23

35 8 0
                                    

Kita mulai lagi aja yh daripada kelamaan... Lagi gatel juga pingin nerusin ni cerita jadi enjoy aja bacanya
Typo berserakan and
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari yang cerah ini sangat indah bukan?? Tapi pagi ini telah dirusak oleh mereka...

"Guan balikin hp gue. "Kata axela sambil mengejar Guan si tersangka pengambilan hpnya axela

" Nih gue balikin"Guan.(balikinnya depan belakang yah bukan dibalikin beneran)

"Bukan di balikin hpnya!!!! " Teriak Axela

  Yang lain pada kemana? Mereka lgi duduk santai sambil liatin Axela sama Guan kejar kejaran

"Guan kasihin aja napa, kasian tau.. " Nii Sintia yg ngomong yh..

"Yodah sii nih tangkep"kata si tersangka dan melayangkan hpnya ke Axela

" Laper nii, makan yookk. "Ajak Rizka

" Masak aja sendiri napa? "Azka

" Bang pasakin bang. "Rizka sambil melirik Raka

" Lah elu malah nyuruh gue. "Balas Raka

" Gue pesenin pizza aja sama spagetti yah. " Kata tuan rumah

" Oke. "

20 menit kemudian...

Setelah pizza datang mereka langsung melahap makanannya dan habis seketika.

"Wah kemana nih pizza nya perasaan tadi baru dateng. " Kata Rizka yang terkejut melihat wadah yang tadi penuh sekarang hanya menyisakan sausnya.

"Kan elu yang makan, elu lagi yang makannya paling banyak diantara kita. " Saut razka

"Wah bahasanya baku. " Kata Azka sambil nyengir kuda karena langsung dipelototi oleh Razka

"Dah ah kalian mah ribut cuma gara gara makanan aja, yang lebih berkelas dong kaya ngerebutin cowo misalnya. " Kata Arina

"Elu lagi mikirnya cowo mulu. " Saut Guan

"Laik laik me. " Kata Arina sambil menjulurkan lidahnya

"Udah ah gua mau mandi dulu. " Axela pun berdiri dan langsung masuk kamar mandi.

Setelah mereka semua mandi mereka berkembar untuk pulang kerumahnya masing-masing.

Para perempuan pulang kerumahnya masing masing kecuali lelaki.
Iya lelaki mau main dulu katanya.

"Hey gue pingin curhat nih. " Kata Guan

"Yah kalau mau curhat mah tinggal ngomong aja si apa susahnya. " Sungut Raka

"Ihh bundaa dedeq celiuss. " Kata Guan dengan muka memelas tapi bukan nya ditanggapi malah dapet toyoran dari Raka

"Jijik Guan anak siapa sih lu! Teriak Raka frustasi melihat Guan

" Ehk pah ga boleh gitu Guan kan anak kita sini Guan sama mama. "Kata Azka sambil merentangkan tangannya bertujuan untuk memeluk Guan.

Dan Guan pun tak sungkan memeluk Azka.

" Iya maafin papa yah nak. Semoga kamu menjadi anak yang baik dan tidak bego. "Kata Raka sambil memajukan badannya untuk memeluk mereka dan akhirnya terjadilah peluk memeluk layaknya teletubies.

" Udahan napa pelukannya kalian jadi kaya teletubies yang ada anak kecilnya. "Saut mamanya Azka yang baru pulang dari luar kota

" Eh mah udah pulang, kapan pulangnya? Bawa oleh oleh ga?" Tanya Azka

"Mama baru nyampe dan waktu pas buka pintu ngeliat adegan teletubies yang lagi berpelukan itu loh. " Jawab mamanya Azka

"Hhee iya mah, si papa  nya ko gak keliatan sih? Ngga pulang bareng? " Tanya Guan

"Saya di sini!! " Jawab om kevin a.k.a
papanya Azka yang datang tiba tiba dari dapur

"Loh pah ko ada disitu? Jalan mana? " Tanya Raka

"Tadi papa langsung masuk dan ngeliat sih pelukan kalian tapi kalian ga ngeliat papa, jadi papa langsung aja ke dapur. " Jawab papanya Azka

"Yaudah Azka mama langsung kekamar yh cape, dah anak anak tante sama om duluan yah. " Kata mama Azka a.k.a  Alya
"Iya ma. " Jawab mereka

Semenjak kepergian mama ama papanya Azka mereka hening sejenak dan ada seorang yang memecahkan suasana.

"Eh iya tadi lu mau curhat apa? " Tanya Raka yang kepoo

"Gue tuh mau curhat tentang seseorang. " Jawab Guan

"Eh tunggu dulu gue mau ngambil cemilan dulu baru dilanjutin. " Kata Azka

Selang beberapa menit Azka pun datang membawa beberapa makanan ringan ditangannya dan mulai duduk lagi didekat Raka

"Oke lanjut. "

"Jadi gini gue suka sama Nida. " Ucap Guan. Ucapan Guan membuat temannya itu sukses terkejut bukan main.

"WHAT!!! LU SUKA SAMA NIDA ANAK OSIS ITU?" Tanya Azka sedikit teriak

" Gausah teriak bego!" Kata Guan sambil menoyor kepalanya Azka sedangkan Azka meringis kesakitan karena toyoran itu cukup membuatnya tersungkur kebelakang.

"Tapi lu beneran suka ama tuh cewek?" Tanya Raka sedikit tidak percaya.

Ya bagaimana tidak Nida itu cantik, anggun, pintar beladiri anak OSIS lagi. Beda sama Guan yang ngga ada kalem kalemnya dikit aja.

" Iya gue kan masih straight masa gue suka sama cowok sih gadanta banget, btw bantuin gue yah. "Bujuk Guan

" Upahnya apa niii??? Tanya Azka

"Belum juga apa apa nanya upah aja lu. " Kata Guan

"Ye gapapa lah daripada gue gak bantuin lu sama sekali. " Kata Raka

"Upahnya kalian boleh jajan sepuasnya di kantin mba Tri. Tapi itu juga kalau berhasil kalau ngga berhasil gue juga ogah. " Kata Guan

"Oke deal. " Kata mereka
.
.
.
.
.
.
.
Apakah usaha yang mereka lakukan untuk membantu Guan mendapatkan sang pujaan hati nantikan dipart  ber- ikutnya yh jangan lupa vomenynya juga salam manis author
_dniptr_

Sahabat Somplak { Hiatus }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang