sekali ini ajaa! Pliiisss!! Gue gak mau dihantui rasa bersalah lagi! Gue capek! Gue capek terus-terusan menghadapi semuanya sendiri!! Pliissss!!"
Irma mengambil tangan Lusy seraya membungkuk dan memohon-mohon agar diberi kesempatan untuk menceritakan malasah terpendamnya
Tanpa basa-basi Lusy masuk kerumahnya dan meninggalkan Irma begitu saja.
"Masuk! Lo bilang mai cerita sama gue!" Perintah Lusy
Irma yang sudah menyerah dan akan berbalik untuk pergi, tersenyum ketika mendapat panggilan itu. Segera Irma masuk dan menutup pintu rumah Lusy
"Duduk! Lo nggak usah minta apa-apa karena elo bukan tamu gue! Dan elo kesini gak diundang!ingett ituu!!"
Ketus Lusy, namun ia tetap mengambilkan minum dan makanan ringan dari kulkasnya untuk Irma.
Irma hanya memandangi kegiatan Lusy yang mondar-mandir tak hafal dengan letak perabotannya sendiri.
"Nih!! Minumm! Awas nggak lo abisin! Gue udah capek-capek bikin!!"
"Makasih banyak ya na, elo masih baik sama gue yang udah ngehianatin elo dulu"
Irma membuka suara"Udah gausah basa-basi! Cepetan ngomong! Gue sibuk!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lusyana
JugendliteraturJahat adalah gue. Itu kata mereka, mereka yang nggak tau gue, mereka yang nggak pernah kenal gue. Gue, Lusyana Elfira nggak mau bersusah-susah hanya untuk merubah reputasi itu. So, Gue jadikan julukan itu sebagai tameng didunia yang penuh ke-bullshi...