Pagi itu setelah Yibo berangkat ke kantor, Tuan Wang meminta Xiao Zhan untuk menemuinya di ruang baca. Dengan hati bertanya-tanya Xiao Zhan pun melangkah menuju ruang baca. Setelah mengetuk pintu dan dipersilakan masuk, Xiao Zhan melangkah masuk. Xiao Zhan kemudian duduk di depan Tuan Wang.
"Ada apa, Paman?" tanya Xiao Zhan membuka pembicaraan.
"Xiao Zhan, Paman ingin berbicara serius denganmu." ujar Tuan Wang menatap Xiao Zhan. "Tapi sebelum itu Paman ingin bertanya padamu."
"..." Xiao Zhan menunggu Tuan Wang melanjutkan perkataannya.
"Bagaimana menurutmu putri Tuan Li?"
"Maksud Paman?"
"Apakah menurutmu Nona Li Ming Yue gadis yang baik?"
"Iya. Menurutku Nona Li gadis yang baik. Dia seorang yang periang, cantik, dan mudah bergaul." jawab Xiao Zhan. "Dia juga termasuk gadis yang cepat belajar."
Tuan Wang terdiam mendengar jawaban Xiao Zhan. Untuk beberapa saat dia menatap Xiao Zhan dengan penuh intens hingga membuat pemuda manis dihadapannya itu jadi salah tingkah.
"Xiao Zhan... Paman ingin menjodohkanmu dengan putri Tuan Li."
Mata Xiao Zhan langsung membulat karena terkejut. Mulutnya terbuka ingin mengatakan sesuatu namun tak ada kata-kata yang keluar dari bibirnya. Seolah ada yang mengganjal dalam tenggorokannya.
"Paman harap kau tidak menolak perjodohan ini," Tuan Wang melanjutkan perkataannya. "Seperti perkataanmu tadi, Nona Li adalah gadis yang baik juga cantik. Dia pasti akan menjadi istri yang baik untukmu."
Xiao Zhan tak mampu berkata apa-apa. Di satu sisi dia ingin sekali menolak dan mengatakan bahwa dia menyukai putranya, Wang Yibo. Tapi di satu sisi dia tidak ingin mengecewakan orang yang telah banyak berjasa padanya.
"Aku anggap diammu ini berarti kau setuju dengan rencana perjodohan ini," ujar Tuan Wang tersenyum. "Minggu depan Nona Li beserta keluarganya akan datang berkunjung. Jadi persiapkan dirimu."
Setelah berkata demikian Tuan Wang pergi meninggalkan Xiao Zhan yang masih duduk terdiam di tempatnya. Wajah Xiao Zhan yang tadi tenang kini berubah menjadi wajah penuh kepanikan. Dia bingung tidak tahu harus berbuat apa.
"Bagaimana ini?" tanya Xiao Zhan dalam hati. "Yibo... Aku harus bagaimana?"
===***===
Sudah beberapa hari sejak Tuan Wang mengatakan rencananya untuk menjodohkannya dengan putri relasinya. Sejak hari itu pula Xiao Zhan tidak pernah fokus pada apa yang sedang dikerjakannya. Xiao Zhan jadi sering melakukan kesalahan baik di rumah maupun di tempat kerja.
Sudah dua hari Yibo pergi menemani ayahnya mengecek perusahaan mereka yang ada di Jepang. Tuan Wang memberitahu pada Nyonya Wang bahwa mereka akan kembali hari ini karena besok Li Ming Yue dan keluarganya akan datang berkunjung.
Xiao Zhan yang mengetahui bahwa besok hari perjodohan tiba menjadi semakin panik. Untuk mengalihkan pikirannya dari tentang perjodohan, Xiao Zhan mencoba membersihkan seluruh sudut ruangan di rumah itu. Mulai dari menyuci semua pakaiannya (termasuk pakaiannya yang masih bersih), menyapu, mengepel, bahkan menata ulang buku-buku yang ada di ruang baca.
Xiao Zhan tengah meletakkan beberapa buku ke dalam rak buku di ruang baca saat tiba-tiba kepalanya terasa berputar. Memang akhir-akhir ini Xiao Zhan sering merasakan pusing dan mual. Dia tidak pernah memeriksakannya ke dokter karena dia pikir penyebabnya karena dia kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah Belahan Jiwa Ku
ФэнтезиLangsung baca aja ya Jangan lupa komen, kritik, saran, dan votenya ya biar makin semangat bikin ceritanya ^_^