Marriage Life [LK]✅

Marriage Life Part 51

Marah, kecewa dan sedih.

Itu kata-kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana perasaan Lisa saat ini. Sekarang dia tengah menangis dengan perasaan campur aduk di kamarnya dan Jungkook. Hari ini adalah ulang tahun Jungkook, Lisa ingin membuat kejutan. Dia sudah meminta Jungkook pulang kurang dari jam sembilan malam karena dia sudah menyiapkan makan malam serta kejutan lainnya. Tapi, sampai saat ini Jungkook tidak datang. Jelas. Dia melupakan ulang tahunnya.

Akhir-akhir ini, Jungkook terus bekerja sampai larut malam. Jungkook tak sama seperti dulu dan itu membuat Lisa benar-benar sedih. Andai saja Ibunya di sini, dia akan menghibur Lisa.

“Lisa..”

Lisa melebarkan matanya. Oke. Dia tahu, Jungkook memang sudah pulang dan tadi dia mengecup keningnya ketika dia berpura-pura tidur dan mengatakan akan mandi dan kembali lagi. Tapi, Lisa tak menyangka secepat ini. Tampaknya Jungkook buru-buru untuk berbicara dengannya. Lisa lekas menghapus air matanya, menutupnya dan berpura-pura tidur. Tak lama, dia merasakan Jungkook sudah memeluknya dari belakang.

“Lisa, maaf. Aku benar-benar lupa. Pekerjaanku banyak sekali hari ini, aku lelah dan tertidur di kantor,” ujar Jungkook jujur. Lisa tak menjawab, memilih melanjutkan aksi tidur pura-puranya. “Aku tahu, kau sudah memasak untukku. Melihatnya, aku merasa bersalah. Sekarang sudah pukul dua pagi, aku mengingkar janjiku maafkan aku.” Jungkook memeluk Lisa makin erat. “Bjsa berbicara denganku? Aku tahu, kau belum tidur. Air matamu masih turun, Sayang. Jangan menangis lagi.”

Mendengarnya, Lisa spontan merutuki air matanya yang tidak bisa dikontrol. Namun, Lisa tetap tak bergeming. Jungkook kembali berusaha, “Sayang, maafkan aku. Aku akan segera memakan makananmu. Oke?” Jungkook membujuk, namun itu tidak menggoyahkan pertahanan Lisa. “Sayang, aku mau bertanya, ada apa hari ini sehingga kau memintaku kembali lebih cepat?” tanya Jungkook. Dia harus tahu. Jujur, dia tidak tahu apapun. Benar dugaan Lisa, dia tidak mengingatnya.

Mendengar itu, Lisa tak mampu menahan kekesalannya. Lisa langsung melepas pelukan itu paksa membuat Jungkook terkejut, terlebih ketika Lisa turun dari kasur dan menatapnya marah. “Kau bilang kau tidak ingat hari ini hari apa?” tanya Lisa memastikan. Kebingungan dan diamnya Jungkook mengartikan bahwa itu benar.

Lisa spontan menghela napas kasar. “Ya! Hari ini adalah ulang tahunmu sendiri, Jungkook!” kesal Lisa membuat Jungkook terkejut. “Aku tidak mengerti. Aku tahu kau sibuk, tapi kau sekarang selalu saja pulang larut malam! Kau pergi lagi, pulang larut malam! Kapan waktumu untukku? Kapan waktu kita? Aku selalu diam! Tapi kau bahkan sekarang lupa ulang tahunmu sendiri! Aku—”

Lisa menahan ucapannya menyadari bahwa dia sudah kelepasan. Lisa bisa melihat betapa terkejutnya Jungkook. Tapi, Lisa sekarang sudah tak peduli. Perasaannya sudah campur aduk. Lagi-lagi dia menghela napasnya kasar, menghapus air matanya yang jatuh dengan kasar juga.

“Aku akan menyiapkan makan malamnya.”

Lisa berucap dingin, kemudian keluar dari kamar. Dia tidak mau menangis di hadapan Jungkook, meledak di hadapannya. Lisa mengambil makanan yang sudah ditata ke atas meja dan memanaskannya kembali. Lisa lalu membuka kulkas, kekecewaannya memuncak melihat kue ulang tahun yang sudah dia buat sendiri untuk Jungkook sudah sia-sia. Padahal dia sudah berusaha keras untuk itu.

Lisa mengambil kue itu. “Kue yang kubuat susah payah, semua sia-sia,” ujar Lisa dengan tatapan sendu. Lisa melirik tempat sampah di dekatnya, Lisa memutuskan untuk membuangnya. Namun, sebelum itu terjadi, sudah ada yang memegang dan menahan tangannya. Siapa lagi kalau bukan Jungkook?

“Ini kue ulang tahunku, kan? Kau ingin membuangnya?” tanya Jungkook dengan tatapan sendu.

“Untuk apa disimpan? Kau bahkan tidak mengingatnya, tidak perlu dirayakan. Setelah makan, kembali saja ke kantormu dan menginap di sana,” ujarnya dengan nada dingin membuat Jungkook semakin merasa bersalah.