Prolog

2.8K 185 10
                                    

Rabu,11 Maret 2020
Revisi 10 Juni 2021

Guys, cerita ini udah tamat. Cuma diunpub untuk revisi. Tenang, aku bakal publish ulang setiap hari kok.

Happy Reading

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Apakah kalian menyadari jika setiap pertemuan itu terdapat maksud dan tujuan tersendiri?

Tidak ada pertemuan yang tidak disengaja. Semua pertemuan itu pasti memiliki arti yang terselubung di baliknya. Entah itu akan muncul di masa kini, atau nanti.

Tak beda dengan kisah gadis ini. Gadis yang bertemu dengan hantu tampan di rumah barunya. Mungkin, semua orang termasuk dirinya mengira jika ini hanyalah suatu kebetulan belaka.

Siapa sangka jika ternyata ada sebuah ikatan yang menyebabkan mereka harus menjalankan suatu misi. Misi yang akan menentukan kehidupan mereka di masa yang akan datang.

Benar bukan? Setiap pertemuan tidak pernah ada yang tidak disengaja,

dan kisah itu berawal dari sini.

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

PLAAKK

PLAAKK

“MAMAAA!”

Seorang pria menunjukkan sebuah foto istrinya yang tengah bermesraan dengan pria lain. “Apa ini, huh? Sejak kapan kau selingkuh di belakangku?!” ucapnya dengan nada tinggi.

"Kumohon maafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya lagi," jawab wanita yang ada di foto itu sambil menangis.

Pria itu berdecih. Ia berjalan lurus ke arah pintu rumah dengan rahang yang masih mengeras. Tepat sebelum keluar dari rumah itu, ia berbalik. "Aku akan menceraikanmu secepatnya!"

Setelah mengucapkan kalimat besar itu, pria tadi langsung pergi meninggalkan rumah.

Sang anak yang melihat Mamanya bersimpuh di atas lantai dengan wajah penuh dengan air mata pun berlari menghampiri. “Mamaa!”

Anak berumur tujuh belas tahun itu memeluk sang Mama yang sedang menangis sesenggukan. “Mama tidak apa-apa?” Gadis itu menyentuh pipi sang Mama yang membekas merah sebab tamparan dari Papanya.

“Apa ini masih sakit? Biar Faella ambilkan kompres.”

Sebelum gadis itu berdiri, sang Mama terlebih dahulu mencekal lengannya.

Wanita paruh baya itu berusaha mengulas senyum. “Mama tidak apa-apa. Jangan khawatir,” ucapnya menenangkan.

“Memang Mama yang salah. Mama pantas mendapatkan ini.

Hubungan suami istri itu telah usai. Walaupun sebenarnya Faella ingin tinggal bersama Mamanya, tetapi ia harus ikut tinggal bersama sang Papa. Pindah ke sebuah kota besar yang jauh dari rumah lamanya.

Lonely Ghost [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang