MELLIFLUOUS adalah sebuah kata sifat yang berarti sebuah suara yang manis dan lembut yang menyenangkan saat didengar.Itulah yang menggambarkan mereka. Suara mereka ketika bersama-sama mampu membuat semua orang tau bahwa itu adalah mereka. Mereka menjadi salah satu pusat perhatian sekolah karena selalu bersama-sama.
Mereka juga menjadi sorotan SMK Harapan Bangsa karena solidaritas mereka yang tinggi. Entah apa yang akan membuat mereka terpecah belah. Rasanya tidak ada.
Ini hanya kisah cinta remaja yang dibumbui berbagai rintangan. Tetapi justru rintangan itu membuat hidup mereka berwarna. Justru dari rintangan itu mereka belajar bahwa jika ingin mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan harus berjuang.
"Pagiii guyss" kata Anna heboh sambil menghampiri teman-teman nya. Salah satu anggota Mellifluous. Jika berbicara dengan nya membutuhkan banyak kesabaran,karena otak nya yang terbatas.
"Pagii juga Anna, ehh guys kalian tau gak?" jawab Lily tak kalah heboh. Lily adalah anggota yang sangat pendiem alias kebalikan nya. Mulut nya tidak bisa di rem jika sudah berbicara. Dan si penyuka pink. Berharaplah kalian pasangan nya Lily kelak tidak menyukai pink juga. Tapi rasanya di zaman sekarang sangat langka lelaki menyukai warna pink.
"Rame lah udah kalo Anna sama Lily disatuin" ujar Febby. Febby ikut berbicara. Ia adalah anggota yang kalem dan terbawa suasana. Teman-teman nya A ia juga A.
"Ohh gue tau pasti kalian mau ngomongin film yang hits itu semalem kan?" Tanya Dwi. Budak cinta. Yang setiap saat dan setiap waktu selalu bucin. Coba saja menanyakan apa saja yang berbau bucin padanya pasti akan dijawab dengan sangat tepat.
"Iya parahh dong rame bangettt yang pemeran cowo nya ganteng banget dan pemeran cewe nya biasa aja sih menurut gue lebih cocok gue kemana-mana" ujar Lily sambil membayangkan ia disandingkan dengan pria tampan berprofesi pilot.
"Ini nih kebiasaan Lily di pagi hari yaitu halusinasi!" Ujar Dwi.
"Yang penting bahagia" jawab Lily dengan senyuman terbaiknya.
"Aduh kalian bisa gak diem? ini masih pagi kalian udah nyerocos aja" ujar Nanda yang terusik dengan pembicaraan anggotanya. Nanda adalah Leader dari Mellifluous. Ceria dan heboh. Tapi mungkin hari ini mood nya sedang tidak baik.
Tanpa basa-basi Nanda langsung meninggalkan mereka dan pergi berlalu begitu saja.
"Dasar rempong kaya emak-emak!" Kata Lily.
"Ehh mau kemana Nan?" Tanya Aziah. Salah satu teman terdekat Nanda karena mereka satu sekolah sebelumnya.
"Kantin" jawab Nanda dingin.
"Ehh gue ikut,ayo guys kita ke kantin!" Ajak Aziah.
Aziah terlihat berjalan duluan mengikuti Nanda. Mereka bangkit berdiri. Tapi Anna terlihat kebingungan dan memegang tangan Dwi.
"Lah kita mau kemana?" Tanya Anna.
"Kantin lah" jawab Dwi.
"Ikut lah kok gak ngajak gue sih?!" Ujar Anna.
"Kan tadi Aziah udah ngajak kita semua!" Kata Lily.
"Lah kapan?" Tanya Anna lagi.
"Udah lah kita tinggalin aja Anna" ujar Febby.
Mereka meninggalkan Anna sendirian. Sedangkan Anna terlihat mendengus kesal.
Mereka sampai di kantin dan duduk di salah satu meja yang paling pojok. Meja favorit mereka. Semua meja terlihat sudah terisi penuh.Setelah mereka memesan makanan dan minuman mereka terlihat berbincang-bincang. Sedangkan Nanda terlihat sibuk dengan handphone nya sendiri.
"Dwi lo gimana sama Jian?" Tanya Lily.
"Lo ngapain nanyain dia sih Ly?" Tanya Dwi balik. Terlihat jelas di wajahnya bahwa Dwi tidak suka dan tidak nyaman dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Lily.
"Lah kan katanya dia suka sama lo, emang lo gak suka sama Jian?" Tanya Anna.
"Bukannya lo kemarin juga dinner sama dia?" tanya Nanda masih menatap ponselnya.
"Ya gak lah, ya kali gue suka sama dia" kata Dwi sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
"Kasian Jian cinta nya bertepuk sebelah tangan" ujar Febby.
"Lagian gue gak nyuruh dia buat cinta sama gue. Gue tuh suka nya sama cogan kaya Ineffable Nine gitu" kata Dwi sambil senyum-senyum.
"Ineffable Nine?" Tanya Lily.
"Iya masa kalian gak tau sih, mereka itu terkenal satu sekolah karena isinya cogan semua, dan gue udah jatuh hati sama salah satu anggota nya yang paling imut" kata Dwi.
"Siapa?" Tanya Lily.
"Kak Aditya, aduh dia tuh ya ganteng banget mana imut lagi pokoknya the best lah" ujar Dwi.
"Nah itu mereka!" Tunjuk Dwi pada sekumpulan pria yang baru memasuki kantin.
"Yang paling depan itu Kak Reza Leader dari Ineffable,disebelahnya itu yang tadi gue omongin kak Aditya,nah di sebelah kak Aditya itu Kak Dhian dia itu anggota yang paling populer karena ganteng tapi otaknya gitu lah ya sama kaya Anna" perkataan terakhir Dwi membuat ia mendapat tatapan tajam dari Anna.
"Disebelah kak Dhian itu Kak Putra orangnya cuek dan dingin gitu, disebelah kak Putra itu Kak Fauji yang suka rias orang, nah yang paling pinggir itu Kak Sagar, yang baru datang itu kak Fikri penyuka warna pink sama kaya Lily" sambung Dwi.
"Omg ya ampun kak Dhian ganteng banget iya gak sih Nan?" Tanya Anna pada Nanda yang kebetulan berada di sampingnya. Anna mencubit dan menarik lengan Nanda.
"Aduh apaan sih Na, berisik banget" jawab Nanda yang masih fokus dengan handphone nya.
"Ehh lo awas aja kalo lo berani deketin Ineffable" Evelyn tiba-tiba datang bersama Tasya. Dua sejoli itu. Kedatangan tiba-tiba Evelyn dan Tasya membuat mereka terkejut.
"Lah emang ada masalah apa sama lo?" tanya Dwi.
"Cuma Pulchra yang boleh deket sama Ineffable" Jawab Tasya dengan percaya diri dan mengibaskan rambutnya.
"Lah sejak kapan ada aturan gitu?" tanya Lily.
"Lo lupa kalo lo udah kalah dari Mellifluous waktu lomba pemilihan kandidat grupscholling kemaren?" tanya Nanda.
Evelyn dan Tasya terlihat kebingungan akan menjawab apa. Memang seperti itu kenyataannya. Pulchra memang kalah dari Mellifluous. Walaupun Evelyn dan Tasya adalah kelas 12 yang artinya kakak kelas mereka. Tapi mereka tidak takut. Tapi bukan berarti juga tidak hormat. Hanya mereka berani berkompetensi dan mengatakan yang sebenarnya bahwa mereka lah pemenangnya. Mereka tidak berbohong untuk itu. Mereka juga bersaing secara sehat tanpa ada kecurangan. Mereka bersusah payah membangun kekompakan diantara mereka. Itu bukan suatu hal yang mudah. Membangun kekompakan dalam grup sangatlah sulit mengingat sikap setiap orang berbeda-beda. Dan menyatukan itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Grupscholling adalah program sekolah yang diadakan SMK Harapan Bangsa setiap tahun. Grup yang paling kompak dan mempunyai solidaritas tinggi yang hanya bisa memenangkan program itu. Karena nanti nya semua tanggung jawab tidak diserahkan pada satu orang saja melainkan ke semua anggota. Mellifluous menjadi pemenang grupscholling tahun ini karena kekompakannya. Semua orang percaya karena memang sebelum itu mereka memang terlihat baik dan kompak. Dan karena program itulah anak-anak memandang mereka sebagai grup terkompak. Program itu berkontribusi besar dengan kakak kelas yang dulu memenangkan.
Pulchra merupakan musuh Mellifluous. Pulchra hanya terdiri dari 2 anggota yaitu Evelyn dan Tasya. Dan mereka mencoba mengalahkan Mellifluous dalam program itu. Pulchra dalam bahasa latin berarti wanita. Anak-anak berpikir bahwa kekalahan Pulchra dalam program ini adalah karena kekurangan anggota. Tapi kekompakan sebuah grup tidak dilihat dari jumlah anggota nya. Melainkan dari solidaritas antar anggota. Jika memang anggota grup hanya terdiri dari 2-3 orang juga tetap bisa kompak jika memang mereka mau membangun itu. Mereka merasa berhak menang karena mereka senior dan berpengalaman. Program ini nanti nya akan membuat jadwal kegiatan belajar selama satu tahun.
"Gimana masih mau pura-pura hilang ingatan?" Tanya Nanda lagi.
#Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous Ineffable {REVISI}
Romantizm{UPDATE MINGGU} Ketika sebuah pertemuan mengubah semuanya. Harusnya kamu tak ada waktu itu.